Berapa lama susu formula bertahan setelah diseduh?
Susu Formula Untuk Bayi
Susu formula merupakan susu yang menjadi pilihan para orang tua sebagai makanan pendamping asi. Atau bahkan pada kasus tertentu orang tua hanya bisa memberikan susu formula sebagai pengganti asi.
Susu formula dipilih karena merupakan makanan cair yang cocok dengan bayi pada masa tertentu sesuai dengan petunjuk dokter.
Meskipun cukup praktis digunakan sebagai makanan bayi dalam penyajiannya, namun dalam menyajikan susu formula orang tua perlu berhati-hati.
Pasalnya jika keliru dalam penyajian, misalnya susu formula telah melampaui waktu setelah diseduh, maka bisa jadi susu itu sudah basi dan berbahaya bagi bayi.
Lalu Berapa lama susu formula bertahan setelah diseduh dan aman digunakan untuk bayi? Pada kesempatan kali ini kita akan membahasnya secara tuntas.
Berapa lama susu formula bertahan setelah diseduh?
Menurut para ahli susu formula bayi yang telah diseduh harus diberikan kepada bayi dalam waktu 2 jam sejak penyeduhan.
Namun apabila susu bayi yang sudah diseduh itu kemudian diberikan kepada bayi, tetapi tidak habis, maka bunda punya waktu satu jam untuk diberikan kepada bayi sampai habis.
Artinya, setelah diseduh maka hendaknya kurang dari 2 jam susu itu sudah diberikan kepada bayi. Dan jika sudah diberikan kepada bayi tetapi tidak habis, maka jarak jedanya jangan sampai melewati satu jam untuk menghabiskan susu itu.
Jika bunda sudah menyeduh susu formula itu tapi ternyata karena alasan tertentu tidak jadi memberikannya kepada bayi, maka anda bisa menyimpan botol susu formula itu di lemari es dan gunakan dalam waktu maksimal 24 jam.
Jika bunda menyeduh susu formula dan telah melewati waktu yang telah dijelaskan di atas, maka bunda tidak bisa memberikan susu formula itu kepada bayi.
Buanglah susu formula yang terlewat waktu atau yang tersisa. Hal ini karena bakteri berbahaya dapat berkembang biak sejak bayi meminum susu formula yang telah lewat waktunya itu. Bakteri itu bisa jadi sangat berbahaya yang dapat membuat bayi anda sakit.
Bakteri yang bisa mengancam kesehatan bayi itu bisa berasal dari air liur bayi, yang melewati dot ke dalam susu formula. Ada juga bakteri di udara, dan beberapa mungkin juga ada di dot karena memegang botol. Susu bubuk juga mengandung sejumlah kecil bakteri. Semua ini memiliki peluang untuk berkembang biak jika bunda menyimpan susu untuk nanti.
Selain bunda harus membuang sisa ASI dan makanan padat bayi bunda juga harus membuang makanan atau minuman yang telah dibeli atau disiapkan. Menyimpannya untuk dimakan nanti dapat membuat bayi Anda berisiko sakit muntah dan diare karena bakteri.
Cobalah untuk mengukur berapa banyak bayi Anda akan menghabiskan asupan susu formula atau makanan sehingga Anda dapat membuat takaran yang cukup.