Hadis Motivasi Hidup, Kerja dan Belajar: Resep Penambah Umur Menurut Hadis Nabi Muhammad Saw.
Artikel ini adalah bagian dari buku Membangkitkan Hidup dengan Mutiara Hadis Rasulullah Saw. Serial Motivasi Hadis Nabi.
Umur adalah termasuk takdir Ilahi, dan hanya Allah-lah yang tahu tentang misteri takdir. Tetapi yang jelas, dengan ketidaktahuan kita terhadap takdir kita, maka yang pasti bisa kita lakukan adalah berikhtiar untuk menjaga dan mensyukuri nikmat umur tersebut. Kita boleh berharap untuk diberi panjang umur tentunya agar kita bisa senantiasa beribadah kepada Allah Swt. dan dijauhkan dari umur panjang tetapi sia-sia belaka. Janganlah kita memohon umur panjang tetapi ternyata tidak berkah karena itu menunjukkan sifat ketamakan dari manusia. Dari Anas bin Malik Ra., dia berkata, “Rasulullah Saw. bersabda, ‘Anak Adam pasti akan menjadi tua, namun tetap muda dalam dua perkara; tamak akan harta dan selalu ingin panjang umur’.” (HR. Muslim).
Orang yang gemar melakukan kebaikan pasti akan dicintai banyak orang. Kecintaan mereka akan menimbulkan kasih sayang padanya, sehingga mereka juga berharap agar orang baik tersebut juga selalu mendapatkan penjagaan Allah. Sebaliknya, orang yang buruk tingkah lakunya, ia akan banyak dimusuhi. Bahkan banyak orang yang mendoakan buruk padanya. Dari sini kita bisa dengan mudah memahami bahwa perbuatan baik bisa menambah umur baik dan keberkahan umur itu sendiri. Banyak sekali bukti-bukti yang menunjukkan tentang perbuatan baik yang mampu menambah panjang umur.
Konon Imam Asmui pernah bertemu dengan seorang Badui yang telah berumur 120 tahun. Mengetahui umurnya begitu panjang, Imam Asmui pun bertanya kepadanya, “Apa yang menyebabkan umurmu panjang?” Badui itu menjawab, “Aku tinggalkan rasa dengki dan hasud, maka aku dikaruniai umur panjang.” Begitu pula Imam Ahmad bin Husain bin Ahmad al-Asfahani yang dikenal dengan Qadhi Abu Suja’. Beliau memiliki umur panjang yaitu 160 tahun, tetapi keadaan beliau tetap layaknya orang muda seakan usianya tidak berpengaruh terhadap kondisi fisiknya. Seluruh anggota tubuh beliau masih berfungsi normal, tidak seperti orang lanjut usia kebanyakan. Beliau ditanya mengenai bagaimana bisa demikian? Beliau pun menjawab, “Aku tidak pernah menggunakan satupun dari anggota tubuhku untuk bermaksiat kepada Allah. Karena pada masa mudaku aku meninggalkan maksiat, maka Allah menjaga tubuhku di usia senja.”[]
Hadis Motivasi Hidup, Kerja dan Belajar: Resep Penambah Umur Menurut Hadis Nabi Muhammad Saw.
عَنْ ثَوْبَانَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَزِيدُ فِي الْعُمْرِ إِلَّا الْبِرُّ وَلَا يَرُدُّ الْقَدَرَ إِلَّا الدُّعَاءُ وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيُحْرَمُ الرِّزْقَ بِخَطِيئَةٍ يَعْمَلُهَا
Dari Tsauban ia berkata; Rasulullah Saw. bersabda: “Tidak menambah umur kecuali perbuatan baik, tidak ada yang menolak takdir kecuali doa, dan sungguh, seorang laki-laki tertahan dari rezekinya karena kesalahan yang telah ia lakukan.” (HR. Ibnu Majjah).Umur adalah termasuk takdir Ilahi, dan hanya Allah-lah yang tahu tentang misteri takdir. Tetapi yang jelas, dengan ketidaktahuan kita terhadap takdir kita, maka yang pasti bisa kita lakukan adalah berikhtiar untuk menjaga dan mensyukuri nikmat umur tersebut. Kita boleh berharap untuk diberi panjang umur tentunya agar kita bisa senantiasa beribadah kepada Allah Swt. dan dijauhkan dari umur panjang tetapi sia-sia belaka. Janganlah kita memohon umur panjang tetapi ternyata tidak berkah karena itu menunjukkan sifat ketamakan dari manusia. Dari Anas bin Malik Ra., dia berkata, “Rasulullah Saw. bersabda, ‘Anak Adam pasti akan menjadi tua, namun tetap muda dalam dua perkara; tamak akan harta dan selalu ingin panjang umur’.” (HR. Muslim).
Orang yang gemar melakukan kebaikan pasti akan dicintai banyak orang. Kecintaan mereka akan menimbulkan kasih sayang padanya, sehingga mereka juga berharap agar orang baik tersebut juga selalu mendapatkan penjagaan Allah. Sebaliknya, orang yang buruk tingkah lakunya, ia akan banyak dimusuhi. Bahkan banyak orang yang mendoakan buruk padanya. Dari sini kita bisa dengan mudah memahami bahwa perbuatan baik bisa menambah umur baik dan keberkahan umur itu sendiri. Banyak sekali bukti-bukti yang menunjukkan tentang perbuatan baik yang mampu menambah panjang umur.
Konon Imam Asmui pernah bertemu dengan seorang Badui yang telah berumur 120 tahun. Mengetahui umurnya begitu panjang, Imam Asmui pun bertanya kepadanya, “Apa yang menyebabkan umurmu panjang?” Badui itu menjawab, “Aku tinggalkan rasa dengki dan hasud, maka aku dikaruniai umur panjang.” Begitu pula Imam Ahmad bin Husain bin Ahmad al-Asfahani yang dikenal dengan Qadhi Abu Suja’. Beliau memiliki umur panjang yaitu 160 tahun, tetapi keadaan beliau tetap layaknya orang muda seakan usianya tidak berpengaruh terhadap kondisi fisiknya. Seluruh anggota tubuh beliau masih berfungsi normal, tidak seperti orang lanjut usia kebanyakan. Beliau ditanya mengenai bagaimana bisa demikian? Beliau pun menjawab, “Aku tidak pernah menggunakan satupun dari anggota tubuhku untuk bermaksiat kepada Allah. Karena pada masa mudaku aku meninggalkan maksiat, maka Allah menjaga tubuhku di usia senja.”[]