Pengalaman Tinggal di Turki Tahun Kedua
Kali ini saya ingin berbagi pengalaman tinggal di Turki pada tahun kedua.
Jadi pada tahun pertama saya memfokuskan diri untuk menyelesaikan pendidikan bahasa Turki di kursus bahasa Turki untuk persiapan menempuh pendidikan di kampus.
Pada tahun pertama saya juga mempersiapkan untuk membawa keluarga ke Turki, dengan mempersiapkan tempat tinggal dan memenuhi syarat apa saja yang diperlukan.
Pada liburan musim panas tahun 2017 saya pulang ke Indonesia lalu membawa keluarga, istri dan anak untuk tinggal bersama di Turki.
Setelah memboyong ke Turki, saya mempersiapkan dan menata beragam keperluan yang diperlukan.
Salah satunya adalah membuat surat ijin tinggal untuk keluarga dimana wajib diapply sebelum masa visa habis.
Juga wajib lapor diri ke Kedutaan Besar Republik Indonesia di Ankara. Hal ini berguna jika ada sesuatu yang terjadi pihak KBRI bisa memberikan bantuan dengan lebih mudah.
Di tahun kedua hidup di Turki ini saya mulai mengikuti kegiatan perkuliahaan. Untuk program doktoral, diwajibkan mengikuti satu tahun dengan diisi 2 semester untuk menempuh kelas mata kuliah.
Mata kuliah selama satu semester ada 4 mata kuliah, dengan satu mata kuliah bimbingan yang bersifat wajib untuk diambil.
Untuk keluarga, saya mencarikan kursus bahasa Turki gratis di Turki yang disediakan oleh pemerintah.
Untuk pemegang surat ijin tinggal, ada beberapa kursus gratis yang bisa dinikmati. Kursus gratis ini meliputi banyak sekali bidang, misalnya memasak, beragam bahasa asing, keahlian komputer, beragam skill seperti kaligrafi, dan kerajinan tangan.
Juga istri melakukan sorogan untuk hafalan al-Quran ke seorang guru yang rumahnya dekat dengan rumah kami.
Beberapa kesempatan yang ada juga kami manfaatkan untuk jalan-jalan di kota Konya, karena kota ini memiliki beragam keindahan serta warisan budaya yang sangat kaya.
Sebagaimana dalam sejarah, kota Konya adalah pusat dari kerajaan Seljuk Anatolia yang sampai sekarang beberapa peninggalan bangunan masih ditemukan.
Di pusat kota ada lembah Aladdin yang dulu merupakan pusat kerajaan yang memiliki pemandangan yang sangat indah.
Untuk objek wisata modern, juga ada banyak sekali wahana asyik yang jarang bisa ditemukan di kota-kota lain.
Di antaranya adalah Bilim Merkezi atau Science Center, Taman 80 Days around world dengan konsep miniatur beragam masjid dan bangunan mini yang ada di beragam dunia dengan bentuk yang realistis.
Juga ada Taman Kupu-kupu yang merupakan taman terbesar se Eropa dimana iklim di dalamnya diseting berhawa tropis.
Banyak sekali jenis kupu-kupu hidup dan berkembang dan mereka berkeliaran di dalam taman secara bebas.
Bahkan bagi orang Indonesia sendiri yang hidup di negara tropis sangat jarang bisa melihat beragam jenis kupu-kupu dengan variasi yang bermacam-macam.
Di Kota Konya Turki ini juga ada kebun binatang, namun hewan-hewan tropis tidak sebanyak kebun binatang di Indonesia.
Hal ini karena saat musim dingin pasti juga akan sulit merawat hewan-hewan itu karena hewan tropis pasti tidak bisa hidup di daerah yang beriklim winter.
Dengan adanya fasilitas dan tempat-tempat indah yang bisa dikunjungi itu, pengalaman tinggal di Turki bisa menjadi lebih menyenangkan bersama keluarga.
Jadi pada tahun pertama saya memfokuskan diri untuk menyelesaikan pendidikan bahasa Turki di kursus bahasa Turki untuk persiapan menempuh pendidikan di kampus.
Pengalaman Tinggal di Turki Tahun Kedua / Foto di depan Stasiun Kereta Cepat Ankara Turki |
Pada tahun pertama saya juga mempersiapkan untuk membawa keluarga ke Turki, dengan mempersiapkan tempat tinggal dan memenuhi syarat apa saja yang diperlukan.
Pada liburan musim panas tahun 2017 saya pulang ke Indonesia lalu membawa keluarga, istri dan anak untuk tinggal bersama di Turki.
Tinggal di Turki Pada Tahun Kedua
Pada tahun kedua ini saya lebih punya pengalaman tentang kota Konya Turki, tempat dimana saya menempuh pendidikan doktoral.Setelah memboyong ke Turki, saya mempersiapkan dan menata beragam keperluan yang diperlukan.
Salah satunya adalah membuat surat ijin tinggal untuk keluarga dimana wajib diapply sebelum masa visa habis.
Juga wajib lapor diri ke Kedutaan Besar Republik Indonesia di Ankara. Hal ini berguna jika ada sesuatu yang terjadi pihak KBRI bisa memberikan bantuan dengan lebih mudah.
Di tahun kedua hidup di Turki ini saya mulai mengikuti kegiatan perkuliahaan. Untuk program doktoral, diwajibkan mengikuti satu tahun dengan diisi 2 semester untuk menempuh kelas mata kuliah.
Mata kuliah selama satu semester ada 4 mata kuliah, dengan satu mata kuliah bimbingan yang bersifat wajib untuk diambil.
Untuk keluarga, saya mencarikan kursus bahasa Turki gratis di Turki yang disediakan oleh pemerintah.
Untuk pemegang surat ijin tinggal, ada beberapa kursus gratis yang bisa dinikmati. Kursus gratis ini meliputi banyak sekali bidang, misalnya memasak, beragam bahasa asing, keahlian komputer, beragam skill seperti kaligrafi, dan kerajinan tangan.
Juga istri melakukan sorogan untuk hafalan al-Quran ke seorang guru yang rumahnya dekat dengan rumah kami.
Beberapa kesempatan yang ada juga kami manfaatkan untuk jalan-jalan di kota Konya, karena kota ini memiliki beragam keindahan serta warisan budaya yang sangat kaya.
Sebagaimana dalam sejarah, kota Konya adalah pusat dari kerajaan Seljuk Anatolia yang sampai sekarang beberapa peninggalan bangunan masih ditemukan.
Di pusat kota ada lembah Aladdin yang dulu merupakan pusat kerajaan yang memiliki pemandangan yang sangat indah.
Untuk objek wisata modern, juga ada banyak sekali wahana asyik yang jarang bisa ditemukan di kota-kota lain.
Di antaranya adalah Bilim Merkezi atau Science Center, Taman 80 Days around world dengan konsep miniatur beragam masjid dan bangunan mini yang ada di beragam dunia dengan bentuk yang realistis.
Juga ada Taman Kupu-kupu yang merupakan taman terbesar se Eropa dimana iklim di dalamnya diseting berhawa tropis.
Banyak sekali jenis kupu-kupu hidup dan berkembang dan mereka berkeliaran di dalam taman secara bebas.
Bahkan bagi orang Indonesia sendiri yang hidup di negara tropis sangat jarang bisa melihat beragam jenis kupu-kupu dengan variasi yang bermacam-macam.
Di Kota Konya Turki ini juga ada kebun binatang, namun hewan-hewan tropis tidak sebanyak kebun binatang di Indonesia.
Hal ini karena saat musim dingin pasti juga akan sulit merawat hewan-hewan itu karena hewan tropis pasti tidak bisa hidup di daerah yang beriklim winter.
Dengan adanya fasilitas dan tempat-tempat indah yang bisa dikunjungi itu, pengalaman tinggal di Turki bisa menjadi lebih menyenangkan bersama keluarga.