Tentang Masyarakat Turki
Masyarakat Turki atau orang Turki yang dalam bahasa Turki disebut dengan Türkler adalah kelompok etnis dan negara berbahasa Turki yang hidup terutama di Turki dan berbahasa Turk. Meskipun ada bahasa lain semisal Kurdi di Turki, bahasa Turki adalah bahasa yang paling banyak digunakan, dan orang selain etnis Turki bisa jadi menggunakan bahasa mereka sendiri seperti suku Kurdi.
Masyarakat Turki juga dikenal sebagai masyarakat Turki Anatolia, atau dalam bahasa Turkinya Anadolu Türkleri. Mereka adalah kelompok etnis terbesar di Turki, dan sejauh ini merupakan kelompok etnis terbesar di antara penutur bahasa Turki. Etnis minoritas Turki juga hidup di tanah bekas Kekaisaran Ottoman yang tersebar di berbagai negara di era modern ini.
Wilayah Anatolia lambat laun pun kemudian mulai berubah dari yang awalnya didominasi oleh masyarakat Kristen Yunani menjadi masyarakat Muslim Turki. Pada masa-masa selanjutnya, Kekaisaran Ottoman menguasai dan memerintah banyak daerah seperti Balkan, Kaukasus, Timur Tengah (tidak termasuk Iran), dan Afrika Utara selama beberapa abad, dengan pasukan darat dan angkatan laut yang maju.
Masyarakat Turki juga dikenal sebagai masyarakat Turki Anatolia, atau dalam bahasa Turkinya Anadolu Türkleri. Mereka adalah kelompok etnis terbesar di Turki, dan sejauh ini merupakan kelompok etnis terbesar di antara penutur bahasa Turki. Etnis minoritas Turki juga hidup di tanah bekas Kekaisaran Ottoman yang tersebar di berbagai negara di era modern ini.
Dari Mana Masyarakat Turki Berasal?
Masyarakat Turki yang sekarang tinggal di daerah Turki sekarang ini bukanlah masyarakat asli yang hidup di sana pada masa-masa sebelumnya. Mereka adalah masyarakat yang berasal dari Asia Tengah dan Cina Barat yang datang dan menetap di lembah Anatolia sekitar abad ke-11 melalui penaklukan orang-orang Turki Seljuk. Masyarakat Turki bercampur dengan orang-orang yang telah hidup lama di daerah Anatolia atau Asia Minor.
Add caption |
Wilayah Anatolia lambat laun pun kemudian mulai berubah dari yang awalnya didominasi oleh masyarakat Kristen Yunani menjadi masyarakat Muslim Turki. Pada masa-masa selanjutnya, Kekaisaran Ottoman menguasai dan memerintah banyak daerah seperti Balkan, Kaukasus, Timur Tengah (tidak termasuk Iran), dan Afrika Utara selama beberapa abad, dengan pasukan darat dan angkatan laut yang maju.
Kekaisaran Ottoman ini berlangsung sampai akhir Perang Dunia Pertama, ketika dikalahkan oleh Negara-negara Sekutu. Setelah terjadi Perang Kemerdekaan Turki yang sukses yang berakhir dengan gerakan nasional Turki, masyarakat Turki berhasil merebut kembali sebagian besar tanah yang hilang dari Sekutu. Gerakan tersebut menghapuskan kesultanan Utsmaniyah pada tanggal 1 November 1922 dan rakyat Turki memproklamirkan Republik Turki pada tanggal 29 Oktober 1923.
Perlu dicatat bahwa tidak semua orang yang tinggal di wilayah Kekuasaan Utsmani adalah Muslim. dan tentu saja tidak semua Muslim Utsmani adalah orang Turki. Namun pada tahun 1923, mayoritas orang yang tinggal di dalam perbatasan republik Turki yang baru diidentifikasi sebagai orang Turki.
Bahasa Masyarakat Turki
Masyarakat Turki secara nasional menggunakan bahasa Turki Modern dengan tulisan alfabet latin. Bahasa Turki memiliki banyak serapan dari bahasa lain, terutama bahasa Arab dan Persia. Bahasa Turki punya aturan istimewa dimana dalam konstitusi di Negara Turki tidak diperbolehkan mengajar di lembaga pendidikan dengan bahasa selain bahasa Turki kecuali dengan aturan yang harus diikuti. Berikut kutipannya:
Bahasa selain bahasa Turki tidak boleh diajarkan sebagai bahasa ibu bagi warga negara Turki di lembaga pelatihan atau pendidikan mana pun. Bahasa asing untuk diajarkan di lembaga pelatihan dan pendidikan dan aturan yang harus diikuti oleh sekolah yang menyelenggarakan pelatihan dan pendidikan dalam bahasa asing harus ditentukan oleh hukum. Ketentuan-ketentuan perjanjian internasional dicadangkan.
Bahasa Turki contohnya adalah Merhaba! (halo) Nasılsınız? (bagaimana kabar anda?) Adınız ne? (nama anda siapa?). Bahasa ini dituturkan secara mayoritas oleh masyarakat Turki meskipun ada etnis selain Turki yang menggunakan bahasa mereka, seperti bahasa Kurdi, Persia, Arab dan lain sebagainya.
Memang masyarakat Turki menjunjung tinggi bahasa mereka. Bahkan di kampus pun untuk mengajukan tesis atau disertasi dengan bahasa asing selain bahasa Turki seakan tidak mungkin, kecuali kalau pengantarnya adalah bahasa Turki.
Memang masyarakat Turki menjunjung tinggi bahasa mereka. Bahkan di kampus pun untuk mengajukan tesis atau disertasi dengan bahasa asing selain bahasa Turki seakan tidak mungkin, kecuali kalau pengantarnya adalah bahasa Turki.
Makanan Masyarakat Turki
Makanan masyarakat Turki secara umum adalah roti. Harus ada roti di setiap meja makan. Untuk sarapan menunya adalah roti, mentega, keju, telur, zaitun, buah tomat dan mentimun. Untuk makan siang dan malam biasanya selalu ada sup selain makanan pokok berupa roti dan lauk berupa olahan daging atau telur.
Masakan Turki sangatlah bervariasi dan secara spesifik bisa berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lain di seluruh wilayah Turki. Adapun kultur masakan dari daerah Istanbul, Bursa, Izmir, dan seluruh wilayah Asia Kecil mewarisi banyak unsur masakan hidangan di istana Ottoman, dengan penggunaan rempah-rempah yang lebih ringan, lebih prefer kepada nasi daripada bulgur, tersedia masakan dengan daging kepal yang dibentuk bola, dan semur sayur yang lebih banyak (türlü). Juga masakan dari daerah ini biasanya terdiri dari bahan terong dan ikan.
Adapun masakan yang berasal dari Daerah Laut Hitam biasanya menggunakan ikan, terutama ikan teri Laut Hitam (hamsi) yaitu ikan kecil berukuran jempol orang dewasa yang memiliki tulang lembut sehingga bisa dimakan secara langsung dengan tulangnya. Jua daerah ini terkenal dengan masakan yang dibuat dari jagung. Sedagnkan masakan dari tenggara (seperti Urfa, Gaziantep, dan Adana) terkenal dengan berbagai kebab, meze, dan makanan penutup berbasis adonan seperti baklava, şöbiyet, kadayıf, dan künefe. Masakan daerah ini terkenal dengan rasa pedas dan gurih meriah karena penuh dengan rempah-rempah sebagaimana masakan daerah timur tengah.
Masakan Turki sangatlah bervariasi dan secara spesifik bisa berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lain di seluruh wilayah Turki. Adapun kultur masakan dari daerah Istanbul, Bursa, Izmir, dan seluruh wilayah Asia Kecil mewarisi banyak unsur masakan hidangan di istana Ottoman, dengan penggunaan rempah-rempah yang lebih ringan, lebih prefer kepada nasi daripada bulgur, tersedia masakan dengan daging kepal yang dibentuk bola, dan semur sayur yang lebih banyak (türlü). Juga masakan dari daerah ini biasanya terdiri dari bahan terong dan ikan.
Adapun masakan yang berasal dari Daerah Laut Hitam biasanya menggunakan ikan, terutama ikan teri Laut Hitam (hamsi) yaitu ikan kecil berukuran jempol orang dewasa yang memiliki tulang lembut sehingga bisa dimakan secara langsung dengan tulangnya. Jua daerah ini terkenal dengan masakan yang dibuat dari jagung. Sedagnkan masakan dari tenggara (seperti Urfa, Gaziantep, dan Adana) terkenal dengan berbagai kebab, meze, dan makanan penutup berbasis adonan seperti baklava, şöbiyet, kadayıf, dan künefe. Masakan daerah ini terkenal dengan rasa pedas dan gurih meriah karena penuh dengan rempah-rempah sebagaimana masakan daerah timur tengah.
Itulah informasi tentang masyarakat Turki. Semoga bermanfaat dan bisa menambah informasi kepada anda.