Tafsir Surah al-Fatihah Lengkap Cara Baca Latin dan Terjemahannya
Surah al Fatihah adalah salah satu surat yang paling banyak dibaca dan kebanyakan dihafal oleh umat Islam.
Hal ini karena membaca surah alfatihah adalah termasuk syarat dari sahnya shalat, sehingga umat Islam diwajibkan untuk menghafal surah ini.
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang tafsir surah alfatihah, berikut arti dan beragam pengetahuan tentang surah al-fatihah yang diambil dari tafsir-tafsir para ulama.
Disinilah perbedaan antara kata alhamdu dengan al-syukr (syukur).
Kata (الشكر) merupakan pujian dengan lisan, hati, serta perbuatan yang tidak dilakukan kecuali sebagai bentuk balasan dari datangnya sebuah kenikmatan kepada seseorang.
Kata rabbil alamin diterjemahkan dengan Tuhan semesata alam, dimana menurut sebuah pendapat artinya adalah segala sesuati kecuali Allah Ta'ala atau semua makhluk.
Adapun pendapat lain menyebutkan bahwa maksud dari kata alamin adalah makhluk yang berakal, yaitu manusia, jin malaikat dan setan.
Hal ini karena membaca surah alfatihah adalah termasuk syarat dari sahnya shalat, sehingga umat Islam diwajibkan untuk menghafal surah ini.
Tafsir Surah al-Fatihah Lengkap |
Tafsir Surah al Fatihah
Jumlah ayat tafsir surah alfatihah ada 7 ayat. Surah al fatihah menurut mayoritas ulama, surah ini turun di Mekah.
Namun menurut sebuah pendapat ada yang mengatakan bahwa surah al fatihah turun di dua tempat, yaitu pertama kali turun di Mekah lalu turun lagi di Madinah.
Surah al Fatihah dinamai dengan al Fatihah الفاتحة yang artinya pembuka, karena surah al Fatihah adalah surah pembuka al Quran.
Juga surah al Fatihah disebut dengan al Matsani المثاني karena ia dibaca di setiap rakaat.
Surah al Fatihah juga punya banyak nama lain, dimana Imam Suyuti dalam kitab al-Itqannya mengatakan ada 25 nama untuk surah al fatihah.
Ada perbedaan pendapat di kalangan ulama tentang ayat dalam surah al fatihah. Menurut satu pendapat, basmalah termasuk bagian dari surah al fatihah sehingga ayat صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ ini dibaca menjadi satu ayat.
Namun ada juga yang mengatakan bahwa basmalah bukan termasuk bagian dari surah alfatihah sehingga surah ke enam menjadi صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ dan ayat ketujuh menjadi غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ.
Tafsir surat al fatihah ayat 1
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Tafsir surat al fatihah ayat 2
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
al-ḥamdu lillāhi rabbil-‘ālamīn
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.Kata الْحَمْدُ لِلَّهِ adalah bentuk pujian dengan lisan kepada Allah yang dilakukan karena kesempurnaan yang ada pada Allah itu sendiri dan meskipun bukan merupakan sebagai bentuk balasan dari sebuah kenikmatan.
Disinilah perbedaan antara kata alhamdu dengan al-syukr (syukur).
Kata (الشكر) merupakan pujian dengan lisan, hati, serta perbuatan yang tidak dilakukan kecuali sebagai bentuk balasan dari datangnya sebuah kenikmatan kepada seseorang.
Kata rabbil alamin diterjemahkan dengan Tuhan semesata alam, dimana menurut sebuah pendapat artinya adalah segala sesuati kecuali Allah Ta'ala atau semua makhluk.
Adapun pendapat lain menyebutkan bahwa maksud dari kata alamin adalah makhluk yang berakal, yaitu manusia, jin malaikat dan setan.
Tafsir surat al fatihah ayat 3
الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
Ar-raḥmānir-raḥīm
Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Kata الرَّحْمَنِ yang diterjemahkan dengan (yang maha pengasih) maksudnya adalah bahwa Allah adalah Dzat yang memiliki Rahmat secara umum dimana rahmat-Nya mencakup seluruh alam.
Maksudnya adalah rahmat Allah di dunia ini diberikan kepada semua makhluk dan manusia, baik yang taat kepada Allah atau yang ingkar atau kufur kepada-Nya.
Kata الرَّحِيمِ yang diterjemahkan dengan (yang maha penyayang) maksudnya adalah rahmat Allah kelak pada hari kiamat hanya akan diberikan kepada orang-orang Mukmin.
Adapun rahman dan rahim ini keduanya merupakan dua nama diantara nama-nama Allah.
Tafsir surat al fatihah ayat 4
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
Māliki yaumid-dīn
Yang menguasai di Hari Pembalasan
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ kata المالك adalah sosok yang disifati dengan sifat memiliki dimana ia adalah sosok yang memerintah, melarang, memberi balasan pahala dan memberikan balasan siksa.
Kata يَوْمِ الدِّينِ , berarti hari pembalasan atau hari kiamat, hari dimana manusia akan dibalas sesuai deengan amal perbuatannya, baik amal yang baik maupun amal yang buruk.
Adapun kata المالك disandingkan dengan kata يَوْمِ الدِّينِ , karena pada hari itu semua makhluk akan muncul dan kekuasaan serta keadilan Allah akan terlihat secara gamblang pada saat itu.
Semua makhluk pada saat itu akan tunduk pada keagungan Allah, mengharapkan pahala dari Allah serta takut akan siksaan Allah.
Dalam penafsiran lain tentang surah al fatihah ayat 4 ini, ketika seorang muslim membaca ayat ini disetiap rakaat shalatnya, maka akan terkadung peringatan bahwa akan datang hari akhir serta memberi motivasi kepada muslim itu untuk memperisapkan diri dengan amal baik dan menjauhi perbuatan tercela.