Hadis Motivasi Hidup, Kerja dan Belajar: Pentingnya Meluruskan Niat
Artikel ini adalah bagian dari buku Membangkitkan Hidup dengan Mutiara Hadis Rasulullah Saw. Serial Motivasi Hadis Nabi.
Hadis Motivasi Hidup, Kerja dan Belajar: Pentingnya Meluruskan Niat
عن عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى دُنْيَا يُصِيبُهَا أَوْ إِلَى امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِDari Umar bin Al Khaththab, beliau berkata: ‘Saya mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: ‘Semua perbuatan tergantung niatnya, dan (balasan) bagi tiap-tiap orang (tergantung) apa yang diniatkan. Barangsiapa niat hijrahnya karena dunia yang ingin digapainya atau karena seorang perempuan yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya adalah kepada apa dia diniatkan’.” (HR. Bukhari).
Kata bijak menyatakan, “Hanya dengan niat dan keinginanlah, yang akan membawamu menuju cita-cita yang kamu impikan.” Niat adalah kesuksesan yang telah terbentuk dan ada dalam hati. Sedangkan bertindak (melaksanakan niat) adalah membuat kesuksesan yang ada dalam hati tersebut menjadi kenyataan. Resep untuk meraih sukses besar tidak terlepas dari empat hal, yaitu “Niat Bulat, Tekad Kuat, Selalu Semangat dan Strategi Dahsyat.” “Niat Bulat” akan memacu diri untuk selalu optimis dan tegar dalam mewujudkan impian. “Tekad Kuat” adalah bekal utama dalam merintis kesuksesan dan menjadikan impian yang ada di awang-awang menjadi sebuah kenyataan. “Selalu Semangat” adalah bahan bakar utama untuk memacu akselerasi kesuksesan, dan “Strategi Dahsyat” adalah taktik jitu dan peta yang menunjukkan cara bagaimana sukses itu diraih.
Orang pintar tidak hanya melaksanakan amal berdasarkan jenis dan kuantitas amal, akan tetapi orang pintar adalah orang yang mampu memenej niat dengan baik. Dalam kitab Syeikh al-Zarnuji menyebutkan sebuah hadis Rasulullah Saw., bahwa beliau bersabda, “Banyak amal perbuatan yang berbentuk amal dunia lalu menjadi amal akhirat, sebab niat yang bagus. Dan banyak juga amal perbuatan yang kelihatannya amal akhirat namun karena niat yang buruk maka menjadi amal dunia.” Secara kasat mata, tidur adalah pekerjaan yang kurang produktif jika dibandingkan dengan kegiatan efektif lainnya seperti membaca al-Qur’an misalnya. Akan tetapi dengan niat yang benar, tidur akan bernilai akhirat sebagaimana orang yang tidur dengan niatan untuk istirahat sehingga saat bangun ia bisa melaksanakan kebaikan atau ibadah lainnya. Begitupula dengan niat yang salah, membaca al-Qur’an pun akan sia-sia belaka, seperti orang yang membaca al-Qur’an dengan niat agar dipuji oleh manusia.
Sekian dulu semoga artikel ini bermanfaat