Bolehkah makan bakso saat diare?
bolehkah makan bakso saat diare? Diare merupakan salah satu penyakit perut yang pastinya pernah dialami oleh seseorang. Diare ini disebabkan oleh banyak hal dan seseorang perlu berhati-hati dalam mengonsumsi makanan agar cepat sembuh.
Lalu bolehkah makan bakso saat diare? Apakah bakso aman dikonsumsi saat diare? Bolehkah saat diare kita makan bakso?
Bolehkah makan bakso saat diare?
Saat mengalami diare kita harus berhati-hati dalam memilih makanan agar cepat sembuh dari diare.
Salah satu yang banyak ditanyakan oleh penderita diare adalah bolehkah makan bakso saat diare? Jawaban singkat secara umum adalah boleh saja penderita diare makan bakso. Namun ada catatan yang perlu diperhatikan.
Diare bisa disebabkan oleh makanan yang tak higienis dan selama mengalami sakit diare, kita perlu untuk memilih makanan yang benar-benar bersih agar cepat sembuh.
Bakso selama memang bersih dan higienis mulai dari bahan dan cara memasaknya maka aman saja jika dikonsumsi saat diare. Jadi pastikan bakso yang anda beli benar-benar higenis dari penjual yang terpercaya.
Sambal yang dicampur bakso bisa membuat diare tambah parah. Jadi pastikan anda menghindari sambal jika masih mengalami diare.
Namun perlu dicatat bahwa bisa jadi pada sebagian orang bahan yang ada dalam bakso bisa membuat alergi sehingga menjadi penyebab diare atau membuat diare semakin parah.
Jadi anda perlu memastikan bahwa bahan dalam bakso tidak tercampur dengan bahan yang bisa menjadi pemicu alergi dalam tubuh yang bisa menyebabkan diare.
Penyebab Diare
Diare terjadi karena berbagai alasan. Virus, bakteri, dan parasit adalah salah satu penyebab diare yang paling umum. Pada saat yang sama, diare sering terjadi karena pola makan.
Terutama penyebab diare jangka panjang adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan keracunan makanan. Penyebab umum diare adalah:
- Alergi makanan dan keracunan makanan,
- Infeksi bakteri usus, virus dan parasit,
- sindrom iritasi usus,
- Penggunaan obat-obatan dengan berbagai zat aktif terutama antibiotik,
- gangguan pencernaan,
- intoleransi laktosa,
- infeksi saluran pernafasan,
- Gangguan metabolisme sejak lahir,
- Kencing manis (diabetes),
- Kecanduan alkohol atau konsumsi alkohol berlebihan,
- beberapa penyakit kanker,
- Radioterapi,
- Hipertiroid,
- Operasi perut.
Sitomegalovirus, virus norwalk, dan hepatitis adalah beberapa jenis virus yang menyebabkan diare.
Pada saat yang sama, rotavirus adalah salah satu penyebab utama diare, terutama pada anak-anak. Parasit dan bakteri umumnya ditularkan dari makanan dan minuman yang dikonsumsi pada siang hari.
Salah satu penyebab diare yang paling umum adalah bakteri yang ditularkan melalui air dan makanan.
Individu yang mengalami kesulitan mencerna laktosa, sejenis gula yang ditemukan dalam susu dan produk susu, dan fruktosa, yang ditemukan dalam buah-buahan, juga dapat mengalami diare setelah mengonsumsi makanan ini.
Catatan: informasi di atas bukanlah informasi yang bisa menggantikan petunjuk para ahli. Silahkan konsultasi kepada ahli kesehatan untuk mendapatkan informasi yang akurat.