Hadis Motivasi Hidup, Kerja dan Belajar: Menjadi Muslim Yang Sebenarnya
Artikel ini adalah bagian dari buku Membangkitkan Hidup dengan Mutiara Hadis Rasulullah Saw. Serial Motivasi Hadis Nabi.
Hadis Motivasi Hidup, Kerja dan Belajar: Menjadi Muslim Yang Sebenarnya
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ وَالْمُهَاجِرُ مَنْ هَجَرَ مَا نَهَى اللَّهُ عَنْهُDari Abdullah bin ‘Amru dari Nabi shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, beliau bersabda: “Seorang muslim adalah orang yang Kaum Muslimin selamat dari lisan dan tangannya, dan seorang Muhajir adalah orang yang meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah.” (HR. Bukhari).
Hadis Motivasi Hidup, Kerja dan Belajar: Menjadi Muslim Yang Sebenarnya / pixabay.com |
Seburuk-buruknya orang adalah yang dihindari karena ditakuti keburukannya. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah Radhiyallahu ‘anha, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Wahai Aisyah, sesungguhnya sejelek-jelek kedudukan manusia di sisi Allah adalah orang yang ditinggalkan (atau dijauhi) oleh manusia karena takut akan kekejiannya.” (HR. Bukhari). Terkadang sukses yang sedikit saja bisa membuat kita sombong dan akhirnya semena-mena terhadap orang lain. Kata bijak mengatakan, “Sukses bisa membuat kita jadi arogan. Saat kita arogan, kita berhenti mendengarkan. Ketika kita berhenti mendengarkan, kita berhenti berubah. Dan di dunia yang terus berubah dengan begitu cepatnya seperti sekarang, kalau kita berhenti berubah, maka kita akan gagal.”
Mayoritas manusia pasti lebih merasakan sakit yang diakibatkan oleh lisan sesamanya daripada sakit karena serangan fisik. Kata bijak menyatakan, “Meskpun lidah tak bertulang Namun lebih menyakitkan Daripada pukulan maupun tendangan.” Lisan juga diibaratkan sebagai benda yang lebih tajam daripada pedang, “Lisan jauh lebih tajam dari pedang. Luka karena pedang dapat disembuhkan. Luka karena lisan akan terus terkenang.” Imam Shadiq juga pernah mengatakan, “Orang yang ditakuti orang lain karena lisannya, ia adalah ahli neraka.” Itulah bahaya dari lisan, oleh karenanya ia harus selalu dijaga agar tidak melukai orang lain. Dan berhati-hatilah dari lisan orang yang ternaniyaya sebab doanya tiada hijab dengan Allah, “Hati-hatilah dengan doa orang-orang yang teraniaya, sebab tidak ada hijab antaranya dengan Allah (untuk mengabulkan).” (HR Bukhari).[]