Pengalaman Terkena Corona Virus dan Sembuh
Halo semuanya kali ini kangdidik.com ingin berbagi pengalaman terkena virus Corona alias Covid-19.
Pengalaman ini kangdidik dapatkan sewaktu berada di Turki, karena memang pandemi ada di mana-mana dan sudah menyebar akut ke masyarakat.
Tulisan ini kangdidik tulis biar bisa menjadi pengalaman juga kenang-kenangan pernah terkena covid 19.
Awal Mula Terkenal Corona Virus
Awal mula sebelum terkena covid 19 ini saya sekeluarga belanja di pasar di mana setiap hari Senin pasti ada pasar buka yang dipenuhi dengan pedagang dari masyarakat sekitar.
Karena harganya murah-murah, maka pasar itu pasti kami datangi untuk stok makanan selama satu minggu ke depan.
Seperti biasa kami jalan-jalan ke pasar tapi yang masuk pasar hanya istri saja, anak-anak tetap berada jauh di luar pasar.
Setelah belanja seperti biasa, keesokannya tiba-tiba istri merasa demam. Aku udah mengira ini bisa jadi covid 19, jadinya istri banyak minum air hangat.
Dan kemudian anak pertama dan kedua semuanya demam, hal ini membuat aku mulai curiga.
Di hari berikutnya, ganti aku yang demam, mulai sini aku sudah yakin kalau ini adalah karena terkena corona virus.
Rasanya Terkena Corona Virus
Bisa dibilang corona virus itu rasanya seperti flu biasa, ada batuk juga panas. Tetapi yang tak wajar adalah rasa panasnya yang luar biasa.
Demam yang terasa terlalu panas sehingga meskipun dikompres seakan tidak manjur. Sudah minum paracetamol dan agak mendingan.
Karena aku memang punya riwayat penyakit asma, jadi asmanya pun keluar meskipun tidak terlalu parah.
Di hari ketiga itu anak-anak dan istri semua sudah tidak demam, ganti aku saja yang demam.
Rasanya terkena corona virus itu nafsu makan hilang dan dihidung seperti ada bau obat. Tidak nyaman jelas.
Tiap malam seperti tidak bisa tidur karena sering ada rasa kaget dan pendengaran menjadi seperti peka.
Ada suara sedikit terbangun, dan tiap malam tidak bisa tidur. Hal ini terjadi di minggu pertama.
Pengalaman Ke Rumah Sakit Untuk Berobat Corona Virus
Setelah satu minggu demam terus menerus, akhirnya aku pun memutuskan untuk menelpon ambulans.
Setelah ambulan datang, aku pun dibawa ke rumah sakit dan dilakukan pemeriksaan PCR.
Aku dibawa di ruang ICU untuk diberi oksigen. Rasanya tenggorokan seperti gatal ingin batuk. Saat diberi tabung oksigen pernafasan menjadi lebih lega.
Di malam pertama di rumah sakit rasanya nafas masih sulit seperti ada rasa sesaknya. Juga kalau oksigen dicopot rasanya gatal ingin batuk.
Di malam pertama juga rasanya tidak bisa tidur. Baru keesokan harinya bisa tidur cukup nyenyak.
Makanan di hari pertama juga terasa tidak enak, pahit seperti ada obatnya.
Berada di Rumah Sakit karena Covid Selama 6 Hari
Hari berganti hari, beberapa waktu pasti ada petugas yang mengecek kondisi kesehatan pasien covid.
Setelah 2 hari aku disuruh copot oksigen dan bernafas seperti biasa.
Setelah tiga hari dan selanjutnya nafsu makan mulai ada dan demam sudah hilang. Badan berangsur-angsur enakan.
Makanan di rumah sakit termasuk enak. Beragam menu yang gonta-ganti disajikan. Menu di atas misalnya nasi dengan lauk daging gambing goreng.Di hari keempat dan selanjutnya, rasanya tidur sudah mulai nyenyak sekali. Tidak ada rasa pusing, hanya sesekali ada rasa tidak nyaman di tenggorokan.
Setelah hari keenam dokter memberi tahu kalau boleh pulang karena sesuai dengan pemeriksaan tidak ada hal yang menjadi kendala.
Hingga akhirnya di hari keenam aku pun diperbolehkan pulang dengan diantar oleh ambulans.