Mengapa Islam Mewajibkan untuk Menutup Aurat?
Add caption |
Sebenarnya perlu kita ketahui pula bahwa dalam agama Islam yang wajib menutup aurat itu tidak hanya perempuan, namun juga laki laki.
Jadi dalam Islam laki-laki pun ada aturannya dalam hal menutup aurat ini.
Pengertian Aurat
Sebelum membahas tentang megnapa Islam mewajibkan untuk menutup aurat, maka kita perlu untuk memahami apa itu aurat serta batasannya.
Aurat dari segi bahasa adalah sesuatu yang aib. Sedangkan berdasarkan pengertian istilah, aurat adalah bagian tubuh badan seseorang yang wajib untuk ditutup dan dilindungi dari pandangan bukan mahram.
Adapun hukum menutup aurat adalah wajib untuk dilakukan bagi lelaki dan perempuan Islam..
Sejauh Mana Batas-batas aurat?
Berikut ini adalah rincian mengenai batas-batas untuk aurat laki-laki dan perempuan secara rinci:
Batas Aurat Lelaki :
1. Batas aurat yang berhubungan dengan perempuan mahram, auratnya di antara pusat dengan lutut.
2. Batas aurat yang berhubungan dengan perempuan yang bukan termasuk mahram, maka auratnya di antara pusat dengan lutut.
3. Batas aurat yang berhubungan fengan perempuan bukan Islam, auratnya di antara pusat dengan lutut.
Batas Aurat Untuk Wanita:
1. Batas aurat yang berhubungan dengan mahram lelaki, auratnya di antara pusat dengan lutut.
2. Batas aurat yang berhubungan dengan lelaki bukan mahram, auratnya seluruh tubuh, kecuali muka dan dua pergelangan tangan.
3. Batas aurat yang berhubungan dengan lelaki bukan Islam, auratnya seluruh tubuh, kecuali muka dan sampai batas dua pergelangan tangan.
Islam menggalakkan umatnya berpakaian baik, bersih, cantik, dan menutup aurat kerana amalan tersebut mendatangkan kebaikan kepada manusia..
Antara kebaikan menutup aurat dan keburukan mendedahkan aurat ialah :
Kewajiban Menutup Aurat
Dalam ajaran Islam, banyak sekali dalil yang menunjukkan tentang kewajiban untuk menutup aurat serta larangan membuka aurat bagi laki-laki dan perempuan dengan ketentuan sebagaimana disebutkan sebelumnya.
Berikut ini merupakan salah satu dalil yang menjadi kesepakatan para ulama tentang wajibnya menutup aurat.
وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا ۖ وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَىٰ جُيُوبِهِنَّ ۖ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الْإِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَىٰ عَوْرَاتِ النِّسَاءِ ۖ وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِنْ زِينَتِهِنَّ ۚ وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Katakanlah kepada orang laki–laki yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allâh maha mengatahui apa yang mereka perbuat.” Katakanlah kepada wanita yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera–putera mereka, atau putera–putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allâh, wahai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. (Qs. an-Nûr/24:31)
Dalam hadis nabi pun disebutkan, bahwasanya seseorang pernah mendatangi Naib Muhammad Saw. dan menanyakan tentang batas aurat yang harus ditutup dan bagian yang boleh ditampakkkan.
Nabi Muhammad Saw. pun menjawab:
احْفَظْ عَوْرَتَكَ إلَّا مِنْ زَوْجِكَ أَوْ مَا مَلَكَتْ يَمِينُكَ.
Jagalah auratmu kecuali terhadap (penglihatan) istrimu atau budak yang kamu miliki. HR. Abu Dâwud
Dari dua dalil di atas, jelas bahwasanya menutup aurat adalah kewajiban dalam Islam, setiap muslim dan muslimah harus menutup dan menjaga aurat.
Tidak hanya itu, mereka juga diwajibkan untuk menjaga pandangan agar tidak melihat aurat.
Mengapa Islam Mewajibkan Menutup Aurat?
Bisa dikatakan, setiap ajaran Islam termasuk dalam hal menutup aurat adalah ajaran yang harus dijalankan tanpa kita harus melihat alasan dari ajaran itu.
Namun dibalik setiap ajaran Islam ternyata ada hikmah dan manfaat mengapa ajaran itu yang bisa menjadi landasan dan mengapa ajaran itu diwajibkan dalam Islam.
Begitu pula dalam hal menjaga aurat ini, ternyata ada hikmah dan manfaat serta alasan yang bisa menjadi penyebab Kenapa Islam Mewajibkan Menutup Aurat.
1. Sebagai Wujud Ketaatan kepada Allah SWT
Ajaran Islam diturunkan kepada manusia salah satu alasannya adalah untuk menguji manusia apakah ia mau taat kepada Allah atau tidak.
Hal ini sama halnya dengan menutup aurat yang merupakan perintah Allah SWT kepada umat islam..
Dalam al-Quran disebutkan:
“Dan katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluan-nya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” (Q.S An-Nur: 31)
Dalam ayat lain pun juga disebutkan:
“Hai anak Adam! Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang paling baik.” (Q.S. Al-A’raaf: 26)
Dari perintah Allah itu, Allah sedang menguji manusia apakah mereka taat dengan perintah-Nya atau tidak.
Hal ini seperti pemaparan Syeikh Shalih bin Abdullah ketika memberikan penjelasan tentang ayat dalam surah al-Mulk berikut ini:
الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا ۚ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ
Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun,
Syeikh Shalih mengatakan: Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya) Yakni Allah akan membebani kalian (dengan perintah dan larangan) kemudian menjadikannya ujuan, lalu membalas kalian atas apa yang kalian perbuat. Dan tujuan dari ujian ini adalah agar nampak kebaikan orang yang baik dan ketaatan orang yang taat.
Jadi perintah menutup aurat ini termasuk perintah yang berfungsi menguji manusia apakah mereka mau taat atau tidak.
2. Sebagai Identitas dan Pelindung Diri
Al-Quran sendiri menyebutkan bahwa mengapa Islam mewajibkan untuk menutup aurat itu, bahwa salah satu sebabnya adalah agar mereka mudah dikenal dan agar tidak diganggu.
Hal ini sesuai dengan firman Allah Swt. berikut ini:
“Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu.” (Q.S. Al-Ahzab: 59)
Memang benar bahwa menutup aurat bisa menjaga diri dari gangguan karena aurat yang tak ditutup lebih cenderung pada memberikan kesempatan pada orang lain untuk mengganggu.
3. Simbol Kesucian
Hijab dan menutup aurat merupakan simbol kesucian hati seorang muslimah dimana hal itu bisa menghindarkan diri dari fitnah dan menjauhkan diri dari penyakit hati.
Hal ini senada dengan firman Allah Swt. berikut ini:
“Apabila kamu meminta suatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka.” (Q.S. Al-Ahzab: 53).
Alasan Dan Hikmah Menutup Aurat
Berikut ini juga ada beberapa catatan penting yang berhubungan dengan alasan serta hikmah dalam menutup aurat pada ajaran Islam.
1. Menjaga Kehormatan dan Marwah
Menutup aurat bisa Untuk menjaga dan memelihara kehormatan, kesopanan, dan marwah diri seseorang.
Dalam beribadah dan bermualah misalnya, aurat yang ditutup membuat seseorang lebih terhormat dan lebih terjaga kesopanannya.
Ia pun menjadi pribadi yang bernilai sehingga orang lain pun menaruh simpati kepadanya dan akan menghormatinya.
2. Menghindari Zina
Tentu saja menutup aurat bisa membuat seseorang lebih terhindari dari terjerumus ke arah perbuatan Zina.
Zina bisa dimulai dari hawa nafsu yang terpancing karena aurat juga. Jadi menahan pandangan dan melampiaskan ke tempatnya seperti pada suami atau istri adalah hal yang diperintahkan.
Sebagaimana dalam Islam zina adalah perbuatan yang tercela, maka segala hal yang membuat terjerumus padanya juga diperintahkan.
Salah satunya adalah perintah menutup aurat ini.
3. Menjadikan Manusia Istimewa dan Beradab
Manusia adalah makhluk paling istimewa dibandingkan dengan makhluk lainnya, hewan misalnya.
Dimana manusia berpikir dan bisa membangun peradaban. Disinilah letak pentingnya menutup aurat untuk membedakan manusia dengan makhluk lainnya dan membuatnya menjadi beradab.
Itulah informasi tentang kenapa islam mewajibkan menutup aurat atau mengapa islam mewajibkan untuk menutup aurat.
Semoga bermanfaat dan bisa menjadikan kita termotivasi untuk bisa mengikuti aturan Islam dalam hal aurat ini.