Tujuan Adanya Kisah-Kisah dalam Al-Qur’an
Kali ini kita akn membahas tujuan kisah kisah al quran, dimana al-Quran dalam banyak ayatnya mengutip beragam kisah, mulai kisah nabi hingga kisah para orang-orang yang soleh. Pada kesempatan kali ini kita juga akan membahas tentang pertanyaan perihal sebutkan tujuan adanya kisah kisah dalam al quran.
Tujuan Kisah-Kisah dalam Al-Qur’an
Adapun cerita dalam Al-Qur’an, kebanyakan secara umum memuat sejumlah informasi yang sangat penting tentang kehidupan manusia dan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada umat terdahulu yang salah satunya adalah untuk dijadikan i’tibar bagi setiap umat setelahnya.Ada banyak sekali tujuan mengenai penyebutan kisah-kisah dalam al-Quran tersebut. Dan di antara tujuan pokok dari adanya kisah-kisah dalam al-Qur’an dapat diuraikan sebagai mana berikut:
1. Bukti Akan Kebenaran Risalah Kenabian
Salah satu tujuan dan fungsi dari kisah-kisah al-Quran adalah untuk membuktikan kebenaran kebenaran kenabian. Karena di antara kisah-kisah dalam al-Quran itu memuat kabar-kabar yang sebelumnya tidak diketahui oleh Nabi Muhammad Saw.Bahwa Nabi Muhammad Saw. adalah orang yang tidak bisa membaca dan menulis, sehingga tidak bisa membaca kitab-kitab yang memuat kisah-kisah umat terdahulu. Juga Nabi Muhammad Saw. pun tidak pernah duduk beserta para rahib-rahib orang Yahudi juga orang Nasrani, sehingga jika mereka mengetakan bahwa Nabi Muhammad Saw. mengarang al-Quran, maka tentu tuduhan ini adalah keliru. Karena al-Quran memuat kisah-kisah yang tidak diketahui Nabi sebelumnya.
Hal ini menjadikan kisah al-Quran bertujuan sebagai argumentasi yang kuat kepada manusia bahwa al-Quran bukanlah karya Nabi atau karangan Nabi, melainkan merupakan firman Allah Swt yang diwahyukan kepada nabi Muhammad Saw.
2. Mengoreksi Anggapan yang Keliru
Tujuan Adanya Kisah-Kisah dalam Al-Qur’an |
Seringkali orang yang ingkar terhadap risalah kenabian memiliki anggapan yang keliru tentang peristiwa di masa lalu. Hal ini menjadikan kisah al-Quran bertujuan sebagai sarana meluruskan informasi yang salah tentang peristiwa peristiwa yang sebenarnya terjadi di zaman dahulu, dimana hal ini dipahami dan diyakini secara keliru misalnya oleh orang orang Yahudi dan Nasrani.
Contohnya adalah misalnya orang Nasrani menganggap bahwa Isa adalah tuhan, maka diceritakan kisah-kisah Isa yang lahir dari seorang wanita suci bernama Maryam. Dan di ayat-ayat selanjutnya dijelaskan bahwa Isa ditanya apakah ia menyuruh untuk menyembah dirinya, lalu Isa mengelak bahwa dirinya tidak mungkin menyuruh umatnya untuk menyembah dirinya. Isa hanya memerintahkan umatnya untuk menyembah Allah yang Maha Esa.
وَإِذْ قَالَ اللَّهُ يَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ أَأَنْتَ قُلْتَ لِلنَّاسِ اتَّخِذُونِي وَأُمِّيَ إِلَٰهَيْنِ مِنْ دُونِ اللَّهِ ۖ قَالَ سُبْحَانَكَ مَا يَكُونُ لِي أَنْ أَقُولَ مَا لَيْسَ لِي بِحَقٍّ ۚ إِنْ كُنْتُ قُلْتُهُ فَقَدْ عَلِمْتَهُ ۚ تَعْلَمُ مَا فِي نَفْسِي وَلَا أَعْلَمُ مَا فِي نَفْسِكَ ۚ إِنَّكَ أَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُو
Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?". Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakan maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib". Surat Al-Ma’idah Ayat 116
3. Bukti Sebagai Kerasulan Nabi Muhammad Saw.
Posisi Nabi Muhammad Saw. sebagai nabi dan rasul memang sudah dipersiapkan Allah Swt jauh sebelumnya, sebagaimana telah dinyatakan oleh Nabi Isa AS.
وَإِذْ قَالَ عِيسَى ٱبْنُ مَرْيَمَ يَٰبَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ إِنِّى رَسُولُ ٱللَّهِ إِلَيْكُم مُّصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَىَّ مِنَ ٱلتَّوْرَىٰةِ وَمُبَشِّرًۢا بِرَسُولٍ يَأْتِى مِنۢ بَعْدِى ٱسْمُهُۥٓ أَحْمَدُ ۖ فَلَمَّا جَآءَهُم بِٱلْبَيِّنَٰتِ قَالُوا۟ هَٰذَا سِحْرٌ مُّبِينٌ
“Dan (Ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, Sesungguhnya Aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan Kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata." (Q.S. As-Saff [ 61]: 6)
4. Meletakkan Asas Dalam Konsep Ketuhanan
Salah satu tujuan kisah dalam al-Quran adalah mengajarkan tentang konsep ketuhunan yang lurus. Misalnya adalah dengan mengetengahkan kisah Nabi Ibrahim yang mencari hakikat Allah sebagai Tuhan Semesta Alam.5. Menjelaskan Kesatuan Ajaran Para Rasul
Pada setiap kisah para Rasul, pasti ditekankan tentang ajaran yang sama yaitu menyembah Allah dan menaati Rasulullah serta menjauhi larangan dari keduanya. Dan salah satu kesamaan dari kisah-kisah para Rasul adalah bahwa semua ajaran para nabi-nabi itu sama, yaitu tauhid.6. Menghibur dan Memotivasi Nabi dan Umat Muslim
Sebagaimana kita tahu bahwa umat Muslim pada zaman nabi senantiasa mendapatkan ancaman dari para orang musyrik dan kafir Quraisy. Bukan hanya ancaman, siksaan dan teror pun datang kepada umat Islam secara bertubi-tubi.Dengan adanya kisah para nabi terdahulu, dimana umatnya juga mendapatkan siksaan, akan menjadikan sebuah motivasi dan kepercayaan kepada umat Islam, bahwa umat terdahulu pun juga mendapatkan ancaman dan siksaan. Maka hendaknya kita juga bersabar terhadap ancaman itu karena pada akhirnya pasti akan mendapatkan pahala yang besar.
7. Peringatan Tentang Penyesatan Syetan
Salah satu tujuan dari kisah-kisah al-Quran adalah untuk memberi peringatan tentang penyesatan syaitan pada anak cucu adam. Hal ini dijelaskan dalam kisah-kisah tentang nabi Adam yang digoda oleh syetan sehingga dikeluarkan dari surga.8. Menasehati dan Mewanti-wanti Umat Muslim
Kisah tentang surga dan neraka, juga azab yang mengena pada umat-umat terdahulu menjadi pelajaran tersendiri untuk umat Islam agar tidak terjerumus pada kesalahan dan dosa yang bisa menyebabkan datangnya siksaan. Hal inilah yang menjadi salah satu tujuan kisah al quran, karena dengan adanya kisah, menjadikan nasehat itu lebih nyata dan membekas dalam hati.Itulah informasi mengenai tujuan kisah kisah dalam al quran. Semoga pembahasan tentang tujuan utama kisah kisah dalam al quran ini bisa bermanfaat dan bisa menambah wawasan kita tentang al-Quran.