Contoh Pidato Terbaru Tentang Tahun Baru Hijriyah dan Masehi.
Halo semuanya, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Berikut ini adalah Contoh Pidato Terbaru Tentang Tahun Baru Hijriyah dan Masehi yang semoga bisa bermanfaat untuk bisa menjadi inspirasi pidato saat tahun baru Hijriyah dan Masehi.
Pada kesempatan ini, marilah kita bersama-sama mengucapkan terima kasih kepada hadirat Tuhan yang telah memberikan rahmat, bimbingan dan berkat sehingga kita semua dapat bertemu pada kesempatan ini di majlis ini dalam kondisi sehat dan mendapatkan rahmat untuk bisa memperingati dan menyambut datangnya Tahun Baru Hijriyah.
Hadirin sekalian yang Dirahmati Allah
Kita sekarang memasuki bulan Muharrom, yang berarti bahwa kita telah meninggalkan tahun-tahun terakhir dan akan menuju tahun baru (yaitu tahun baru -sebutkan angka tahun- Masehi atau Hijriah). Untuk menyambut tahun baru Hijriyah ini mari kita isi lembar putih kertas kosong untuk kesuksesan di masa depan. Dan mari kita melihat kembali sedikit pada catatan kita di tahun lalu ini untuk merenungi apa yang perlu kita ambil dan buang. Kata bijak mengatakan bahwa pengalaman adalah guru terbaik. Tentu saja, dalam beberapa tahun terakhir kita memiliki pengalaman yang manis dan pahit yang masing-masing harus kita renungi dan ambil hikmahnya.
Dalam suasana Tahun Baru ini, kita semua harus selalu berusaha meningkatkan ibadah dan ketaatan kita kepada Allah Ta'ala. Kita harus mulai dan berkomitmen untuk melakukan segala sesuatu yang lebih baik di tahun baru ini dan seterusnya. Jika dalam beberapa tahun terakhir, kita masih sering memiliki berbagai kekurangan, mari kita perbaiki kekurangan tersebut dengan semangat meningkatkan diri kita menuju tingkat yang lebih baik. Jika di masa lalu kita belum melakukan banyak tindakan yang baik, maka di tahun baru ini, mari kita menjadi pribadi yang berusaha melakukan kebaikan dengan semangat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Hadiri hadirat yang Dirahmati Allah
Tahun baru yang datang ini memberikan hikmah besar kepada kita bahwa waktu semakin pergi meninggalkan kita sedangkan kita harus memiliki persiapan besar untuk menyambut waktu yang datang kepada kita. Jika kita memiliki persiapan yang baik dalam menghadapi waktu yang datang kepada kita, maka kita pun bisa mendapatkan kehidupan dan karir yang semakin baik. Persiapan dalam hal pendidikan dan memelihara takwa kepada Allah sangat bermanfaat untuk menjadikan kita insan yang berguna bagi nusa dan bangsa.
Kapan lagi kita meningkatkan kualitas hidup kita jika kita tidak mulai sekarang? Jangan menunda-nunda dan membuang waktu untuk hal-hal yang tidak ada manfaatnyar. Manfaatkan waktu kita dengan bekerja secara aktif, dan senantiasa menyembah Allah dan memajukan negara dan bangsa.
Waktu adalah hal yang sangat berharga dan merupakan hal yang tidak bisa kita ambil kembali.
Dalam peribahasa lain disebutkan
Hadirin hadirat yang dirahmati Allah SWT.
Kita semua mengerti bahwa usia kita ditentukan oleh Sang Pencipta. Ini berarti bahwa usia kita tidak bisa bertambah, tetapi semakin berkurang berbarengan dengan waktu yang kita lalui. Sekarang kita masih hidup, tetapi siapa tahu besok atau kapan kita pasti akan mati. Sekarang kita masih bisa menikmati Tahun Baru, tetapi siapa tahu bahwa di tahun depan kita akan berada di dalam kubur. Ada sebuah cerita bahwa suatu hari putra seorang pemimpin yang miskin, pulang ke rumah setelah menangis di madrasah Ketika ayahnya bertanya kepadanya, bocah itu menjawab, "Ayah, teman-teman saya di sekolah mengandalkan pakaian saya dan mengolok-olok saya dengan berkata, Lihat anak seorang pemimpin tapi pakaiannya penuh noda.
Mendengar keluhan anak itu timbul rasa kasihan di hati sang ayah terhadap putranya. Dia mengirim surat kepada bendahara negara memintanya untuk meminjamkan empat dirham, menjamin gajinya akan dipotong bulan depan. Kemudian, petugas negara tersebut mengirim surat jawaban yang mengatakan, "Wahai Umar, dapatkah Anda hidup sampai bulan depan? Apa yang harus dilakukan jika Anda mati sebelum melunasi hutang Anda?
Membaca surat dari bendaharawan Negara itu menangislah sang pemimpin miskin ini, lalu beliau menasehati dan berkata kepada anaknya: Wahai anakkku, berangkatlah dirimu ke sekolah sebagaimana biasa kamu pergi ke sekolah, karena aku tidak bisa memperhitungkan umurku walaupun sejam lagi.”
Hadirin hadirat yang dirahmati Allah SWT. Mungkin cukup sekian apa yang bisa saya sampaikan. Semoga di tahun baru Hijriyah ini kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik, bisa lebih mendekatkan diri kepada Allah dan bisa mendapatkan hidup yang bermanfaat. Amin ya Rabbal Alamin. Kurang lebihnya mohon maaf. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
السلام عليكم ورحمة الله زبركا ته
رب العا لمينز القا ال ىىىى, وما ارسلنا على اشرف المرسلين. سيد نا محمد وعلى اله واصحا به اجمعينز اما بعد
Img pixabay.com |
Hadirin sekalian yang Dirahmati Allah
Kita sekarang memasuki bulan Muharrom, yang berarti bahwa kita telah meninggalkan tahun-tahun terakhir dan akan menuju tahun baru (yaitu tahun baru -sebutkan angka tahun- Masehi atau Hijriah). Untuk menyambut tahun baru Hijriyah ini mari kita isi lembar putih kertas kosong untuk kesuksesan di masa depan. Dan mari kita melihat kembali sedikit pada catatan kita di tahun lalu ini untuk merenungi apa yang perlu kita ambil dan buang. Kata bijak mengatakan bahwa pengalaman adalah guru terbaik. Tentu saja, dalam beberapa tahun terakhir kita memiliki pengalaman yang manis dan pahit yang masing-masing harus kita renungi dan ambil hikmahnya.
Dalam suasana Tahun Baru ini, kita semua harus selalu berusaha meningkatkan ibadah dan ketaatan kita kepada Allah Ta'ala. Kita harus mulai dan berkomitmen untuk melakukan segala sesuatu yang lebih baik di tahun baru ini dan seterusnya. Jika dalam beberapa tahun terakhir, kita masih sering memiliki berbagai kekurangan, mari kita perbaiki kekurangan tersebut dengan semangat meningkatkan diri kita menuju tingkat yang lebih baik. Jika di masa lalu kita belum melakukan banyak tindakan yang baik, maka di tahun baru ini, mari kita menjadi pribadi yang berusaha melakukan kebaikan dengan semangat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Hadiri hadirat yang Dirahmati Allah
Tahun baru yang datang ini memberikan hikmah besar kepada kita bahwa waktu semakin pergi meninggalkan kita sedangkan kita harus memiliki persiapan besar untuk menyambut waktu yang datang kepada kita. Jika kita memiliki persiapan yang baik dalam menghadapi waktu yang datang kepada kita, maka kita pun bisa mendapatkan kehidupan dan karir yang semakin baik. Persiapan dalam hal pendidikan dan memelihara takwa kepada Allah sangat bermanfaat untuk menjadikan kita insan yang berguna bagi nusa dan bangsa.
Kapan lagi kita meningkatkan kualitas hidup kita jika kita tidak mulai sekarang? Jangan menunda-nunda dan membuang waktu untuk hal-hal yang tidak ada manfaatnyar. Manfaatkan waktu kita dengan bekerja secara aktif, dan senantiasa menyembah Allah dan memajukan negara dan bangsa.
Waktu adalah hal yang sangat berharga dan merupakan hal yang tidak bisa kita ambil kembali.
الوقت كا السيف ن لم تقطعه قطعك
Artinya: waktu itu seperti pedang, jika Anda tidak menggunakannya, pedang itu pasti akan memotong AndaDalam peribahasa lain disebutkan
الوقت أثمن من الذ هب
Artinya: waktu lebih mahal daripada emasHadirin hadirat yang dirahmati Allah SWT.
Kita semua mengerti bahwa usia kita ditentukan oleh Sang Pencipta. Ini berarti bahwa usia kita tidak bisa bertambah, tetapi semakin berkurang berbarengan dengan waktu yang kita lalui. Sekarang kita masih hidup, tetapi siapa tahu besok atau kapan kita pasti akan mati. Sekarang kita masih bisa menikmati Tahun Baru, tetapi siapa tahu bahwa di tahun depan kita akan berada di dalam kubur. Ada sebuah cerita bahwa suatu hari putra seorang pemimpin yang miskin, pulang ke rumah setelah menangis di madrasah Ketika ayahnya bertanya kepadanya, bocah itu menjawab, "Ayah, teman-teman saya di sekolah mengandalkan pakaian saya dan mengolok-olok saya dengan berkata, Lihat anak seorang pemimpin tapi pakaiannya penuh noda.
Mendengar keluhan anak itu timbul rasa kasihan di hati sang ayah terhadap putranya. Dia mengirim surat kepada bendahara negara memintanya untuk meminjamkan empat dirham, menjamin gajinya akan dipotong bulan depan. Kemudian, petugas negara tersebut mengirim surat jawaban yang mengatakan, "Wahai Umar, dapatkah Anda hidup sampai bulan depan? Apa yang harus dilakukan jika Anda mati sebelum melunasi hutang Anda?
Membaca surat dari bendaharawan Negara itu menangislah sang pemimpin miskin ini, lalu beliau menasehati dan berkata kepada anaknya: Wahai anakkku, berangkatlah dirimu ke sekolah sebagaimana biasa kamu pergi ke sekolah, karena aku tidak bisa memperhitungkan umurku walaupun sejam lagi.”
Hadirin hadirat yang dirahmati Allah SWT. Mungkin cukup sekian apa yang bisa saya sampaikan. Semoga di tahun baru Hijriyah ini kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik, bisa lebih mendekatkan diri kepada Allah dan bisa mendapatkan hidup yang bermanfaat. Amin ya Rabbal Alamin. Kurang lebihnya mohon maaf. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.