Apakah mesir termasuk arab?
Apakah mesir termasuk arab? Mesir yang juga dikenal dengan negara Piramida ini wilayahnya kebanyakan terletak di wilayah Afrika Utara. Dalam sejarahnya, Mesir dikenal sebagai negara makmur yang berada di wilayah sekitar sungai Nil.
Saat agama Islam tersebar dari Jazirah Arab Mekah Madinah ke penjuru kota, Mesir termasuk kota yang ditakhlukkan umat Islam sehingga sampai sekarang Mesir mayoritas masyarakatnya menganut agama Islam. Lalu apakah Mesir termasuk Arab?
Apakah mesir termasuk arab?
Jika anda menanyakan apakah mesir termasuk Arab? Jawabannya adalah iya, Mesir termasuk negara Arab sebagaimana negara Arab lain seperti Maroko, Libya, Tunisia, Jordan, Saudi Arabia, Kuwait dan lain sebagainya.
Mesir adalah negara Arab yang diperintah oleh sebuah republik. Mayoritas penduduknya adalah Muslim Arab. Ibukotanya adalah Kairo. Presiden negara itu adalah Abdel Fattah al-Sisi. Perdana menterinya adalah Mustafa Madbuli. Badan legislatif Mesir adalah Majelis Rakyat Mesir.
Sejarah Singkat Mesir
Mesir memiliki sejarah sekitar 7000 tahun. Sejak peradaban pertama, banyak pemerintahan, negara dan suku telah datang dan pergi. Itu menjadi provinsi Kekaisaran Ottoman. Ia memperoleh kemerdekaannya dari Inggris pada tahun 1922 dan dinyatakan sebagai Republik pada tahun 1953.
Dengan Revolusi Mesir 2011, Hosni Mubarak, yang memerintah Mesir selama 32 tahun, pergi dan negara itu memulai transisi menuju demokrasi. Proses ini terganggu oleh pemecatan Presiden pertama, Mohammed Morsi, terpilih pada 3 Juli 2013, dalam kudeta.
Ini memiliki banyak hubungan di arena internasional. Meskipun Organisasi Kerjasama Islam adalah anggota Liga Arab dan Uni Afrika, ia memiliki hubungan yang seimbang dengan negara-negara timur dan barat.
Persatuan politik antara Mesir dan Suriah diumumkan pada 1 Februari 1958 dan dikonfirmasi oleh plebisit (referendum) di kedua negara. Itu berakhir pada 28 September 1961, ketika Suriah mendeklarasikan kemerdekaannya dari Mesir setelah kudeta militer.
Meskipun Uni dibubarkan, Mesir mempertahankan nama Republik Arab Bersatu sampai 2 September 1971. Pada saat itu, ia mengambil nama resminya saat ini, Republik Arab Mesir.