Apa Saja Manfaat Mempelajari Ilmu Akhlak?
Akhlak adalah pokok nilai utama bagi seorang manusia karena akhlaklah yang membedakan antara manusia dengan hewan. Akhlak adalah manifestasi dari akal dimana akhlak yang luhur dan mulia adalah puncak dari keluhuran manusia itu sendiri. Kali ini kangdidik.com akan mengulas tentang beragam manfaat dalam mempelajari ilmu akhlak.
Seorang manusia yang tak memiliki akhlak maka posisi derajat yang luhur sebagai manusia yang beradab akan turun. Sifat manusia yang insani itu harus dibarengi dengan akhlak karena jika tidak maka ia akan menjadi manusia yang tak ubahnya dengan hewan.
Di dalam surat Al-Tiin ayat 4-6, Allah menyebutkan bahwa manusia diciptakan dalam bentuk yang sempurna, namun ia bisa menjadi sesuatu yang hina:
Maksud dari pengertian di atas adalah akhlak itu adalah perbuatan spontan tanpa melalui tindakan berpikir terlebih dahulu. Dan bisa jadi perbuatan itu baik atau buruk. Misalnya seperti ketika seseorang melihat ada orang lain yang jatuh maka ia spontan tanpa berpikir langsung membantunya. Ini adalah termasuk akhlak yang baik. Juga ketika ada uang terjatuh maka seseorang langsung mengambil dan memasukkan ke dalam dompetnya tanpa hendak tahu uang itu milik siapa, maka hal ini disebut dengan akhlak yang buruk.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam sebuah hadis yang terkenal,
Selanjutnya, jika dengan memahami dan mengerti perbuatan baik akan mendorong seseorang untuk senantiasa maju dan menghadapi perbuatan itu dengan penuh percaya diri dan mantap.
sumber gambar artnote.eu |
Seorang manusia yang tak memiliki akhlak maka posisi derajat yang luhur sebagai manusia yang beradab akan turun. Sifat manusia yang insani itu harus dibarengi dengan akhlak karena jika tidak maka ia akan menjadi manusia yang tak ubahnya dengan hewan.
Di dalam surat Al-Tiin ayat 4-6, Allah menyebutkan bahwa manusia diciptakan dalam bentuk yang sempurna, namun ia bisa menjadi sesuatu yang hina:
لَقَدْ خَلَقْنَا ٱلْإِنسَٰنَ فِىٓ أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ . ثُمَّ رَدَدْنَٰهُ أَسْفَلَ سَٰفِلِينَ . إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ فَلَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُونٍ
“Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya; kemudian kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka); kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, amak bagi mereka pahala yang tidak putus-putusnya”.
Pengertian Tentang Akhlak
Dalam segi bahasa, akhlak berasal dari kata الخُلق al-khulq yang berarti watak. Dalam pendapat lain arti dari al-khulq itu adalah agama dan menjaga wibawa. Ibnu Fairs mengatakan, kata khulq itu berasal dari dua arti, yaitu kuasa atas sesuatu dan menyentuh sesuatu.
هيئة راسخة في النفس، يصدر عنها العديد من الأفعال بشكل سهل ومُيسّر، دون الحاجة للتروي أو التفكير، فمن الممكن أن يصدُر عن هذه الهيئة أفعال مذمومة أو محمودة.
Adapun kata akhlak dalam segi istilah adalah tingkah laku yang berasal dari dalam jiwa dimana dengannya muncullah perbuatan-perbuatan yang bersifat mudah dan tidak membutuhkan pada usaha atau berpikir. Perbuatan-perbuatan ini bisa berupa perbuatan baik atau buruk.
Maksud dari pengertian di atas adalah akhlak itu adalah perbuatan spontan tanpa melalui tindakan berpikir terlebih dahulu. Dan bisa jadi perbuatan itu baik atau buruk. Misalnya seperti ketika seseorang melihat ada orang lain yang jatuh maka ia spontan tanpa berpikir langsung membantunya. Ini adalah termasuk akhlak yang baik. Juga ketika ada uang terjatuh maka seseorang langsung mengambil dan memasukkan ke dalam dompetnya tanpa hendak tahu uang itu milik siapa, maka hal ini disebut dengan akhlak yang buruk.
Manfaat Dan Faedah Mempelajari Ilmu Akhlak
Mempelajari akhlak yang baik adalah perbuatan yang sangat mulia dan utama. Hal ini dikarenakan akhlak mulia adalah tujuan dari manusia diciptakan itu sendiri untuk menjadi manusia beradab seutuhnya. Adapun beragam manfaat mempelajari ilmu akhlak adalah sebagaimana berikut ini:1. Menjadi umat sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad Saw.
Karena nabi sendiri diutus kepada umat manusia tidak lain adalah untuk menyempurnakan akhlak.Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam sebuah hadis yang terkenal,
إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ صَالِحَ الْأَخْلَاقِ
“Sesungguhnya aku hanyalah diutus untuk menyempurnakan akhlak yang luhur.” (HR. Ahmad)Dengan demikian, mempelajari akhlak yang baik adalah salah satu upaya untuk menjadi orang yang menjadi tujuan diutusnya Rasulullah Saw. yaitu menyempurnakan akhlak-akhlak yang luhur.
2. Memiliki kedudukan bersama Rasulullah Saw. dan Menjadi hamba yang paling dicintai
Hal ini sebagaimana sabda dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadis berikut ini:
إِنَّ مِنْ أَحَبِّكُمْ إِلَيَّ وَأَقْرَبِكُمْ مِنِّي مَجْلِسًا يَوْمَ القِيَامَةِ أَحَاسِنَكُمْ أَخْلَاقًا
“Sesungguhnya yang paling aku cintai di antara kalian dan paling dekat tempat duduknya denganku pada hari kiamat adalah mereka yang paling bagus akhlaknya di antara kalian.” (HR. Tirmidzi).Hadis ini berhubungan dengan apa yang telah disebutkan sebelumnya di atas, bahwa nabi diutus sebagai penyempurna akhlak, maka orang yang dicintai beliau adalah orang yang memiliki akhlak terbaik.
3. Menjadi sosok yang dihormati dan mampu menjadi teladan akan akhlak yang baik
Sosok semacam ini adalah seorang teladan yang mampu memecahkan masalah yang dihadapi oleh masyarakat berkaitan dengan norma dan budaya. Ia akan menjadi panutan akan hal yang baik dan mendapatkan kepercayaan dari siapapun.4. Mempelajari akhlak yang baik adalah salah satu bentuk benteng terhadap diri pribadi
Mempelajari akhlak yang baik dapat membendung dan mencegah kita secara terus-menerus untuk tidak terperangkap kepada keinginan-keinginan nafsu yang senantiasa mengajak kepada kemungkaran.5. Sebaliknya, mempelajari akhlak akan mengajak manusia untuk melakukan segala hal yang baik dan mulia.
Manusia yang berakhlak mulia akan mengerti benar-benar bahwa perbuatan yang buruk akan berakhir kehancuran, dimana dia akan memilih pekerjaan atau perbuatan yang nilai kebaikannya lebih besar untuk ia kerjakan.Selanjutnya, jika dengan memahami dan mengerti perbuatan baik akan mendorong seseorang untuk senantiasa maju dan menghadapi perbuatan itu dengan penuh percaya diri dan mantap.