Bagaimana Rasanya Di Infus? Pengalaman Di Infus Serta Tips Saat Diinfus
Bagaimana Rasanya Di Infus? Infus adalah metode untuk memasukkan obat ke dalam tubuh pasien dengan cara dimasukkan langsung ke pembuluh nadi.
Jadi kalau obat yang dimasukkan melalui mulut biasanya reaksinya lama, namun dengan infus maka obat bisa langsung masuk ke dalam pembuluh darah.
Lalu bagaimana sih rasanya diinfus? kalau mau tau rasanya, ya jawabannya bermacam-macam karena nanti tergantung obatnya.
Lalu bagaimana sih rasanya diinfus? kalau mau tau rasanya, ya jawabannya bermacam-macam karena nanti tergantung obatnya.
Ada obat yang kalau dimasukkan melalui infus tidak terasa tapi ada juga obat yang ketika dimasukkan rasanya panas sekali.
Rasanya Pertamakali Di Infus
Ketika pertama kali diinfus, maka jarum dengan ukuran agak besar akan disuntikkan ke bagian lengan atau tangan pasien.
Perawat atau dokter akan mencari-cari urat terlebih dahulu di tangan atau lengan untuk mencari nadi yang bisa dimasuki jarum untuk tempat infus. Terkadang dokter mudah menemukan namun terkadang juga sulit.
Nah ini tantangannya, kalau dokter profesional biasanya langsung beres. Tapi kalau yang menyuntikkan adalah mahasiswa perawat magang atau baru lulus yang mungkin masih belajar, maka bisa jadi lebih sakit rasa infusnya.
Kenapa? Karena bisa jadi kalau tidak berhasil maka akan dilakukan suntik lagi sampai ketemu nadi yang pas. wah.
Bagaimana rasanya di infus? |
Jadi sakitnya rasanya infus itu pada saat pertamakali jarum disuntikkan ke tangan. Makjleb gitu rasanya sakit tapi bisa ditahan, ndak terlalu sakit.
Nah ketika jarum sudah masuk nanti diganti dengan jarum infus yang seperti terbuat dari plastik. Jadi saat infus dipasang, dibuat gerak seperti tak terasa sakit. Sakitnya itu kalau ternyata nadinya tidak tepat dan harus disuntik ulang.
Tips kalau pas disuntik jangan tegang, karena bisa membuat nadi sulit dicari katanya.
Setelah selang infus berhasil tersambung, maka cairan infus akan masuk sedikit sedikit ke tubuh.
Nah pas cairan infus biasa rasanya tidak sakit, bahkan tak terasa. Tapi sakitnya itu pas diberi beberapa obat tertentu, rasanya bisa sangat panas sekali, seperti air yang agak panas masuk ke tangan disertai ada seperti gigitan semut yang besar.
Untuk obat semacam ini, dokter bakalan bilang sebelumnya kalau obatnya bakalan agak sakit jadi harus ditahan.
Kalau pas yang dimasukkan itu obat bius, yang kangdidik.com rasakan itu tak terasa sakit. Hanya saja pas sudah diinfus langsung seperti terlelap tidur nyenyak.
Apakah Sakit Saat Diinfus?
Saat diinfus kita bisa merasakan sakit tentunya pada saat penyuntikan atau pemasangan jarum.
Jadi rasanya ini ya sama seperti bagaimana rasanya disuntik. Namun yang tak enak mungkin kalau petugasnya tak mendapatkan letak nadi sehingga kita harus disuntik beberapa kali.
Bahkan kangdidik.com pernah disuntik sampa 5 kali lebih karena nadinya tidak ketemu buat infus.
Saat jarumnya masuk dan diganti dengan jarum IV nanti sudah tidak sakit lagi. Jarum IV adalah jarum tapi bukan dari logam, melainkan semacam mirip plastik yang lentur.
Mungkin sakitnya lagi pas diberi obat karena sebagian obat ada yang terasa panas.
Apakah ada efek samping Saat diinfus?
Meskipun jarang, menurut beragam informasi yang saya baca katanya bisa terjadi efek samping saat diinfus.
Namun efek samping ini sebenarnya adalah efek karena obat yang dimasukkan dalam infus. Jadi efek ini bisa dibilang sebenarnya efek samping dari obat, dan ini tergantung pada obat yang diberikan.
Beberapa efek samping yang mungkin saja bisa muncul karena infus di antaranya mungkin seperti Pusing, Mual, Kekakuan otot, Gatal di tempat suntikan dan Sakit kepala.
Biasanya sebelum diinfus, dokter atau petugas kesehatan akan menanyakan tentang riwayat alergi obat. Terkadang juga dites di bagian kulit tertentu akan disuntik obat. Jika ada reaksi alergi maka obat lainnya akan dijadikan alternatif.
Jangan khawatir soal ini karena dokter dan petugas kesehatan lebih tahu cara mengatasinya.
Risiko lain dari infus adalah termasuk infeksi di tempat suntikan di mana jarum dimasukkan. Jarum juga bisa copot, menyebabkan larutan masuk ke jaringan sekitarnya. Untuk menurunkan risiko ini, setiap infus dipantau oleh dokter atau perawat terdaftar.
Namun resiko efek samping infus ini bisa dibilang sangat jarang. Menurut pengalaman pribadi saat beberapa kali diinfus, tak terjadi masalah serius.
Mungkin ada rasa gatal sedikit dan agak tak nyaman karena memang di dalam kulit ada jarum yang ditancapkan. Jarum ini bukan jarum dari logam ya, tapi dari semacam plastik jadi tidak sakit ketika digerakkan.
Tips Saat Diinfus Agar Nyaman
Berikut ini ada beberapa tips agar anda bisa nyaman selama diinfus:
1. Bawa hal-hal yang Anda sukai
Beberapa infus bisa berlangsung dan bertahan hingga selama tiga jam, ditambah waktu yang dihabiskan di ruang tunggu dan menunggu obat tiba.
Jadi terkadang anda bisa bosan saat diinfus dan menunggu infus habis di ruang infus. Kalau anda diinfus karena penyakit tertentu seperti covid misalnya, maka infus pun tak akan lepas dari tangan bisa sampai beberapa hari.
Untuk mengatasi kebosanan itu mungkin anda perlu membawa barang-barang yang mungkin bisa membantu mengatasi kepenatan seperti buku atau hp untuk baca-baca.
2. Kenakan pakaian yang nyaman.
Pakailah pakaian yang longgar dan nyaman agar infus mudah disuntik ke tangan atau lengan.
Dengan pakaian longgar anda tak perlu kerepotan memegangi pakaian agar tak jatuh ke tempat yang diinfus.
4. Bawa makanan ringan
Jika diperbolehkan kita bisa membawa makanan ringan atau camilan saat diinfus dan tentunya silahkan tanya kepada petugas yang ada dulu.
5. Bawa Santai
Jangan terlalu tegang dan yakinlah semuanya akan aman dan nyaman. Bawalah suasana hati seceria mungkin agar pikiran tidak stres.
Itulah sedikit informasi tentang bagaimana rasanya diinfus. Semoga bermanfaat dan terimakasih telah berkunjung ke website kangdidik.com