Contoh Kata Pengantar, Kata Pembuka Atau Pembukaan Sebuah Buku
Halo semuanya assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Kali ini saya hendak berbagi tentang bagaimana contoh Kata Pengantar, Kata Pembuka Atau Pembukaan Sebuah Buku. Okey langsung saja berikut contoh kata pengantar buku yang berisi tentang Pidato.
Segala puji teruntuk Allah SWT., yang telah memberikan kasih sayang serta rahmat tiada dapat terhitung. Shalawat serta salam tetap terlimpahkan kepada Junjungan kita Nabi Muhammad SAW., yang telah menuntun kita ke jalan kebenaran yaitu agama Islam.
Manusia diberi kemampuan yang luarbiasa oleh Allah SWT., berupa akal yang sangat berharga. Ia dapat dibedakan dengan makhluk lain dikarenakan akal ini. Dengan akal manusia memiliki kemampuan-kemampuan luarbiasa yang sangat penting fungsinya untuk kesejahteraan hidupnya, masyarakat, serta bangsa.
Salah-satu kemampuan manusia adalah berbicara di depan publik. Bentuk kongkritnya adalah tekhnik hebat dalam menyampaikan pidato. Tetapi anehnya, tidak semua orang bisa menyampaikan pidato bahkan yang bentuknya sederhana sekali. Hal ini dikarenakan, sebenarnya apa saja yang ada dalam benaknya itulah yang punya andil besar seseorang berhasil atau tidak. Sebenarnya semua orang punya bakat dalam berpidato tetapi karena “benak” nya serta kemampuan tersebut tidak diasah dengan baik, maka kemampuan itu sendiri mengendap dan akhirnya hilang sama sekali. Ia hanya bisa mengatakan “ah orang itu bisa karena itu sudah menjadi kemampuannya”.
Padahal, pidato atau publik speaking dan semacamnya, itu sangat penting fungsinya dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam sejarah pun para tokoh kemerdekaan menggunakan pidato untuk menyatukan hati masyarakat bangsa untuk bersatu dalam kemenangan. Begitu juga pada masa sekarang dan seterusnya pidato tetap menjadi alat yang sangat penting.
Buku yang berada ditangan anda ini mencoba untuk memberikan semangat kepada anda para pembaca untuk bersama mengerti dan memahami seluk-beluk pidato yang sesuai. Buku ini berangkat dari pengalaman penulis dan juga berasal dari pertanyaan-pertanyaan teman-teman seputar bagaimana mengatasi dan menyampaikan pembicaraan di depan publik. Penulis tidak kemudian merasa bahwa diri penulis adalah yang paling hebat dalam hal ini, tetapi penulis sangat ingin menyuguhkan kepada pembaca bahwa kemampuan berbicara di depan publik bisa digapai semua orang mengingat tidak semua orang mempercayai itu.
Terimakasih saya sampaikan kepada Ayah dan Ibu yang telah bersusah payah mendidik dan membimbing penulis dengan kesabaran penuh. Rasa terimakasih juga penulis sampaikan kepada semua bapak dan ibu guru yang telah berusaha keras menjadikan penulis sebagai orang yang berguna pada masyarakat dan bangsa kelak.
Ucapan terimakasih juga saya sampaikan kepada seluruh teman dan pihak yang membantu dalam menyelesaikan buku ini. Kepada segenap teman-teman yang tak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah memberikan semangat kepada penulis.
Akhirnya, penulis mengharapkan kritik dan saran membangun dari para pembaca untuk perbaikan buku ini selanjutnya. Jazakumullah ahsanal jaza’. selamat membaca.
Yogyakarta, 2 Juni 2019
Penulis
img pixabay.com |
Kata Pengantar
BismillahirrahmanirrahimSegala puji teruntuk Allah SWT., yang telah memberikan kasih sayang serta rahmat tiada dapat terhitung. Shalawat serta salam tetap terlimpahkan kepada Junjungan kita Nabi Muhammad SAW., yang telah menuntun kita ke jalan kebenaran yaitu agama Islam.
Manusia diberi kemampuan yang luarbiasa oleh Allah SWT., berupa akal yang sangat berharga. Ia dapat dibedakan dengan makhluk lain dikarenakan akal ini. Dengan akal manusia memiliki kemampuan-kemampuan luarbiasa yang sangat penting fungsinya untuk kesejahteraan hidupnya, masyarakat, serta bangsa.
Salah-satu kemampuan manusia adalah berbicara di depan publik. Bentuk kongkritnya adalah tekhnik hebat dalam menyampaikan pidato. Tetapi anehnya, tidak semua orang bisa menyampaikan pidato bahkan yang bentuknya sederhana sekali. Hal ini dikarenakan, sebenarnya apa saja yang ada dalam benaknya itulah yang punya andil besar seseorang berhasil atau tidak. Sebenarnya semua orang punya bakat dalam berpidato tetapi karena “benak” nya serta kemampuan tersebut tidak diasah dengan baik, maka kemampuan itu sendiri mengendap dan akhirnya hilang sama sekali. Ia hanya bisa mengatakan “ah orang itu bisa karena itu sudah menjadi kemampuannya”.
Padahal, pidato atau publik speaking dan semacamnya, itu sangat penting fungsinya dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam sejarah pun para tokoh kemerdekaan menggunakan pidato untuk menyatukan hati masyarakat bangsa untuk bersatu dalam kemenangan. Begitu juga pada masa sekarang dan seterusnya pidato tetap menjadi alat yang sangat penting.
Buku yang berada ditangan anda ini mencoba untuk memberikan semangat kepada anda para pembaca untuk bersama mengerti dan memahami seluk-beluk pidato yang sesuai. Buku ini berangkat dari pengalaman penulis dan juga berasal dari pertanyaan-pertanyaan teman-teman seputar bagaimana mengatasi dan menyampaikan pembicaraan di depan publik. Penulis tidak kemudian merasa bahwa diri penulis adalah yang paling hebat dalam hal ini, tetapi penulis sangat ingin menyuguhkan kepada pembaca bahwa kemampuan berbicara di depan publik bisa digapai semua orang mengingat tidak semua orang mempercayai itu.
Terimakasih saya sampaikan kepada Ayah dan Ibu yang telah bersusah payah mendidik dan membimbing penulis dengan kesabaran penuh. Rasa terimakasih juga penulis sampaikan kepada semua bapak dan ibu guru yang telah berusaha keras menjadikan penulis sebagai orang yang berguna pada masyarakat dan bangsa kelak.
Ucapan terimakasih juga saya sampaikan kepada seluruh teman dan pihak yang membantu dalam menyelesaikan buku ini. Kepada segenap teman-teman yang tak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah memberikan semangat kepada penulis.
Akhirnya, penulis mengharapkan kritik dan saran membangun dari para pembaca untuk perbaikan buku ini selanjutnya. Jazakumullah ahsanal jaza’. selamat membaca.
Yogyakarta, 2 Juni 2019
Penulis