Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
Home / Motivasi

Hadis Motivasi Hidup, Kerja dan Belajar: Silaturahim Membuahkan Keberuntungan

By Kangdidik
Artikel ini adalah bagian dari buku Membangkitkan Hidup dengan Mutiara Hadis Rasulullah Saw. Serial Motivasi Hadis Nabi.

Hadis Motivasi Hidup, Kerja dan Belajar: Silaturahim Membuahkan Keberuntungan

.عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ عَلَيْهِ رِزْقُهُ أَوْ يُنْسَأَ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
Dari Anas bin Malik Ra., dia berkata, “Saya pernah mendengar Rasulullah Saw. bersabda, ‘Barang siapa ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahim’.” (HR. Muslim).
Hadis Motivasi Hidup, Kerja dan Belajar: Silaturahim Membuahkan Keberuntungan / pixabay.com
Abu Laits Samarqandi, menyatakan bahwa Silaturahim memiliki banyak manfaat, diantaranya: Mendapatkan ridha dari Allah Swt., membuat orang yang kita dikunjungi berbahagia, disenangi oleh manusia, memanjangkan usia. menambah banyak dan berkah rezekinya, memupuk rasa cinta kasih terhadap sesama, pahala selalu mengalir walaupun sudah tiada karena dengan banyaknya sahabat pasti banyak yang mendoakan.

Silaturahim kepada kerabat akan mempererat jalinan tali keluarga. ini artinya, silaturahim mampu memperkuat koneksi yang membawa keuntungan-keuntungan tersendiri seperti tukar pendapat dan lain sebagainya. Siapa tahu kerabat atau kenalan kita memiliki jalan keluar untuk permasalahan yang kita hadapi. Letty Cottin Pogrebin mengatakan, “Kita membutuhkan sahabat lama untuk membuat kita terus berkembang, dan teman-teman yang baru untuk membuat kita tetap awet muda.” Arthur Schopenhauer pun mengatakan, “Teman dan kenalan adalah passport paling pasti untuk mendapatkan keberuntungan.”

Dengan jalinan silaturahim yang erat, persahabatan akan terus-menerus terjaga. Banyaknya sahabat akan mendatangkan banyak peluang untuk mempermudah mewujudkan tujuan kesuksesan kita. George Washington, Presiden Amerika Pertama mengatakan, “Persahabatan bak sebuah tanaman yang tumbuhnya perlahan, ia akan berusaha berjalan ke depan dan menahan semua rintangan sebelum sampai ke tempat tujuan.”[]