Apakah wali songo itu ada?
Apakah wali songo itu ada? Bagi masyarakat Indonesia kata Walisongo pasti sudah tak asing di dengar telinga. Mereka adalah orang-orang yang berjasa dalam menyebarkan Islam di Indonesia. Makam mereka bisa ditemukan di pesisir utara pulau Jawa.
Meskipun nama mereka telah populer, namun banyak yang meragukan dan mempertanyakan tentang Wali songo. Ada yang menayakan apakah wali songo itu ada, hingga ada yang mengatakan wali songo itu adalah tokoh fiktif dan hanya sekedar cerita masyarakat biasa.
Lalu sebenarnya apakah walisongo itu ada? Apa bukti jika wali songo itu ada dan bukan sekedar cerita fiktif belaka?
Apakah wali songo itu ada?
Jawaban tentang pertanyaan apakah wali songo itu ada? Maka jawabannya adalah wali songo itu benar-benar ada dan mereka bukanlah tokoh fiktif.
Wali songo memiliki jasa yang besar dalam menyebarkan agama Islam di Indonesia, terutama di tanah jawa. Mereka lah yang berhasil menanamkan Islam kepada masyarakat yang dulunya beragama Hindu dan Budha dalam skala mayoritas.
Bukti Jika Wali Songo Itu Ada
Ada banyak bukti yang menjelaskan tentang keberadaan mereka. Di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Gedung dan Bangunan
Banyak sekali peninggalan wali songo yang bisa kita dapati hingga saat ini. Salah satunya adalah makam dan gedung maupun bangunan yang terjaga hingga sekarang.
Salah satunya adalah masjid Agung Demak yang terkenal dengan soko tatal atau tiang tatalnya. Soko tatal ini adalah tiang yang dibuat dari serpihan kayu yang dijadikan satu, lambang bahwa persatuan dan kesatuan akan membentuk sebuah kekuatan yang luar biasa.
Ada juga menara Kudus serta makam-makam para sunan yang ada di berbagai wilayah di Tanah jawa.
2. Banyaknya Karya Seni Wali Songo
Wali songo menyebarkan agama Islam di tanah Jawa dengan melalui seni, seperti seni ukir, gamelan, wayang, suluk dan lain sebagainya.
Kita mengenal lagu ilir-ilur dan gundul-gundul pacul yang populer tersebut, itu merupakan karya dari Wali songo yaitu Sunan Kali jaga. Ada juga seni lain seperti perayaan garebek maulud, sekatenan, beserta lakok pewayangan yang hingga kini masih ada menjadi hiburan bagi masyarakat.