Pengertian dan Fungsi Heat Transfer Oil Atau Minyak Penerus Panas (Minyak Transfer Panas)
Heat Transfer Oil adalah minyak parafin yang sangat halus dan stabil yang dirancang untuk digunakan sebagai media transfer panas dan minyak pendinginan.
Parafin sendiri adalah suatu padatan yang mudah terbakar, berwarna keputihan, tembus cahaya, yang terdiri dari campuran hidrokarbon jenuh, yang diperoleh dengan memurnikan dari minyak bumi atau serpih dan digunakan dalam lilin, kosmetik, poles, dan penyegelan serta senyawa anti air.
Fungsi Heat Transfer Oil
Dalam banyak penggunaan atau aplikasinya dalam lingkup industri, pemanasan didapatkan secara tidak langsung dengan mengalirkan minyak panas melalui panel pemanas listrik untuk barang cair atau api langsung.Selain sebagai pemanas, Heat Transfer Oil berfungsi untuk mengurangi titik panas dan meningkatkan keamanan saat proses pemanasan.
Dalam aplikasi untuk sistem pendinginan, panas diperlukan untuk ditarik dengan cepat dari bagian yang kontak dengan minyak.
Karena suhu yang sangat tinggi yang dialami dalam sebuah mesin, oli harus memberikan suhu yang sangat baik stabilitasnya untuk menahan oksidasi, sementara juga memberikan karakteristik perpindahan panas yang baik dan ketahanan terhadap karbondeposito (coking).
Heat Transfer Oil sepenuhnya diformulasikan untuk memberikan layanan jangka panjang di sistem transfer panas bertekanan rendah dan tertutup seperti pabrik aspal dan pemrosesan yang bekerja pada suhu hingga 550 ° F, dan juga direkomendasikan untuk digunakan pendinginan suhu.
Heat Transfer Oil juga dapat digunakan dalam sistem transfer panas terbuka dan sistem pendinginan yang beroperasi pada suhu yang lebih rendah.
Heat Transfer Oil dapat digunakan sebagai sistem pemanas pada mesin makanan yang membutuhkan pemanas dengan sumber listrik.
Wajan yang menggunakan sistem pemanas Heat Transfer Oil |
Gambar di atas adalah gambar mesin masak untuk adonan yang menggunakan sistem Heat Transfer Oil.
Pada wajan terdapat bagian atas, tengah dan bawah. Pada bagian tengah, seperti ada ruang yang ditutup.
Di dalamnya itulah terdapat minyak Heat Transfer Oil yang berfungsi memanaskan wajan. Adapun sumbernya adalah listrik yang memanaskan elemen pemanas listrik seperti gambar di bawah ini:
Elemen pemanas listrik untuk Heat Transfer Oil |
Selain itu, pemanas api langsung bisa digunakan dalam sistem pemanas Heat Transfer Oil untuk mesin makanan yang memerlukan pemanas tidak langsung, seperti adonan makanan khusus.
Mesin adonan makanan khusus yang menggunakan pemanas tak langsung. |
Pada gambar di atas, terdapat mesin yang menggunakan wajan dengan ruang yang diisi dengan Heat Transfer Oil. Mesin itu membutuhkan panas tetapi tidak langsung yang berasal dari pembakaran api.
Oleh karenanya, perlu ada ruang untuk Heat Transfer Oil di dalam wajan itu agar api pemanas tidak langsung membakar adonan. Karena adonan makanan yang dibuat dengan mesin ini tidak boleh terkena panas api langsung, jika terkena akan rusak adonannya.
Oleh karenanya, perlu ada ruang untuk Heat Transfer Oil di dalam wajan itu agar api pemanas tidak langsung membakar adonan. Karena adonan makanan yang dibuat dengan mesin ini tidak boleh terkena panas api langsung, jika terkena akan rusak adonannya.
Fitur dan keuntungan Heat Transfer Oil
Untuk Mesin Suhu Tinggi: Stabilitas luar biasa memperpanjang waktu operasi suhu tinggi.Konduktivitas: Konduktivitas yang baik memberikan hasil yang cepat pada operasi pendinginan dan pemanasan.
Volatilitas Rendah: Kontrol Volatilitas memungkinkan operasi dalam suhu tinggi secara tertutup dengan tekanan rendah.
Pumpability yang Baik: Pumpability baik saat start-up menyediakan kebutuhan energi yang rendah.
Itulah informasi mengenai Pengertian dan Fungsi Heat Transfer Oil Atau Minyak Penerus Panas (Minyak Transfer Panas). Semoga bermanfaat.