Apakah bayi boleh naik pesawat terbang?
apakah bayi boleh naik pesawat terbang? Pesawat merupakan moda transportasi udara yang banyak dipilih karena kenyamanan dan kecepatannya.
Meskipun demikian, ada beberapa peraturan yang harus dipenuhi yang bisa jadi lebih ketat daripada transportasi lain seperti bus dan kereta api.
Salah satunya adalah tentang penumpang yang hendak naik pesawat, ada beberapa peraturan yang mengatur mereka.
Beberapa hal yang banyak ditanyakan pembaca tentang penumpang ini adalah tentang bayi yang hendak diajak naik pesawat. Apakah bayi boleh naik pesawat terbang? Berapa umur minimal bayi boleh naik pesawat terbang?
Apakah bayi boleh naik pesawat terbang?
Berdasarkan informasi yang berhasil kami himpun, bayi boleh naik pesawat terbang dan melakukan perjalanan dengan pesawat terbang. Maskapai penerbangan membolehkan bayi sebagai penumpang mereka untuk perjalanan domestik maupun ke luar negeri.
Maskapai tertentu menerima penumpang bayi yang telah berumur lebih dari 48 jam sebagai penumpang pesawat dengan membeli tiket untuk bayi atau infant.
Meskipun demikian, bayi yang berumur 2 hingga 7 hari ini boleh naik pesawat dengan syarat membawa laporan dokter bahwa bayi aman untuk bepergian dengan menggunakan pesawat (sumber).
Info ini bisa jadi berbeda antara satu maskapai dengan maskapai yang lain. Jadi untuk mendapatkan informasi lebih valid, silahkan menghubungi maskapai penerbangan anda.
Walaupun maskapai penerbangan membolehkan bayi untuk naik pesawat, namun para pakar kesehatan menyarankan agar bayi terbang setelah usia 4 hingga 6 minggu.
Kebanyakan dokter anak percaya bahwa bayi berusia 4-6 minggu dapat menangani penerbangan pesawat. Tapi ini hanya mengacu pada bayi sehat yang mendapat lampu hijau atau izin dari dokter.
Bayi prematur, serta mereka yang memiliki masalah pernapasan atau kesehatan lainnya, mungkin lebih baik melakukan perjalanan darat (sumber).
Apakah Naik Pesawat aman untuk bayi?
Jay L. Hoecker, M.D. seorang pakar kesehatan anak menyebutkan bahwa perjalanan udara dengna naik pesawat cocok untuk sebagian besar bayi.
Namun, sebelum Anda terbang dengan bayi Anda, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan. Di antaranya adalah:
1. Usia bayi
Dokter bayi Anda mungkin tidak menyarankan perjalanan udara yang tidak perlu atau darurat segera setelah bayi lahir.
Bayi yang baru lahir telah mengembangkan sistem kekebalan namun perjalanan udara dapat meningkatkan risiko terkena penyakit menular.
Jika Anda memilih untuk bepergian dengan bayi, sering-seringlah mencuci tangan atau menggunakan pembersih tangan dan hindari kontak dengan penumpang yang jelas-jelas terlihat sakit.
2. Perhatian Terhadap Telinga bayi
Perubahan tekanan kabin selama penerbangan menyebabkan perubahan sementara pada tekanan telinga tengah, yang dapat memicu sakit telinga.
Untuk membantu menyamakan tekanan di telinga bayi Anda, beri bayi Anda asi, botol, atau dot untuk dihisap saat lepas landas dan turun pertama kali.
Pertimbangkan untuk menggunakan bola kapas, headphone peredam bising, atau penyumbat telinga kecil untuk membatasi paparan bayi terhadap kebisingan ini dan membuatnya lebih mudah untuk tidur.
3. Perhatikan Pernafasan bayi
Selama penerbangan, tekanan udara di kabin pesawat lebih rendah daripada tekanan udara di darat.
Perubahan tingkat oksigen sementara ini tampaknya tidak menimbulkan masalah bagi bayi yang sehat.
Namun, jika bayi Anda lahir prematur, memiliki masalah jantung atau paru-paru kronis, atau memiliki gejala pernapasan atas atau bawah, bicarakan dengan dokter bayi Anda sebelum terbang.
4. Perhatikan Kursi pengaman bayi
Sebagian besar kursi mobil bayi disertifikasi untuk perjalanan udara. Meskipun maskapai penerbangan biasanya mengizinkan bayi untuk naik di pangkuan pengasuh selama penerbangan, Administrasi Penerbangan Federal merekomendasikan agar bayi naik di kursi keselamatan yang diamankan dengan baik.
Jika Anda memilih untuk tidak membeli tiket untuk bayi Anda, tanyakan tentang kursi terbuka saat Anda naik ke pesawat — jika ada kursi yang dapat digunakan untuk bayi Anda.
Saran terakhir, jika tidak benar-benar mendesak janganlah ajak bayi untuk perjalanan jauh termasuk naik pesawa terbang karena bisa jadi beresiko.
Meskipun bayi anda sehat, namun selama perjalanan bisa saja terpapar penyakit atau tertular dari penumpang lain.
Biarkan bayi anda tumbuh lebih besar dan memiliki daya tahan tubuh yang lebih kuat agar bisa tumbuh menjadi bayi yang sehat.
Itulah informasi seputar
Apakah bayi boleh naik pesawat terbang?
Semoga bermanfaat dan terimakasih sudah berkunjung di website kangdidik.com