Orang Turki itu Ramah dan Memiliki Sikap Ramah dan Suka Membantu. Bahkan kepada Orang yang Baru Dikenal
Orang Turki secara umum memiliki sikap yang ramah kepada orang lain, termasuk kepada orang asing. Sikap ini adalah salah satu dari kebiasaan positif orang Turki. Salah satu bentuk dari sikap ramah dan hangat orang Turki ini adalah mereka berlaku menyenangkan dalam berbicara bahkan kepada orang yang baru kenal, atau dalam bahasa Jawanya adalah grapyak.
Saya sendiri selama kurang lebih 3 tahun tinggal di Turki merasakan betapa orang Turki itu sangat peduli terhadap sesama dan orang lain, terlebih lagi kepada sesama orang muslim. Saat saya bertemu mereka di jalan, di taman, di kendaraan umum dan lain sebagainya, mereka biasanya setelah menanyakan asal, mereka akan bertanya apakah kamu muslim? Saat saya menjawab alhamdulillah, maka mereka biasanya sepontan alhamdulillah kita saudara.
Orang Turki bahkan kebanyakan sudah tahu keadaan Indonesia, tentunya dari televisi mengenai situasi Indonesia yang sering terjadi gempa dan tsunami. Semoga Allah menyelamatkan kita bersama, begitulah doa mereka kepada masyarakat Indonesia.
Kalau kebetulan bertemu dengan orang yang senang ngobrol dan punya waktu luang, mereka biasanya akan bertanya lebih lanjut, apa yang kamu kerjakan disini, kamu tinggal dimana, apakah di Indonesia ada non muslim? Sini Indonesia berapa jam perjalanan dan beragam pertanyaan lainnya.
Saya juga punya kenalan orang Turki, dimana waktu berkunjung ke rumahnya dan makan-makan tiba-tiba ada kucing meong di balik jendela. Si tuan rumah pun mengambilkan makanan dan memberikannya kepada kucing itu. Yang sering saya temui waktu di Indonesia malah sebaliknya, ketemu kucing langsung diusir.
Kami sekeluarga pun juga sering merasakan kebaikan orang Turki, dimana kami sering diberi barang dan makanan. Pernah tiba-tiba pintu digedor, ternyata ada perempuan yang tak lain adalah guru al-Quran dari istri saya memanggil-manggil. Saya disuruh keluar, dan ternyata dibawakan tepung satu karung. Ini buat dimasak, katanya.
Lain waktu juga ada tetangga berteriak menyuruh saya untuk turun ke bawah, dan sampai bawah ternyata tetangga itu membawa mobil box dengan muatan penuh. Isi muatannya adalah kasur, kulkas, kursi dan banyak lagi. Mereka bermaksud memberikan barang itu kepada kita. Namun karena isi rumah sudah penuh, akhirnya saya bilang mereka untuk diberikan saja kepada orang lain.
Kawan Turki Datang Berkunjung Ke Rumah / Foto Pribadi |
Saya sendiri selama kurang lebih 3 tahun tinggal di Turki merasakan betapa orang Turki itu sangat peduli terhadap sesama dan orang lain, terlebih lagi kepada sesama orang muslim. Saat saya bertemu mereka di jalan, di taman, di kendaraan umum dan lain sebagainya, mereka biasanya setelah menanyakan asal, mereka akan bertanya apakah kamu muslim? Saat saya menjawab alhamdulillah, maka mereka biasanya sepontan alhamdulillah kita saudara.
Orang Turki Cinta Orang Indonesia
Yang menarik lagi adalah jika mereka tahu kalau saya orang Indonesia, maka mereka langsung menjawab "Benarkah? Orang Indonesia itu saudara kami". Terutama orang-orang tua yang pernah haji, mereka biasanya mengajak ngobrol sebentar dan bercerita bagaimana pengalaman mereka bertemu dengan orang-orang Indonesia. "Orang Indonesia itu ramah-ramah. Aku kenal mereka saat berhaji" kata ini seakan jawaban default mereka saat berkenalan dengan orang Indonesia di Turki.Orang Turki bahkan kebanyakan sudah tahu keadaan Indonesia, tentunya dari televisi mengenai situasi Indonesia yang sering terjadi gempa dan tsunami. Semoga Allah menyelamatkan kita bersama, begitulah doa mereka kepada masyarakat Indonesia.
Kalau kebetulan bertemu dengan orang yang senang ngobrol dan punya waktu luang, mereka biasanya akan bertanya lebih lanjut, apa yang kamu kerjakan disini, kamu tinggal dimana, apakah di Indonesia ada non muslim? Sini Indonesia berapa jam perjalanan dan beragam pertanyaan lainnya.
Orang Turki Suka Membantu
Bisa dibilang orang Turki termasuk ringan membantu, bahkan kepada hewan pun mereka punya sikap kepedulian yang tinggi. Di beberapa sudut rumah yang saya temui di daerah tempat saya tinggal, ada rumah kecil yang disediakan untuk kucing. Makanan-makanan sisa pun mereka sisihkan untuk diberikan kepada anjing dan kucing yang banyak ditemui di sekitar perumahan.Saya juga punya kenalan orang Turki, dimana waktu berkunjung ke rumahnya dan makan-makan tiba-tiba ada kucing meong di balik jendela. Si tuan rumah pun mengambilkan makanan dan memberikannya kepada kucing itu. Yang sering saya temui waktu di Indonesia malah sebaliknya, ketemu kucing langsung diusir.
Kami sekeluarga pun juga sering merasakan kebaikan orang Turki, dimana kami sering diberi barang dan makanan. Pernah tiba-tiba pintu digedor, ternyata ada perempuan yang tak lain adalah guru al-Quran dari istri saya memanggil-manggil. Saya disuruh keluar, dan ternyata dibawakan tepung satu karung. Ini buat dimasak, katanya.
Lain waktu juga ada tetangga berteriak menyuruh saya untuk turun ke bawah, dan sampai bawah ternyata tetangga itu membawa mobil box dengan muatan penuh. Isi muatannya adalah kasur, kulkas, kursi dan banyak lagi. Mereka bermaksud memberikan barang itu kepada kita. Namun karena isi rumah sudah penuh, akhirnya saya bilang mereka untuk diberikan saja kepada orang lain.