Mengapa Ayat Al-Quran Sering Sama dan Berulang?
Jika kita membaca al-Quran, maka kita akan mendapati beberapa ayat yang sama persis yang diulang atau mungkin ayatnya berbeda namun lafadz atau artinya hampir sama.
Memang dalam al-Quran ada ayat yang diulang-ulang dengan ayat yang sama. Bahkan ada juga ayat yang sudah turun namun diturunkan kembali.
Salah satunya adalah surah alfatihah yang konon diturunkan di Mekah dan juga diturunkan lagi di Madinah.
Namun kali ini kita akan membahas tentang Kenapa dalam al-qur’an ada banyak kata yang diulang? Apa hikmah atau alasan mengapa ada banyak ayat yang diulang baik ayat yang sama atau persis?
Termasuk dalam pengulangan ayat ini, ada rahasia besar yang menunjukkan kelebihan al-Quran.
1. Menetapkan Kalam
Memang dalam al-Quran ada ayat yang diulang-ulang dengan ayat yang sama. Bahkan ada juga ayat yang sudah turun namun diturunkan kembali.
Salah satunya adalah surah alfatihah yang konon diturunkan di Mekah dan juga diturunkan lagi di Madinah.
Mengapa Ayat Al-Quran Sering Sama dan Berulang? / state.com |
Namun kali ini kita akan membahas tentang Kenapa dalam al-qur’an ada banyak kata yang diulang? Apa hikmah atau alasan mengapa ada banyak ayat yang diulang baik ayat yang sama atau persis?
Ayat Al-Quran Sering Sama dan Berulang
Dalam pembahasan ilmu al-Quran, pengulangan yang terjadi dalam al-Quran baik ayat yang diulang-ulang atau kalimat yang diulang-ulang ini disebut dengan tikrar fil quran التكرار في القرآن.
Secara bahasa, menurut Ibnu Manzur, kata التكرار berarti kembali kepada sesuatu.
Secara istilah, kata tikrar sendiri berarti:
Bagi yang tidak mengetahui seni bahasa Arab, mereka akan meremehkan dan menganggap tak ada gunanya pada pengulangan terhadap al-Quran.
Hal ini bukanlah fenomena baru karena di masa lampau pun ada orang yang menganggap pengulangan ini tidak fasih (baik) dalam hal seni bahasa.
Adapun orang yang menganggap bahwa pengulangan dalam al-Quran adalah sesuatu yang tak ada gunanya adalah termasuk orang yang tidak bagus dalam pengetahuan bahasa Arab dan ta'bir.
Secara bahasa, menurut Ibnu Manzur, kata التكرار berarti kembali kepada sesuatu.
Secara istilah, kata tikrar sendiri berarti:
تكرار كلمة أو جملة أكثر من مرة لمعاني متعددة كالتوكيد ، والتهويل ، والتعظيم ، وغيرها
Mengulang sebuah kata atau kalimat lebih dari satu dengan tujuan makna yang bermacam-macam, seperti untuk menguatkan, menakut-nakuti, mengagungkan dan lain sebagainya.Dalam al-Quran sangat banyak sekali ayat atau kalimat yang diulang-ulang.
Bagi yang tidak mengetahui seni bahasa Arab, mereka akan meremehkan dan menganggap tak ada gunanya pada pengulangan terhadap al-Quran.
Hal ini bukanlah fenomena baru karena di masa lampau pun ada orang yang menganggap pengulangan ini tidak fasih (baik) dalam hal seni bahasa.
Adapun orang yang menganggap bahwa pengulangan dalam al-Quran adalah sesuatu yang tak ada gunanya adalah termasuk orang yang tidak bagus dalam pengetahuan bahasa Arab dan ta'bir.
Jenis-jenis Pengulangan dalam al-Quran
Ada banyak sekali klasifikasi pengulangan dalam al-Quran, dimana para ulama membaginya menjadi berikut:
1. Pengulangan Kata dan Makna
Pengulangan Kata dan Makna dalam ayat al-Quran ini berarti lafadz atau kata diulang juga maknanya pun sama.
Contohnya adalah sebagaimana ayat berikut:
هَيْهَاتَ هَيْهَاتَ لِمَا تُوعَدُونَ
Sebagaimana kita tahu bahwa kata هَيْهَاتَ diulang sebanyak dua kali.
Contoh dari pengulangan dalam al-Quran ini adalah seperti pada ayat:
فَبِأَيِّ آلَاء رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Ayat ini diulang sebanyak 31 kali dalam satu surah, yaitu surah ar-Rahman.
Contoh untuk pengulangan yang sama baik kalimat dan maknanya untuk ayat yang panjang adalah sebagaimana berikut:
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ جَاهِدِ الْكُفَّارَ وَالْمُنَافِقِينَ وَاغْلُظْ عَلَيْهِمْ ۚ وَمَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ ۖ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ
Ayat di atas diualng sebanyak 2 kali, yaitu di surah al-Taubah dan al-Tahrim.
2. Diulang Maknanya saja Bukan Lafadznya
Selain ayat al-Quran yang diulang-ulang dengan bentuk yang sama, ada juga pengulangan ayat namun dengan maknanya saja.
Contohnya adalah tentang kisah nabi, surga dan neraka, juga tentang hari akhir.
Berikut ini adalah contoh konkritnya, yaitu kisah tentang Musa yang beribadah selama 40 hari. Dalam satu ayat disebutkan:
وَوَاعَدْنَا مُوسَىٰ ثَلَاثِينَ لَيْلَةً وَأَتْمَمْنَاهَا بِعَشْرٍ فَتَمَّ مِيقَاتُ رَبِّهِ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً
dan ayat
وَإِذْ وَاعَدْنَا مُوسَىٰ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً
Ayat pertama adalah ayat pada surah al-A'raf , sedangkan ayat kedua disebutkan dalam surah al-Baqarah.
Keduanya menunjukkan arti yang sama, namun bentuk ayatnya berbeda.
Mengapa Ayat Al-Quran Sering Sama dan Berulang?
Setiap al-Quran punya rahasia dan kelebihan yang luar biasa karena ia bukanlah buatan manusia.
Termasuk dalam pengulangan ayat ini, ada rahasia besar yang menunjukkan kelebihan al-Quran.
Ibnu Taimiyah mengatakan:
وليس في القرآن تكرار محض ، بل لابد من فوائد في كل خطاب
Pengulangan dalam al-Quran bukanlah sekedar pengulangan murni. Namun pasti ada manfaat disetiap ucapan.Imam Suyuti menjelaskan manfaat dari pengulangan al-Quran sebagaimana berikut:
1. Menetapkan Kalam
Kata bijak mengatakan, ucapan yang diulang akan membuatnya menjadi tetap (tertanam).
Allah pun menjelaskan mengapa kisah-kisah dan peringatan dalam al-Quran diulang ulang, bahwa hal itu adalah untuk menetapkan kalam:
وَكَذَٰلِكَ أَنْزَلْنَاهُ قُرْآنًا عَرَبِيًّا وَصَرَّفْنَا فِيهِ مِنَ الْوَعِيدِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ أَوْ يُحْدِثُ لَهُمْ ذِكْرًا
Dan demikianlah Kami menurunkan Al Quran dalam bahasa Arab, dan Kami telah menerangkan dengan berulang kali, di dalamnya sebahagian dari ancaman, agar mereka bertakwa atau (agar) Al Quran itu menimbulkan pengajaran bagi mereka.
2. Menguatkan Kalam
Pengulangan dalam al-Quran juga berarti penguatan kalam atau ucapan. Juga bisa disebut sebagai penegasan.
Pengulangan dalam al-Quran juga berarti penguatan kalam atau ucapan. Juga bisa disebut sebagai penegasan.
3. Mengingatkan Orang Yang Diajak Bicara
Misalnya dalam ayat berikut:
وَقَالَ الَّذِي آَمَنَ يَا قَوْمِ اتَّبِعُونِ أَهْدِكُمْ سَبِيلَ الرَّشَادِ . يَا قَوْمِ إِنَّمَا هَذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا مَتَاعٌ
Kata Ya Qaumi atau wahai kaumku diulang dua kali. Hal ini selain sebagai penguat juga berfungsi sebagai pengingat bahwa orang yang ia ajak bicara adalah kaum yang sedang diberi peringatan supaya ia menerimanya.
4. Memberi Kesan Agung dan Menakut-nakuti
Misalnya dalam ayat berikut ini:
( الْحَاقَّةُ . مَا الْحَاقَّةُ ) ، ( الْقَارِعَةُ . مَا الْقَارِعَةُ ) ، (وَأَصْحَابُ الْيَمِينِ مَا أَصْحَابُ الْيَمِينِ
Pengulangan ini akan membuat orang yang mendengarnya atau membacanya merasa penasaran dan merasa bahwa itu adalah hal yang agung.
Juga bisa memberikan efek menakut-nakuti atau menggertak.
Itulah informasi mengenai Mengapa Ayat Al-Quran Sering Sama dan Berulang?