Jalan-jalan Ke Cappadiocia Turki, Sejarah Cappadocia dan Keindahan Cappadocia
Halo semuanya, kali ini kangdidik.com akan berbagi pengalaman jalan-jalan ke Cappadocia Turki. Pengalaman ini termasuk pengalaman menarik karena meskipun aku sudah lama berada di Turki tapi belum dapat kesempatan untuk jalan-jalan ke Cappadocia padahal rumahku lumayan dekat dengan Cappadocia.
Jalan-jalan Ke Cappadocia
Alhamdulillah aku dan keluarga punya kesempatan untuk jalan-jalan ke Cappadocia bersama dengan istri dan keluarga. Sebenarnya aku sendiri sudah lama ingin jalan-jalan ke Cappadocia tapi belum sempat-sempat.
Akhirnya setelah dapat kesempatan kita pun langsung capcus buat jalan-jalan ke Cappadocia. Karena kita tinggal di Turki jadi tak ada persiapan yang terlalu wah untuk jalan-jalan ke Cappadocia.
Jarak tempat kita tinggal ke Cappadocia ada sekitar 4 jam. Kita tinggal di Konya Turki dan Konya juga Cappadocia sama-sama berada di Asia Minor atau Anatolia.
Berikut ini adalah foto-foto yang sempat kita ambil ketika ada di Cappadocia Turki:
Cappadocia Berada di Mana?
Cappadocia berada di Turki dan termasuk bagian dari kota Nevşehir, salah satu kota yang ada di wilayah Anatolia. Bagian dari wilayah Cappadocia juga sampai pada beberapa kota lain seperti Kırşehir, Niğde, Aksaray dan Kayseri.
Jarak Cappadocia dari kota Istanbul sekitar 7 jam, dan Cappadocia lebih dekat dari Ankara yaitu sekitar 3 jam dengan mobil. Namun jika naik kendaraan umum bisa jadi lebih lama.
Sejarah Cappadocia
Wilayah Cappadocia tempat di mana cerobong peri berada, memiliki sejarah panjang. Pada saat semua proses geografis berlangsung, orang juga mulai menggunakan cerobong peri sebagai pemukiman. Mereka digunakan untuk berbagai keperluan seperti rumah dan gereja dengan mengebor bagian dalamnya.
Orang Het dalam sejarahnya juga pernah tinggal di wilayah Cappadocia, di mana keberadaan manusia pada zaman ini berasal dari periode Paleolitik. Selain itu, wilayah tersebut merupakan salah satu titik penting yang dilalui Jalur Sutra yang menghubungkan Asia dan Eropa.
Nama Cappadocia berarti "Tanah Kuda Cantik". Kata Cappadocia ini secara bahasa berasal dari dalam bahasa Persia, SM. Cappadocia juga pernah dikuasai oleh penduduk Persia yang tinggal di wilayah itu pada abad ke-6 SM.
Keberadaan oran-orang persia pada masa ini, menjadi salah satu penyebab runtuhnya Kerajaan Het di wilayah tersebut.
Pada tahun tahun 332 SM, Alexander Agung berhasil mengalahkan Persia, tetapi ia menghadapi perlawanan yang kuat di Cappadocia. Pada masa tersebut juga konon muncul Kerajaan Cappadocia di wilayah tersebut.
Menjelang akhir abad ke-3 SM, pengaruh kekuasaan Romawi mulai ada di wilayah tersebut. Pada 17 SM, setelah kematian Raja terakhir Cappadocia, wilayah ini pun menjadi salah satu provinsi kekuasaan Romawi.
Menjelang akhir abad ke-11, Cappadocia beralih menjadi kekuasaan Negara Seljuk setelah kerajaan seljuk berhasil mengalahkan kekuasaan kerajaan Romawi di Anatolia.
Setelah Seljuk runtuh, pada masa berikutnya Cappadocia berada dalam kekuasaan Turki Usmani hingga sekarang Cappadocia berada dalam wilayah negara Turki.
Apakah julukan untuk kota Cappadocia?
Kata Cappadocia sebenarnya berasal dari bahasa Persia. Nama ini pun juga digunakan olh Kekaisaran Bizantium dan Romawi. Dalam bahasa Turki, Cappadocia disebut dengan Kapadokya.
Cappadocia secara bahasa berarti GÜZEL ATLAR ÜLKESİ atau NEGARA KUDA YANG INDAH. Hal ini karena konon dahulu di Cappadocia banyak kuda-kuda yang indah menghiasi kota Cappadocia ini.
Kota Cappadocia ini juga disebut dengan nama lain sebagai Periler şehri atau kota peri. Hal ini karena menurut legenda lokal
Legenda Cappadocia
Di Cappadocia ada banyak batu yang membentuk cerobong asap dan oleh masyarakat lokal cerobong ini disebut dengan Cerobong Asap Peri.
Ada legenda lokal yang menyebutkan bahwa dulu di Cappadocia memang ada peri yang tinggal bersama masyarakat di sana.
Salah satu legenda yang paling terkenal adalah bahwa raksasa menakutkan tinggal di wilayah Cappadocia ini. Ketika raksasa marah, mereka akan mengirimkan gelombang api kepada orang-orang dari puncak gunung.
Karena alasan ini, orang-orang berusaha untuk tidak membuat marah raksasa ini, dan bahkan dari waktu ke waktu mereka berdoa agar para raksasa itu tidak menyakiti mereka.
Suatu hari, ada ratu peri melewati ke Cappadocia tempat tinggal orang-orang tersebut. Dia melihat situasi dan merasa sangat kasihan pada orang-orang ini. Itu sebabnya dia memutuskan untuk membantu mereka.
Ratu per ini pun memanggil semua peri untuk meminta bantuan. Dia memberi tahu para peri bahwa mereka harus menakut-nakuti para raksasa ini agar raksasa lari menjauh ke dalam tanah.
Setelah itu, ribuan peri, dengan salju dan es di tangan mereka, menyerang tempat di mana para raksasa. Mereka melemparkan es dan salju di sini tanpa henti selama berhari-hari.
Akhirnya, mereka akhirnya berhasil memadamkan api yang menggelegak yang dilemparkan oleh raksasa. Setelah itu, para raksasa menjadi takut dan melarikan diri ke bawah tanah.
Mulai hari itu, persahabatan yang hebat dimulai antara manusia dan peri dan berlanjut selama bertahun-tahun. Sementara orang-orang tinggal di gua-gua yang mereka ukir di bebatuan, peri mulai tinggal di kamar-kamar kecil di puncak bebatuan tajam ini.
Naik Balon Udara di Cappadocia
Berapa harga naik balon udara di Cappadocia? Harga untuk naik balon udara bermacam-macam sesuai dengan pengelola tur atau jasa tur yang diambil.
Biasannya harga tur naik balon udara di Cappadocia bisa ada kisaran 3 juta rupiah sampai 4 juta rupiah.
Berapa lama naik balon udara di Cappadocia? Anda bisa naik balon di Cappadocia selama 1,5 hingga kisaran 2 jam-an.