Mengenal Şahi Meriam Super Besar Turki Atau Dardanelles Gun Senjata Sultan Al-Fatih
Halo semuanya kali ini saya hendak mengulas tentang Şahi, Meriam Super Besar Turki Atau Dardanelles Gun yang menjadi senjata mematikan kesultanan Turki Usmani.
Dardanelles Gun atau dikenal dengan nama Great Turkish Bombard yang dalam bahasa Turki disebut Şahi topu atau hanya Şahi adalah meriam pengepung yang digunakan sejak abad ke-15. Meriam ini menjadi senjata utama dalam pengepungan Sultan Alfatih untuk menaklukkan Konstantinopel.
Meriam ini juga terkenal karena menjadi pembom berukuran super yang menjadi aksi dalam Operasi Dardanelles tahun 1807. Meriam gigantic ini konon digambar oleh Sultan Alfatih sendiri dan dan dibuat pada tahun 1464 oleh insinyur militer Turki bernama Munir Ali.
Dardanelles Gun atau Şahi ini dibentuk dari bahan perunggu dan dicetak pada tahun 1434 oleh Munir Ali dengan berat 16,8 t dan panjang 5,18 m atau 17,0 kaki. Meriam ini mampu menembakkan bola batu hingga diameter 0,63 m atau 24,8 in.
Meriam ini terdiri dari dua bagian, yaitu serbuk dan laras. Ruang serbuk dan laras ini dihubungkan dengan cara mekanisme sekrup dimana sistem ini memungkinkan transportasi yang lebih mudah karena meriam ini termasuk perangkat yang berat.
Bersama dengan meriam besar lainnya, Dardanelles Gun masih digunakan pada lebih dari 340 tahun kemudian pada 1807, ketika pasukan Angkatan Laut Kerajaan muncul dan memulai Operasi Dardanelles. Pasukan Turki menembak mereka di kapal-kapal Inggris dengan meriam ini.
Pada tahun 1866, pada kesempatan kunjungan kenegaraan, Sultan Abdülâziz memberikan Dardanelles Gun kepada Ratu Victoria sebagai hadiah.
Meriam ini pun menjadi bagian dari koleksi Royal Armouries dan ditampilkan kepada pengunjung di Menara London dan kemudian dipindahkan ke Fort Nelson, Hampshire, menghadap ke Portsmouth.
Itulah informasi mengenai Mengenal Şahi Meriam Super Besar Turki Atau Dardanelles Gun Senjata Sultan Al-Fatih, semoga bermanfaat.
Salah satu meriam peninggalan kerajaan Turki Usmani di Istanbul Turki |
Meriam ini juga terkenal karena menjadi pembom berukuran super yang menjadi aksi dalam Operasi Dardanelles tahun 1807. Meriam gigantic ini konon digambar oleh Sultan Alfatih sendiri dan dan dibuat pada tahun 1464 oleh insinyur militer Turki bernama Munir Ali.
Dardanelles Gun atau Şahi ini dibentuk dari bahan perunggu dan dicetak pada tahun 1434 oleh Munir Ali dengan berat 16,8 t dan panjang 5,18 m atau 17,0 kaki. Meriam ini mampu menembakkan bola batu hingga diameter 0,63 m atau 24,8 in.
img turizmyasam.com |
Bersama dengan meriam besar lainnya, Dardanelles Gun masih digunakan pada lebih dari 340 tahun kemudian pada 1807, ketika pasukan Angkatan Laut Kerajaan muncul dan memulai Operasi Dardanelles. Pasukan Turki menembak mereka di kapal-kapal Inggris dengan meriam ini.
Pada tahun 1866, pada kesempatan kunjungan kenegaraan, Sultan Abdülâziz memberikan Dardanelles Gun kepada Ratu Victoria sebagai hadiah.
Meriam ini pun menjadi bagian dari koleksi Royal Armouries dan ditampilkan kepada pengunjung di Menara London dan kemudian dipindahkan ke Fort Nelson, Hampshire, menghadap ke Portsmouth.
Itulah informasi mengenai Mengenal Şahi Meriam Super Besar Turki Atau Dardanelles Gun Senjata Sultan Al-Fatih, semoga bermanfaat.