Misteri Rintangan dan Ujian Mengerikan Saat Menghafal Nadham Alfiyah! Fakta atau Mitos?
Tentang Kitab Alfiyyah
Jika disebutkan nadham Alfiyah di pesantren, maka yang dimaksud adalah otomatis nadham Alfiyahnya Ibnu Malik.Bagi yang belum mengenal kitab Alfiyah Ibnu Malik, kitab ini adalah kitab berisi pelajaran tatabahasa Arab, yaitu ilmu nahwu dan sharaf.
Biasa juga disebut nadham Alfiyah atau Bait Alfiyah. Kitab ini disusun berupa syair yang jumlahnya ada 1002. Akhirnya disebut dengan Alfiyah yang artinya Seribuan.
Kitab Alfiyah diajarkan kepada santri jenjang lanjut. Biasanya di pesantren selain diajarkan maknanya, santri juga diwajibkan untuk menghafal.
Menghafal seluruh bait meskipun bukan pekerjaan mudah, namun bagi santri yang tekun menghafal, nadham sebanyak 1002 itu pun bisa dihafal.
Menghafal seluruh bait meskipun bukan pekerjaan mudah, namun bagi santri yang tekun menghafal, nadham sebanyak 1002 itu pun bisa dihafal.
Rintangan Dalam Menghafal Nadham Alfiyah
Ada kepercayaan menarik yang akan saya bahas di sini, yaitu konon bagi santri yang sedang berusaha menghafalkan kitab Alfiyah Ibnu Malik ini, ia akan menemui 3 rintangan.
Rintangan pertama saat menghafal sepertiga pertama, ia akan mengalami ekonomi yang sulit. Hal ini bisa terjadi dengan kiriman uang saku yang telat atau uang saku yang tidak cukup.
Rintangan pertama saat menghafal sepertiga pertama, ia akan mengalami ekonomi yang sulit. Hal ini bisa terjadi dengan kiriman uang saku yang telat atau uang saku yang tidak cukup.
Rintangan kedua adalah, konon ketika menghafal Nadham Alfiyah pada sepertiga kedua, yaitu antara nadham 300 sampai 600 akan ada rintangan berupa godaan terhadap perempuan atau jika penghafal adalah santri putri ia akan mendapatkan rintangan berupa godaan terhadap santri putra.
Arti lebih jelasnya adalah bisa jadi santri yang menghafal Alfiyah ada sepertiga kedua, ia akan mengalami godaan cinta.
Arti lebih jelasnya adalah bisa jadi santri yang menghafal Alfiyah ada sepertiga kedua, ia akan mengalami godaan cinta.
Rintangan pertama dan kedua mungkin tidak seberapa dibanding dengan rintangan ketiga, karena rintangan ketiga konon santri bisa diuji dengan kematian orang tua.
Artinya kalau santri sedang menghafal sepertiga terakhir, ia bisa diuji dengan wafatnya salah satu orang tua atau bisa jadi anggota keluarga.
Artinya kalau santri sedang menghafal sepertiga terakhir, ia bisa diuji dengan wafatnya salah satu orang tua atau bisa jadi anggota keluarga.
Pertanyaannya, rintangan tersebut mitos atau benar ada sumber petunjuknya?
Saya pribadi selama ini belum menemukan petunjuk yang benar mengenai sumber informasi rintangan itu. Dan Jika dipertimbangkan lagi ada beberapa poin yang bisa dipertimbangkan:
1. Semua cobaan di atas, baik rezeki, cinta dan orang tua adalah cobaan yang bisa jadi diuji pada setiap manusia. Tidak hanya khusus pada santri saja, apalagi santri yang sedang menghafal Alfiyah Ibnu Malik.
2. Semua nasib dan ujian adalah rahasia yang tidak diketahui manusia. Meskipun ada sebab musababnya namun mengaitkan sebuah kejadian dengan sesuatu tanpa ada dalil yang jelas adalah tidak bijak.
Jadi bisa disimpulkan bahwa segala ujian seperti uraian di atas adalah hanyalah mitos.
Kalau kamu punya pengalaman jangan lupa share di kolom komentar ya..
Kalau kamu punya pengalaman jangan lupa share di kolom komentar ya..