Sejarah Janissary Yanisari atau Yeniçeri, Pasukan Elit Turki Usmani Yang Mengguncang Eropa
Kerajaan Turki Usmani merupakan kerajaan Islam yang pada masa kejayaannya memiliki wilayah kekuasaan yang sangat luas,
Wilayahnya membentang dari benua Asia, Eropa hingga Afrika.
Kejayaan Imperium turki usmani ini disebabkan karena banyak faktor, dan salah satu yang menjadi faktornya adalah karena kerajaan Turki memiliki sistem militer yang tangguh.
Kerajaan Turki pernah memiliki pasukan elit terbaik yang disebut dengan Janissary, atau Yeniceri dalam bahasa Turki.
Dalam sejarahnya, Yeniceri tak hanya disebut-sebut sebagai pasukan elit terkuat, tetapi mereka juga pasukan khusus, karena banyak anggotanya direkrut dari anak-anak keluarga kristen, yang dididik secara ketat hingga memiliki keahlian yang luar biasa.
Para Yeniceri ini dilarang menikah hingga usia tertentu, dibayar dengan layak, dan tidak boleh berdagang. Hal ini karena mereka dilatih agar benar-benar menjadi pasukan khusus yang setia kepada sultan.
pada video ini, kita akan menyimak tentang pasukan Yeniceri, pasukan elit Turki Usmani yang mengguncang eropa.
Sejak kerajaan Seljuk Anatolia mengalami kemunduran pada akhir abad ke 13 M, Osman Bey yang menjadi vasal kerajaan Seljuk pun mendeklarasikan berdirinya kerajaan Turki Usmani.
Sejak saat itu, perluasan wilayah atau ekspansi berjalan dengan cepat. Banyak daerah-daerah di wilayah anatolia dan eropa timur berhasil ditaklukkan dan dikuasai oleh kerajaan Turki Usmani.
Karena wilayah Kekaisaran Turki Usmani semakin luas, maka terjadilah perkembangan sistem militer yang baru yang belum pernah dilakukan pada masa sebelumnya.
Wilayah kedaulatan Turki Usmani yang semakin luas, menjadikan masyarakat yang ada di wilayahnya tidak hanya berupa kaum muslim saja, tetapi juga kaum non Muslim, terutama masyarakat kristen yang jumlahnya semakin meningkat pesat.
Oleh karenanya, kaum non muslim itu pun juga mendapatkan tanggungjawab untuk ikut berperan dalam kemiliteran kerajaan Turki Usmani.
Dengan demikianlah, pangkalan-pangkalan militer baru dengan sistem perekrutan militer yang baru pun mulai dibentuk.
Sistem perekrutan ini kemudian disebut dengan Devsirme
Devşirme adalah praktik pengambilan anak laki-laki sebagai bentuk pajak dari keluarga Kristen di berbagai provinsi-provinsi Eropa dan Anatolia yang berada dalam wilayah Kesultanan Utsmaniyah.
Anak-anak yang diambil itu kemudian dididik dengan ketat selama bertahun-tahun.
Setelah mengikuti berbagai pelatihan, kelak Anak-anak itu akan menempati posisi yang penting, baik sebagai anggota tentara ataupun sebagai pengurus tinggi Kesultanan.
Dari kebijakan Devsirme tersebut, muncullah tentara baru yang disebut dengan Yeni Ceri yang Dalam bahasa turki berarti pasukan baru.
Anggota Yeniceri berasal dari anak laki-laki dari non muslim dengan mayoritas dari keluarga kristen.
Saat anak-anak itu diambil dari keluarganya mereka berumur antara usia 10 hingga 14 tahun.
Anak-anak itu diambil dari keluarganya, kemudian dikirim kepada sebuah keluarga turki untuk dididik.
Keluarga turki itu akan mendidik anak anak dari keluarga non muslim tersebut, dengan mengajarkan bahasa Turki, agama Islam, adat istiadat dan tradisi Turki Usmani.
Setelah cukup mendapatkan pendidikan dari keluarga turki itu, calon Yeniceri ini akan dikirim ke barak Pendidikan TIngkat lanjut yang disebut dengan Yeniceri ocagi atau tempat Perapian Yeniceri.
Dalam barak itu pun, setiap anak akan dipilih berdasarkan keahlian masing-masing sesuai dengan tingkat kecerdasan dan kepribadiannya.
Anak-anak remaja yang berhasil mengikuti seleksi, bisa memasuki pendidikan korps Yeniceri, untuk dilatih lebih lanjut menjadi pasukan elit dengan keahlian luar biasa.
Selain menjadi tentara Yeniceri, sebagian anak-anak tersebut juga mendapatkan tugas penting di istana sesuai dengan situasi dan kondisi tertentu.
Para remaja yang berhasil memasuki Korps Pemula Yeniceri, mereka akan menerima pelatihan selama 8-10 tahun hingga akhirnya menjadi Anggota Resmi Yeniceri.
Lebih lanjut lagi, para anggota Yeniceri ini akan diarahkan ke bidang yang mereka kuasai seperti bidang panahan, pembuatan senjata, pengoperasian artileri dan lain-lain.
Artinya, sejak masa muda, seorang calon Yeniceri telah mendapatkan pendidikan yang sangat ketat dalam lingkungan militer, dan mereka diarahkan kepada keahlian masing-masing, sehingga mereka pun menjadi pasukan khusus yang benar-benar ahli dalam bidangnya.
Meskipun awalnya praktik Devsirme atau pengambilan anak sebagai pajak dari keluarga non muslim ini terlihat sebagai hal yang kejam, namun pada masa berikutnya, banyak keluarga non muslim yang menginginkan anaknya supaya bisa menjadi Yeniceri secara sukarela.
Hal ini karena banyak anak-anak yang mengikuti pendidikan Yeniceri itu, saat dewasa mereka menjadi seorang yang sukses.
Di antara anak-anak itu pun pada saat dewasa ada yang bisa menjadi orang-orang penting di kerajaan seperti menjadi menteri atau birokrat istana.
Sehingga di beberapa daerah miskin pun ada keluarga kristen yang berusaha menyuap pejabat agar anaknya bisa diambil agar bisa masuk ke korps Yeniceri demi masa depan yang lebih baik.
Sejarah Yeniceri
Menurut Sejarah, Yeniceri sudah dibentuk sejak masa Orhan Gazi, sultan kedua kerajaan turki usmani.
Saat itu, Orhan Gazi hendak membentuk sebuah pasukan yang berasal dari anak-anak non muslim yang diambil dari keluarganya dan dididik dengan sistem devshirme itu.
Orhan Gazi pun datang ke tempat Hacı Bektas, seorang ulama yang berpengaruh pada saat itu, dan Sultan Orhan Gazi pun meminta doa kepadanya seraya berkata, "Wahai Tuan, saya datang untuk mendapatkan restumu, untuk barak yang baru saja saya bangun,"
Syaikh Hacı Bektaş itu pun meletakkan tangannya di kepala salah satu anak anggota barak seraya mengatakan:
"Mereka harus disebut dengan nama Yeniceri (tentara baru). aku berdoa kepada Allah SWT agar hati mereka bersih, lengan mereka kuat, pedang mereka tajam, panah mereka berbahaya, dan bahwa mereka akan selalu menang”
Sepertinya doa Syaikh Haci Bektas benar-benar terkabul, dimana pada masa selanjutnya, Yeniceri menjadi pasukan yang benar-benar kuat dan banyak mensukseskan beragam operasi militer.
Kekaisaran Turki Usmani menggunakan Yeniceri dalam semua operasi utamanya, termasuk penaklukan Konstantinopel pada tahun 1453 , penaklukan Kesultanan Mamluk di Kairo dan juga penaklukan Hongaria dan Austria .
Pasukan Yeniceri selalu dipimpin ke pertempuran oleh Sultan sendiri, dan bisa dibilang pula bahwa pasukan Yeniceri adalah pasukan pelindung sultan.
Korps Yeniceri merupakan divisi infanteri atau pasukan pejalan kaki tentara Utsmaniyah.
Dalam sebuah pertempuran, misi utama dari Yeniceri adalah untuk melindungi Sultan.
Selain itu, mereka memiliki tugas tugas penting lainnya, seperti dalam hal penggunaan meriam dan senjata api yang lebih kecil.
Korps Yeniceri juga termasuk tim ahli dalam berbagai bidang seperti ahli peledak, insinyur, penembak jitu (dengan panah dan senapan), pencari ranjau yang menggali terowongan di bawah benteng, dan beragam keahlian lainnya.
Sebagaimana setiap masa, pasti ada masa kejayaan dan masa kemunduran. Begitu pula dengan Yeniceri.
Pada masa berikutnya, Yeniceri mulai mengalami kemerosotan. Banyak di antara anggota Yeniceri memiliki prestise dan pengaruh sedemikian rupa sehingga mereka bahkan mendominasi pemerintahan.
Mereka bisa memberontak dan mendikte kebijakan sultan dan menghalangi upaya untuk memodernisasi struktur tentara.
Bahkan para Yeniceri itu bisa mengganti Sultan sesuai keinginan mereka melalui kudeta istana.
Banyak anggota-anggota Yeniceri yang menjadikan diri mereka sebagai pemilik tanah dan pedagang.
Sistem Devsirme yang ketat, yang mampu menghasilkan para Yeniceri berkualitas itu pun menjadi rusak karena nepotisme yang ada dalam tubuh korps Yeniceri.
Para petinggi pengurus Yeniceri membatasi pendaftaran untuk masuk menjadi Yeniceri hanya untuk putra mantan Yeniceri dan seleksi itu tidak harus melalui periode pelatihan awal serta menghindari seleksi fisik.
SIstem yang buruk itu pun akhirnya mengurangi nilai kemampuan militer mereka sehingga efektivitas mereka sebagai pasukan tempur menurun, bahkan kesetiaan kepada raja pun juga mulai lenyap.
Terlebih lagi Yeniceri pada masa berikutnya menjadi pasukan yang tak mau dimodernisasi hingga akhirnya kalah dengan pasukan eropa yang lebih modern.
Hal ini terjadi pada tahun 1620 hingga 1621, pasukan Yeniceri, tak berdaya dalam melawan tentara Eropa yang lebih modern, sehingga menjadikan mereka sebagai pasukan yang tidak efektif di medan perang sebagai kekuatan tempur.
Karena kekalahan itu, Pada tahun 1622, Sultan Genc Osman yang menjadi sultan Turki usmani saat itu, bertekad untuk mengekang Yeniceri.
Sultan Genc Osman ini Marah karena harusi "tunduk pada budaknya sendiri", dan sultan Genc Osman pun mencoba untuk membubarkan korps Yeniceri, serta menyalahkan mereka atas kekalahan yang terjadi selama perang Polandia itu.
Mendengar desas-desus bahwa Sultan sedang bersiap untuk bergerak melawan Yeniceri, pasukan Yeniceri itu pun memberontak dan menangkap Sultan, mereka juga memenjarakan sang sultan di Tujuh Menara dan bahkan membunuhnya.
Pada tahun 1826, sultan turki saat itu, yaitu sultan Mahmud II, dirinya bersiap untuk bergerak membubarkan korps Yeniceri demi melatih pasukan militer yang lebih modern.
Sultan memberikan sebuah maklumat melalui sebuah fatwa, bahwa ia sedang membentuk pasukan baru, yang diorganisir dan dilatih berdasarkan standar pasukan modern.
Setelah maklumat itu, seperti yang diperkirakan, pasukan Yeniceri pun marah dan memberontak maju ke istana sultan.
Dalam pertarungan itu, barak Yeniceri dibakar oleh tembakan artileri yang mengakibatkan sekitar 4.000 Yeniceri mati mengenaskan.
Yeniceri Yang berhasil selamat pun ditangkap diasingkan atau dieksekusi, dan harta benda mereka disita oleh Sultan. Peristiwa itu kemudian disebut dengan Vaka-i Hayriye Insiden Menguntungkan.
Setelah Yeniceri dibubarkan oleh sultan Mahmud II, ia kemudian membentuk pasukan baru segera setelah merekrut 12.000 anggota pasukan. Tentara baru ini secara resmi bernama Asâkir-i Mansûre-i Muhammediyye atau Tentara Kemenangan Muhammad.
Pada tahun 1830, tentara diperbanyak menjadi 27.000 tentara dan termasuk kavaleri Sipahi atau pasukan berkuda. Pada tahun 1838, semua korps tempur Utsmaniyah dimasukkan dan tentara mengubah namanya menjadi pasukan Terperintah. Korps militer ini bertahan hingga akhir sejarah kekaisaran.
Itulah ulasan sejarah tentang Yeniceri, terimakasih telah menonto video ini? Jangan lupa untuk like dan subscribe channel ini, juga tinggalkan komentar sahabat.
Kita ketemu lagi dalam video lainnya,