Mengenal Lebih Dekat Harun Yahya. Tokoh Yang Sisi Kontroversialnya Tingkat Dewa
Bagi sebagian kita pasti tidak asing dengan nama Harun Yahya. Ia dikenal dikalangan masyarakan Indonesia dan dunia melalui buku-buku fenomenal mengenai mukjizat al-Qur'an dan Hadis yang berhubungan dengan ilmu alam.
Ia dikenal sebagai salah satu orang yang secara komprehensif menyingkap kekeliruan teori evosi, hubungan buruk antara aliran Darwinisme dengan aliran komunisme.
Harun Yahya sebenarnya adalah nama pena, dan didalam kesempatan lain disebut sebagai nama samaran.
Nama Aslinya adalah Adnan Oktar, dimana secara jelas disebutkan dalam biografi tentang dirinya di buku-bukunya.
Tentang informasi resmi mengenai dirinya bisa diakses dalam website resmi milikinya di sini: http://id.harunyahya.com/bilgi/adnan-oktar-kimdir?
(terakhir mengecek ternyata websitenya sudah diblokir oleh pemerintah Turki).
Bukunya banyak tersebar termasuk di Indonesia. Saya masih ingat bukunya ada di perpustakaan sekolah-sekolah dan perguruan tinggi.
Karena cukup banyak karya best seller yang telah diterjemahkan ke berbagai bahasa, Nama Harun Yahya dan buku-buku yang ia tulis pun cukup banyak dikutip dalam beberapa buku.
Dalam satu kesempatan ia pun menjadi objek dalam buku tersebut. Misalnya dalam buku 99 Tokoh Muslim Dunia for Kids karya Salman Iskandar, Harun Yahya dimasukkan dalam salah satu tokoh yang diulas. Bisa dibaca cuplikannya di bawah ini:
Bahkan dalam buku Bocah Yang Mengislamkan Ribuan Orang yang ditulis oleh Mujahidin Nur, ia disebut dengan titel Prof. Dr. Harun Yahya, dimana titel tersebut entah didapatkan dari mana.
Entah penulisnya mengambil dari sumber yang keliru atau mengada-ngada juga belum konfirmasi.
Yang jelas saya belum menemukan riwayat pendidikan akademik maupun menjabat dalam akademik sehingga mendapatkan gelar prof.
Banyaknya buku yang ia tulis menjadikan munculnya dugaan bahwa Harun Yahya tidak menulis buku itu sendiri. Namun hal itu ia sanggah dengan menegaskan bahwa semua buku yang ia tulis adalah karyanya. Ia menulis puluhan buku yang bisa dilihat di situs miliknya harunyahya.com.
Kontroversi Seputar Harun Yahya
1. Mengkaji Agama Dengan Para Tamu Yang Berpakaian Minim
Banyak kalangan dalam tulisan berbahasa Turki mengulas mengenai Harun Yahya yang kontroversial dalam hal ini.
Bagaimana tidak. Dalam saluran tv miliknya, yaitu TV A9, Harun Yahya membuat sebuah acara program keagamaan dengan dihadiri oleh wanita-wanita berpakaian minim yang bercampur dengan para laki-laki.
Tidak hanya itu, dalam acara tersebut pun diselingi dengan tarian-tarian perut dari para wanita yang hadir. Berikut channel yang ada di youtube, dan langsung saya ambilkan channel resmi miliknya saat membahas tentang Nabi Ayub:
kita bisa mencari contoh lain dengan mengetikkan Adnan Oktar di youtube. Di dalam channel tersebut juga ada kajian tentang tafsir al-Qur'an. Beberapa pihak memang meminta agar channel TV tersebut supaya ditutup.
Karena inilah Adnan Oktar mendapatkan kritikan miring dari banyak pihak. Bahkan majalah Israel konon menulis bahwa Adnan Oktar adalah penganut Islam tarekat s3ks.
Menurut informasi terkait, Adnan Oktar sebenarnya hendak menggunakan cara tersebut untuk berdakwah, yaitu dengan mengundang perempuan-perempuan tersebut yang tanpa berhijab.
Namun kelihatannya tidak ada perubahan, dan ditambah dengan menari-nari dan disebarkan secara publik tentu membuat kita ragu mengenai model dakwah semacam ini.
2. Pernah Dianggap Sebagai Penganut Freemasonry
Mungkin karena poin pertama di atas, Adnan Oktar dituduh sebagai penganut freemason. Sebuah tulisan menyebukan bahwa ia pernah mengatakan, "Dengan iman kita berkembang menjadi freemason." Ia disebut sering bertemu dengan para elit Israel dalam berbagai kesempatan.
Freemason disinyalir sebagai gerakan yang berusaha menghapus kepercayaan agama. Kedekatan Adnan Oktar dengan para pemuka yahudi pun terlihat karena ia juga pernah mendatangkan mereka dalam acara TV nya.
Karena inilah Adnan Oktar dituduh secara diam-diam mengikuti aliran freemansonry dengan menggunakan kedok agama.
Bahkan dalam acara TV A9 miliknya dirinya mengatakan pernah didelarasikan oleh penganut freemasonry sebagai elit freemason.
3. Penjunjung Sekte Feminisme Berlebihan
Masih berhubungan dengan poin pertama di atas, Adnan Oktar menekankan ajaran agama dengan corak feminisme.
Menurutnya perempuan di masa klasik dianggap sebagai makhluk yang berbahaya dan senantiasa mendatangkan madharat bagi laki-laki.
Oleh karenanya perempuan dibatasi dan tidak bisa bergaul dengan laki-laki secara bebas. Dengan demikian, dalam acara tersebut perempuan berada di barisan paling depan untuk menunjukkan dominitas perempuan.
Oleh karenanya perempuan dibatasi dan tidak bisa bergaul dengan laki-laki secara bebas. Dengan demikian, dalam acara tersebut perempuan berada di barisan paling depan untuk menunjukkan dominitas perempuan.
Feminisme merupakan salah satu corak pemikiran Islam yang banyak dikembangkan oleh para ilmuwan muslim saat ini.
Yang menjadi masalah dalam aliran Adnan Oktar adalah feminisme yang berarti bebas sehingga terlalu jauh dari Quran maupun Sunah yang sifatnya mengatur laki-laki dan perempuan. Misalnya masalah aurat.
Yang menjadi masalah dalam aliran Adnan Oktar adalah feminisme yang berarti bebas sehingga terlalu jauh dari Quran maupun Sunah yang sifatnya mengatur laki-laki dan perempuan. Misalnya masalah aurat.
4. Bukunya Mengandung Hoax
Tidak hanya dikritik oleh ilmuwan muslim, buku-buku Adnan Oktar banyak dikritik oleh para pakar dalam beberapa tulisan karena dianggap tidak mendasarkan bukunya terhadap dalil ilmiah.
Banyak kalangan ilmuwan seperti Richard Dakwins, Kevin Padian dan kelompok ilmuwan yang mengkiritk buku Adnan Oktar berjudul Atlas of Creation yang berbicara mengenai evolusi.
Disebutkan bahwa buku Adnan Oktar tidak berdasarkan argumentasi ilmiah dan lebih patut disebut sebagai risalah keagamaan.