Pengalaman Sarapan Makan Pagi di Hotel Ankara Turki
Saya pribadi sudah sering pergi ke Ankara, Ibukota Negara Turki. Tak salah memang kalau pelajar Indonesia sering pergi ke Ankara karena disana ada tempat kita untuk pulang kampung, yaitu di KBRI atau Kedutaan Besar Republik Indonesia.
Kalau di Istanbul ada KJRI atau Konsulat jenderal Republik Indonesia yang hanya satu gedung, namun di Ankara ada yang istimewa, yaitu Wisma KBRI yang juga rumah kediaman pak Kedubes.
Bolak-balik ke Ankara namun tak pernah satu kali pun menginap di hotel. Kecuali pada kesempatan ini, saya bersama keluarga yang harus mengurus dokumen ijin tinggal di Turki harus menyelesaikan dokumen.
Kedatangan mereka menjadikan saya tidak bisa pakai ilmu hemat backpaper yang terlalu pelit, karena minimal harus ada tempat menginap sekeluarga. Jadilah kita memilih hotel untuk menginap.
Kali ini adalah kali kedua kami menginap di hotel di Ankara karena kesempatan pertama dulu tidak terdokumentasikan.
Yang berkesan bagi kami saat menginap di hotel ini adalah karena sarapannya yang menyuguhkan menu Turki.
Namun jujur, selama ini saya kurang bisa menikmati sarapan menu ala Turki karena rasanya tak terlalu karuan, namun entah di hotel ini rasanya nikmat sekali sarapan.
Saya menduga memang karena kualitas makanannya pun berbeda karena selama ini saya sarapannya di asrama.
Menu makanannya pun ramai jenisnya, variatif, banyak sekali. Yang jelas ada roti pasti tak ketinggalan.
Lalu ada Borek, sejenis roti yang dilapisi keju. Lalu ada keju, butter, selai dengan beragam jenis. Juga ada sayur seperti tomat dan mentimun.
Ada juga jenis olahan daging seperti sosis. Yang jelas pasti ada zaitun, baik yang putih maupun yang hitam. Juga ada telur rebus. Semua bisa diambil sepuasnya.
Minumannya pun beragam mulai dari kopi, teh, campuran krim, sari buah, dan minuman rasa yang saya sendiri tidak terlalu jelas.
Teh menjadi minuman yang wajib pada saat sarapan bagi masyarakat Turki. Adapun teh yang dikonsumsi dipasok dari daerah Rize daerah laut hitam.
Kopi juga disediakan dengan krim bubuk dan gula yang bisa diracik sendiri. Adapun gula yang biasa dikonsumsi masyarakat Turki terbuat dari pancar.
Pancar adalah sejenis umbi-umbian. Jadi rasanya gula memang agak kurang manis, namun itulah citarasa makanan Turki.
 |
| Pengalaman Sarapan Makan Pagi di Hotel Ankara Turki Mantap Djiwa |
Kalau di Istanbul ada KJRI atau Konsulat jenderal Republik Indonesia yang hanya satu gedung, namun di Ankara ada yang istimewa, yaitu Wisma KBRI yang juga rumah kediaman pak Kedubes.
 |
Pengalaman Sarapan Makan Pagi di Hotel Ankara Turki / sumber: foto pribadi
|
Kedatangan mereka menjadikan saya tidak bisa pakai ilmu hemat backpaper yang terlalu pelit, karena minimal harus ada tempat menginap sekeluarga. Jadilah kita memilih hotel untuk menginap.
sumber: foto pribadi
Kali ini adalah kali kedua kami menginap di hotel di Ankara karena kesempatan pertama dulu tidak terdokumentasikan.
Yang berkesan bagi kami saat menginap di hotel ini adalah karena sarapannya yang menyuguhkan menu Turki.
Namun jujur, selama ini saya kurang bisa menikmati sarapan menu ala Turki karena rasanya tak terlalu karuan, namun entah di hotel ini rasanya nikmat sekali sarapan.
Saya menduga memang karena kualitas makanannya pun berbeda karena selama ini saya sarapannya di asrama.
sumber: foto pribadi
Lalu ada Borek, sejenis roti yang dilapisi keju. Lalu ada keju, butter, selai dengan beragam jenis. Juga ada sayur seperti tomat dan mentimun.
Ada juga jenis olahan daging seperti sosis. Yang jelas pasti ada zaitun, baik yang putih maupun yang hitam. Juga ada telur rebus. Semua bisa diambil sepuasnya.
sumber: foto pribadi
Teh menjadi minuman yang wajib pada saat sarapan bagi masyarakat Turki. Adapun teh yang dikonsumsi dipasok dari daerah Rize daerah laut hitam.
Kopi juga disediakan dengan krim bubuk dan gula yang bisa diracik sendiri. Adapun gula yang biasa dikonsumsi masyarakat Turki terbuat dari pancar.
Pancar adalah sejenis umbi-umbian. Jadi rasanya gula memang agak kurang manis, namun itulah citarasa makanan Turki.