Pengertian Munasabah Al Quran Etimologi dan Terminologi Beserta Contohnya
Salah satu ilmu al-Quran yang penting untuk memahami makna ayat-ayat serta surah-surah dalam al-Quran adalah ilmu munasabah al Quran atau juga bisa disebut dengan ilmu korelasi atau hubungan al-Quran.
Kali ini kita akan membahas tentang pengertian munasabah al quran secara lengkap baik dalam segi bahasa etimologi dan istilah atau terminologi.
Selain itu kita juga akan mengulas tentang pengertian munasabah al quran dan contohnya.
Hubungan kedua ayat di atas adalah, ayat pertanya menjelaskan hasil amal kebaikan sedangkan ayat kedua menjelaskan hasil amal keburukan.
Itulah informasi tentang pengertian munasabah dan contohnya, dengan perincian yang menjelaskan tentang pengertian munasabah menurut bahasa dan istilah.
Juga telah disebutkan beragam pengertian munasabah menurut para ahli baik dengan pengertian munasabah secara etimologi dan terminologi. Semoga informasi ini bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan kita dalam hal ilmu al-Quran.
Kali ini kita akan membahas tentang pengertian munasabah al quran secara lengkap baik dalam segi bahasa etimologi dan istilah atau terminologi.
Pengertian Munasabah Al Quran Etimologi dan Terminologi Beserta Contohnya / img lewatmana.com |
Pengertian Munasabah al-Quran Secara Etimologi dan Terminologi
Dalam ilmu pengetahuan penting untuk menyebutkan pengertian bahasa dan istilah. Hal ini karena belum tentu pengertian bahasa dipahami seperti pengertian istilah karena istilah bisa jadi lebih sempit dan mendalam.
Namun demikian, pengertian bahasa juga perlu dijelaskan untuk menunjukkan asal mula sebuah istilah karena pasti ada kaitannya dengan etimologi kata atau pengertian bahasa itu sendiri.
Begitu pula dengan pengertian munasabah al-Quran yang akan dijelaskan berikut ini.
Pengertian Munasabah al-Quran Secara Etimologi (Bahasa)
Dalam segi bahasa atau etimologi, kata munasabah menurut al-Suyuthi dalam kitab al-Itqannya, disebutkan bahwa makna munasabah adalah المشاكلة dibaca al-musyakalah yang berarti keserupaan dan المقاربة dibaca al-muqarabah yang berarti kedekatan.
Secara lebih gamblang lagi, Imam al-Zarkaysi memberikan contoh sebagai berikut: الفلان يناسب الفلان yang berarti si A mempunyai hubungan dekat dengan si B dan menyerupainya atau menyamainya.
ِDalam ilmu ushul fikih, terminologi munasabah juga digunakan dalam persoalan ‘illat yang masuk dalam bab qiyas dan arti dari munasabah dalam hal ini adalah الوصف المقارب للحكم al-wasf al-muqarib li al-hukum (sifat yang berkaitan dengan hukum).
Kata munasabah di ungkapkan juga dengan kata ربط yang berarti (pertalian).
Kata Munasabah juga punya kaitan dengan kata nasib النسيب yang berarti hubungan antara kerabat yang tersambung antara satu dengan yang lain, misalnya saudara dan paman.
Pengertian Munasabah al-Quran Secara Terminologi (Istilah) Menurut Para Ulama
Berikut ini adalah beragam penjelasan tentang pengertian munasabah al-Quran menurut para ulama:
Pengertian Munasabah Al Quran Menurut al-Baqai
Menurut al-Baqai, definisi dari munasabah al-Quran adalah:
هي علم تعرف منه علل ترتيب أجزاء القرآن
Munasabah al-Quran adalah: Ilmu yang dengannya diketahui sebab urutan bagian-bagian al-Quran.
Pengertian Munasabah Al Quran Menurut al-Suyuti
Menurut Imam Suyuti, Munasabah al-Quran berarti:
علم تعرف به وجوه ارتباط أجزاء القرآن بعضها ببعض، وقولُنا: (أجزاء القرآن) شامل للآية مع الآية، والحكم مع الحكم، والسورة مع السورة، والقصة مع القصة، وكل جزء من القرآن مع ما قارنه.
Munasabah al-Quran adalah: Ilmu yang dengannya diketahui segi-segi hubungan bagian-bagian al-Quran antara yang satu dengan yang lain. Adapun ucapan (bagian-bagian al-Quran) maksudnya adalah mencakup seluruh hubungan antara ayat dengan ayat, hukum dengan hukum, surah dengan surah, kisah dengan kisah, dan setiap bagian dari al-Quran bersama dengan qarinah atau dalil yang menyertainya.Menurut imam Suyuti ini, munasabah al-Quran tidak hanya terbatas pada pengertian munasabah ayat, tetapi juga munasabah surah, hukum serta beragam kisah al-Quran.
Urgensi atau Pentingnya Ilmu Munasabah al-Quran
Ilmu munasabah al-Quran termasuk ilmu yang mulia dimana para ulama telah mengingatkan betapa pentingnya ilmu ini.
Slaah satu ulama yang konsen terhadap ilmu ini adalah imam Fakhruddin al-Razi, dimana beliau mengatakan, "Kebanyakan kelembutan al-Quran terletak pada tertib dan hubungan (bagian-bagian al-Quran".
Imam Suyuti dalam kitab Mutarikul Aqran mengatakan, "Ilmu Munasabah al-Quran adalah ilmu yang mulia dimana para mufassir sedikit yang berpedoman pada ilmu ini karena kelembutannya.
Imam Baqai dalam kitab Nadzmuddurrar menyebutkan bahwa, "Ilmu munasabah al-Quran adalah balaghah yang rahasia, karena ilmu ini mengantarkan pada kebenaran terbentuknya makna-makna karena terpenuhinya suatu keadaan. Aturan atas pengetahuan maksud sebuah surah yang dicari berada pada ilmu itu, dan dengan ilmu itu diketahui maksud dari semua gabungan surah. Oleh karenanya ilmu ini adalah puncak dari keindahan (kesempurnaan). Adapun penetapan ilmu ini dalam ilmu tafsir itu seperti penetapan ilmu bayan dalam ilmu nahwu.
Aziz bin Abdussalam mengatakan, "Munasabah al-Quran adalah ilmu yang bagus, tetapi dipersyaratkan pula dalam bagusnya penghubungan kalam dengan meletakkan penyatuan hubungan dari awal hingga akhir."
Aziz bin Abdussalam mengatakan, "Munasabah al-Quran adalah ilmu yang bagus, tetapi dipersyaratkan pula dalam bagusnya penghubungan kalam dengan meletakkan penyatuan hubungan dari awal hingga akhir."
Contoh-contoh Munasabah al-Quran dan Macam-macamnya
Berikut ini kita akan membahas tentang munasabah al-Quran berikut macam-macamnya serta penjelasan tentang sisi hubungan atau munasabahnya.
1. Munasabah Antara ayat dengan ayat setelahnya
Munasabah jenis ini berarti menunjukkan adanya hubungan antara satu ayat dengan ayat setelahnya. Contohnya adalah:
فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ
ayat tersebut berhubungan dengan ayat setelahnya, yaitu:
وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ
2. Munasabah antara awal surah dengan akhir surah
Munasabah ini menjelaskan tentang adanya hubungan antara awal surah dengan akhir surah seperti contoh berikut:
Awal surah Mu'minun dengan akhir surah ada kesamaan, dimana awal surah berbunyi:
قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ dan akhir surah berbunyi: إِنَّهُ لَا يُفْلِحُ الْكَافِرُونَ
Hubungan antara keduanya adalah, bahwa orang mukmin telah berbahagia dan sebaliknya orang kafir tidak bahagia.
Contoh munasabah berikutny adalah awal dari surat Shad dan akhirnya, dimana awalnya berbunyi: ص وَالْقُرْآنِ ذِي الذِّكْرِ dan akhirnya berbunyi: إن هو إلا ذكر للعالمين
3. Munasabah antara akhir surah dengan awal surah yang lain
Misalnya seperti akhir surah al-Isra وَقُلِ الْحَمْدُ لله الَّذِي لَمْ يَتَّخِذْ وَلَدًا dengan awal surah al-Kahfi الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَنزَلَ عَلَى عَبْدِهِ الْكِتَابَ وَلَمْ يَجْعَل لَّهُ عِوَجَا ... الْكِتَابَ وَلَمْ يَجْعَل لَّهُ عِوَجَا
Juga telah disebutkan beragam pengertian munasabah menurut para ahli baik dengan pengertian munasabah secara etimologi dan terminologi. Semoga informasi ini bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan kita dalam hal ilmu al-Quran.