Teks Ceramah Pidato Lucu Unik Tentang Cinta Dan Pacaran
Teks Ceramah Pidato Lucu Unik Tentang Cinta Dan Pacaran, Teks ceramah dengan bumbu-bumbu yang lucu adalah pilihan terbaik yang bisa digunakan sebagai media ceramah dan berdakwah.
Karena dengan ceramah yang lucu itu bisa membuat pendengar menjadi betah dan tertarik dengan ceramah kita.
Hadiri, hadirat kawan-kawanku sekalian
Lebih baik jomblo kalau jomblo dekat Allah, karena pacaran percuma kalau hanya menjauhkan diri dari Allah.
Wahai kawan-kawanku, “Jangan rindu berat, karena kamu gak akan kuat. Biar aku saja yang merindukan kalian, sekalipun diriku tambah berat badan.” (by kangdidik.com)
Dengan ceramah yang lucu ini pun apa yang kita sampaikan bisa mengena dalam hati dan seringkali bisa lebih memberikan inspirasi kepada para pendengar.
Para pendengar ceramah pasti lebih menyukai para penceramah yang lucu dan penuh humor karena dengan demikian, mengaji agama bisa lebih menyenangkan.
Berikut ini kangdidik.com ingin berbagi tentang Teks Ceramah Pidato Lucu Unik Tentang Cinta Dan Pacaran yang semoga bisa bermanfaat.
Teks Ceramah Pidato Lucu Unik Tentang Cinta Dan Pacaran
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ كَانَ بِعِبَادِهِ خَبِيْرًا بَصِيْرًا، تَبَارَكَ الَّذِيْ جَعَلَ فِي السَّمَاءِ بُرُوْجًا وَجَعَلَ فِيْهَا سِرَاجًا وَقَمَرًا مُنِيْرًا. أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وأََشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وُرَسُولُهُ الَّذِيْ بَعَثَهُ بِالْحَقِّ بَشِيْرًا وَنَذِيْرًا، وَدَاعِيَا إِلَى الْحَقِّ بِإِذْنِهِ وَسِرَاجًا مُنِيْرًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا. أَمَّا بَعْدُ؛
Hadratal muhtaromin, para hababib dan ahibba, para alim ulama, para kiai bu nyai, para sesepuh pinisepuh, Bapak lurah, pak Rt Rw dan pimpinan pengajian arisan ibu-ibu, semoga selalu bahagia dan kebagian arisan. Seluruh hadirin-hadirat, kawan-kawanku seperjuangan, semoga selalu diberi rahmat oleh Allah dan diberi kekuatan membayar hutang, heheh, kalau ada hutangnya.
Pada kesempatan kali ini, ijinkan saya untuk sedikit berceramah, dengan tema cinta dan pacaran. Kalau tidak diijinkan saya juga tidak apa-apa, yang penting amplopnya tetap lancar, hehehe.
Hadiri, hadirat kawan-kawanku sekalian
Pada masa kini, banyak pemuda dan pemudi yang miris, karena mereka sangat erat dengan tren berpacaran. Muncul pemahaman bahwa tak punya pacar alias jomblo seperti kalian (hehe) itu adalah menyedihkan.
Bahwa muncul pemahaman kalau pemuda dan pemudi yang baik adalah pemuda dan pemudi yang punya pacar alias tidak jomblo. Kalaupun demikian, sungguh miris juga bagi saya karena saya juga tidak punya pacar, alias jomblo. hehehe.
Namun apakah benar kalau pacaran itu enak kawan-kawan sekalian? Ada yang bilang pacaran itu enak, tapi pas putus bikin mewek. Ada yang bilang pacaran itu membuat bahagia, tapi kenyatannya banyak yang galau setelah punya pacar. Kok tahu ustadz? Ya saya pernah baca-baca berita saja, karena saya selalu saja jomblo, hehehe.
Ada kisah, seorang laki-laki bernama Adi. Dia laki-laki setia dan mencintai Fitri. Fitri pun mencintai Adi dan mereka memutuskan pacaran.
Setiap waktu isinya hanya jalan-jalan, kalau tidak bertemu katanya keduanya galau, kalau tidak jawab Whatsapp jadi galau, galau dan galau saja isinya. Keduanya berpacaran terus hingga bertahun-tahun.
Tahun ganti tahun, hingga keduanya memutuskan untuk menikah. Dan saat menikah ternyata orang tua Fitri tidak setuju dengan Adi, dan Fitri hendak dinikahkan dengan Hendri. Dan singkat kata, Fitri menikah dengan Hendri.
Moral cerita di atas adalah, Adi adalah sosok yang baik dan setia, yaitu baik dan setia karena rela menjaga jodoh orang lain dengan baik, hehehehe.
Itulah pacaran dan cinta-cintaan, tak ada gunanya dan tak ada manfaatnya, karena pacar belum tentu menjadi jodoh dan pendamping di pelaminan, cieh-cieh.
Hadiri, hadirat kawan-kawanku sekalian
“Cinta adalah pengorbanan, tapi kalau pengorbanan mulu sih namanya penderitaan.” kata Cak Lontong. Jadi agar pengorbanan tidak sia-sia, mari kita gunakan cinta kita untuk berkorban pada pasangan jodoh kita kelak, yes. hehehe.
Jadi, daripada kita mengorbankan waktu, uang dan pikiran kita pada seseorang yang bisa jadi dia adalah jodoh orang lain, maka lebih baik kita simpan pengorbanan kita untuk orang yang benar-benar jodoh kita kelak, betul tidak?
lalu bagaimana kalau kita diam-diam mencintai seseorang? Apakah hukumnya boleh? Kawan-kawan sekalian, cinta itu tak bisa dipaksakan.
Datang tak diundang, pergi tak diantar, cieh-cieh. Tapi yang harus kita tahu adalah cinta itu harus selalu berada di dalam hati, tak perlu diungkapkan. Biar Allah saja yang tahu cintaku padamu, wahai nasi goreng hehehe.
Kalaupun kita mencintai lawan jenis, itu bisa jadi wajar saja karena cinta tak bisa dipaksakan. Namun jangan sampai cinta kita mendatangkan madharat, berupa zina yang merupakan dosa besar. Dalam hadis disebutkan:
Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka janganlah berkhalwat (berduaan) dengan seorang wanita tanpa dsertai mahram nya karena sesungguhnya yang ketiga adalah syetan”. (HR Ahmad).Jadi kawan-kawanku sekalian, kita sebagai muslim yang baik harus selalu menjaga diri dari pengaruh syetan dengan menjaga pandangan dan diri kita dari hal-hal yang diharamkan. Kalaupun cinta, maka munajatlah semoga Allah menjadikan dia jodoh kita, bukan jodoh orang lain hehehe.
Hadiri, hadirat kawan-kawanku sekalian
Lebih baik jomblo kalau jomblo dekat Allah, karena pacaran percuma kalau hanya menjauhkan diri dari Allah.
Wahai kawan-kawanku, “Jangan rindu berat, karena kamu gak akan kuat. Biar aku saja yang merindukan kalian, sekalipun diriku tambah berat badan.” (by kangdidik.com)
Meskipun punya cinta, sebaiknya cinta itu kita haturkan kepada Allah agar doa kita diberi ijabah, karena kalau cinta kita, kita berikan pada seseorang, bisa jadi orang itu mengambil dan membuangnya sehingga kita kehilangan cinta, cieh-cieh.
Cukup sekian ceramah saya, semoga bermanfaat dan mengurangi beban di hidup kalian. Yang punya hutang ingat bayar hutangnya karena kalau tidak bayar ya berarti tetap punya hutang, hehehe. Sebelumnya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
وبالله التوفيق والهداية والرضا والأنية والسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ