Apakah Orang Turki Jarang Shalat?
Dari beberapa pembaca ada pertanyaan yang menarik ni tentang orang Turki, misalnya pertanyaan yang satu ini adalah apakah benar orang Turki jarang solat? Mendengar pertanyaan ini saya malah bertanya-tanya, kalian dengar dari mana?
Tapi mungkin orang yang bertanya apakah benar kalau orang Turki itu jarang shalat, ini hendak memiliki tujuan tertentu. Misalnya hanya sekedar ingin tahu bagaimana orang Turki itu, kehidupan mereka bagaimana, atau bahkan ada yang ingin menikah dengan orang Turki.
Untuk menjawab pertanyaan ini, saya akan mengutaraknnya sesuai dengan pengalaman pribadi selama berada di Turki dan bersosialisasi dengan orang Turki. Jadi jawaban saya tentu tidak bisa secara mutlak benar, cuman bisa dibuat gambaran saja karena yang saya utarakan adalah orang-orang di sekitar saya, di tempat kerja dan tetangga-tetangga.
Tapi mungkin orang yang bertanya apakah benar kalau orang Turki itu jarang shalat, ini hendak memiliki tujuan tertentu. Misalnya hanya sekedar ingin tahu bagaimana orang Turki itu, kehidupan mereka bagaimana, atau bahkan ada yang ingin menikah dengan orang Turki.
Untuk menjawab pertanyaan ini, saya akan mengutaraknnya sesuai dengan pengalaman pribadi selama berada di Turki dan bersosialisasi dengan orang Turki. Jadi jawaban saya tentu tidak bisa secara mutlak benar, cuman bisa dibuat gambaran saja karena yang saya utarakan adalah orang-orang di sekitar saya, di tempat kerja dan tetangga-tetangga.
Apakah Orang Turki Jarang Shalat?
Masalah shalat atau tidak ini sebenarnya tergantung pada pribadi masing-masing, dan tidak bisa dipukul rata semua orang sama ya. Jawaban awal untuk pertanyaan ini adalah, sebenarnya orang Turki itu secara umum tak ubahnya orang-orang dimanapun di dunia ini dalam hal beragama, misalnya kita bandingkan dengan orang Indonesia.
Kalau kita bertanya dengan pertanyaan yang sama, apakah orang Indonesia jarang shalat? tentu jawabannya adalah, tergantung orangnya. Sama dengan orang Turki, apakah mereka jarang shalat? tergantung kembali kepada orangnya. Kalau orangnya taat dalam beragama, maka ia adalah orang yang rajin shalat. Namun jika tidak, ya bisa jarang shalat atau bahkan tak pernah.
Jika kita melihat masjidnya, setiap shalat itu penuh dengan jamaah lima waktu. Terlebih kalau masjidnya di kota, bakalan banyak jamaahnya. Kalau azan dikumandangkan pasti mereka bondong-bondong datang ke masjid.
Terlebih shalat jumat, saya dulu sampai shalat di luar masjid padahal dingin sekali karena pas musim dingin. Bahkan pas musim salju pun karena berdesakan bisa jadi sebagian jamaah harus shalat di luar.
Yang jamaah adalah kaum laki-laki karena orang Turki penganut mazhab Hanafi secara mayoritas, dimana perempuan tidak disarankan jamaah di masjid. Jadi jangan kaget pas mau jamaah ternyata ndk ada saf perempuan. Bahkan pas hari raya.
Bagi yang tak shalat ya berarti tak shalat, bahkan pas jumatan ada yang duduk di warung sisi masjid sambil ngeteh. Yang di masjid shalat tapi yang di warung sangat nyantai. Toleransi beragama bisa dibilang cukup besar. Intinya yang rajin ya rajin dan yang ndak ya ndk pernah shalat.
Namun untuk orang Turki tak sesimpel itu. Mayoritas orang yang dekat dengan saya yakin bahwa shalat itu wajib, tapi cuma shalat jumat saja sayangnya. Jadi mereka seakan tak mau meninggalkan shalat jumat, tapi shalat lima waktunya ndak pernah. Sample ini adalah orang-orang yang bekerja di pabrik tempat saya bekerja. Bisa dibilang sama dengan orang awam di Indonesia yang bekerja di pabrik.
Saya pernah bincang-bincang soal ini, kenapa orang Turki rajin shalat Jumat tapi shalat lima waktunya ada yang shalat ada yang tidak. Katanya, guru kami dulu mengajarkan bahwa shalat jumat adalah harus dilakukan. Bayangkan saja mereka mengatakan itu dengan gaya bicara orang awam.
Selain itu ada sesuatu yang unik yang berbeda antara orang Turki dengan orang Indonesia dalam hal beragama. Orang Turki berpegang teguh pada Islam, sangat Islam dan sangat percaya akan Islam. Misalnya pas kamu datang ke Turki dan belanja, kalau di tanya biasanya pertanyaanya adalah, kamu orang mana, dan pertanyaan yang tak ketinggalan adalah apakah kamu muslim?
Namun itu masalahnya, mereka mementingkan agama Islam tapi dalam beragama kadang tak dihiraukan, termasuk dalam hal shalat. Beda dengan orang Indonesia, biasanya kalau tidak shalat ya sudah tak terlalu fanatik terhadap Islam. Tapi saya tekankan lagi, tidak semua orang Turki seperti itu. Saya hanya mengamati orang-orang yang mayoritas saya bergaul dengan mereka.
Dan yang cukup unik lagi, saat bulan ramadhan, mereka tak ketinggalan berpuasa. Namun ya itu, tidak shalat. Aneh kan. Ada lagi yang aneh, saya menemui sebuah keluarga dimana yang istri sudah pergi umrah, namun yang laki-laki tidak shalat. Dan di rumah kelihatan akur-akur saja karena sepertinya shalat bukan menjadi prioritas terpenting. Tapi saya tekankan lagi, tidak semua orang Turki seperti itu. Kalau ingin tahu ya tanya pada orang yang anda dekati atau teman-teman Turki anda kalau punya.