Inilah Profesi Guru Dalam Islam
Sosok Guru Dalam Islam
Guru, pengajar, pendidik atau apapun sebutannya merupakan sosok yang memiliki arti sangat penting dalam agama Islam.
Guru merupakan sumber dari ilmu pengetahuan itu sendiri, yang mana dengan hadirnya sosok guru maka ilmu akan bisa berlanjut dari satu generasi ke generasi.
Rasulullah Saw. saat menerima wahyu pertama kali beliau mendapatkan guru yaitu malaikat Jibril. Jibril lah yang mengajarkan beliau tentang al-Quran, yang mana dengan kehadiran Jibril maka Rasulullah Saw. pun bisa mengenal kalam Allah.
Rasulullah Saw. kemudian mengajarkan para sahabat sehingga Rasul pun menjadi guru bagi mereka. Selepas wafatnya Rasulullah Saw., para sahabat meneruskan perjuangan Rasul dengan menjadi guru dan menyebarkan ilmu agama Islam kepada manusia.
Begitu pun seterusnya, guru mengajarkan murid, murid pun menjadi guru untuk estafet terus menerus mengajarkan ilmu kepada umat manusia.
Keutamaan dan Kedudukan Seorang Guru Dalam Islam
Guru merupakan seseorang yang mengajarkan dan mendidik orang lain tentang suatu kebaikan dan pengetahuan. Guru memiliki kedudukan dan keutamaan yang tinggi dalam Islam, yang mana Islam memang sangat menjunjung tinggi ilmu pengetahuan.
Menjunjung tinggi ilmu pengetahuan berarti juga menjunjung tinggi orang yang mengajar ilmu dan orang yang belajar ilmu. Sebagai seorang muslim, kita diperintahkan untuk menghormati dan menaati perintah yang baik dari guru karena mereka menunjukkan kepada ilmu pengetahuan.
Rasulullah Saw. memerintahkan untuk menyampaikan pengetahuan dari beliau meskipun satu ayat. Hal ini berarti Rasulullah Saw. memerintahkan agar orang-orang menjadi guru bagi orang lain. Dalam hadis disebutkan:
بَلِّغُوا عَنِّى وَلَوْ آيَةً
“Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat” (HR. Bukhari).
Guru termasuk orang yang mulia dalam Islam dan mendapatkan pahala yang besar atas jasanya. Dalam hadis disebutkan bahwa Rasulullah Saw. bersabda:
مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ
“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim).
Dalam hadis lainnya disebutkan bahwa orang yang mengajarkan suatu kebaikan dan diikuti oleh orang-orang setelahnya, maka ia akan mendapatkan kebaikan itu.
Adapun guru merupakan salah satu orang yang termasuk dalam hadis tersebut karena guru itu adalah sosok yang mengajarkan kebaikan agar diikuti oleh para muridnya.
مَنْ سَنَّ فِى الإِسْلاَمِ سُنَّةً حَسَنَةً فَعُمِلَ بِهَا بَعْدَهُ كُتِبَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ مَنْ عَمِلَ بِهَا وَلاَ يَنْقُصُ مِنْ أُجُورِهِمْ شَىْءٌ وَمَنْ سَنَّ فِى الإِسْلاَمِ سُنَّةً سَيِّئَةً فَعُمِلَ بِهَا بَعْدَهُ كُتِبَ عَلَيْهِ مِثْلُ وِزْرِ مَنْ عَمِلَ بِهَا وَلاَ يَنْقُصُ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَىْءٌ
“Barangsiapa menjadi pelopor suatu amalan kebaikan lalu diamalkan oleh orang sesudahnya, maka akan dicatat baginya ganjaran semisal ganjaran orang yang mengikutinya dan sedikitpun tidak akan mengurangi ganjaran yang mereka peroleh. Sebaliknya, barangsiapa menjadi pelopor suatu amalan kejelekan lalu diamalkan oleh orang sesudahnya, maka akan dicatat baginya dosa semisal dosa orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi dosanya sedikit pun.” (HR. Muslim).
Cara Memuliakan Guru Dalam Islam
Karena guru adalah sosok yang mulia, maka memuliakan guru adalah perintah dalam Islam. Hal ini sebagaimana disebutkan oleh Rasulullah Saw. berikut:
لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يُجِلَّ كَبِيرَنَا، وَيَرْحَمْ صَغِيرَنَا، وَيَعْرِفْ لِعَالِمِنَا
“Tidak termasuk golongan kami orang yang tidak memuliakan lebih tua dan menyayangi yang lebih muda juga yang tidak mengerti (hak) orang yang berilmu (agar diutamakan pandangannya).” (H.R. Ahmad).
Dalam Islam ada istilah ulama yang artinya adalah orang alim atau orang yang berilmu. Ulama juga merupakan seorang guru karena dia juga berkewajiban untuk mengajarkan ilmunya.
Ulama merupakan sosok yang dimuliakan dalam Islam sebagaimana disebutkan dalam hadis Nabi Saw. berikut:
(أكرموا العلماء) لعلمهم بأن تعاملوهم بالإجلال والإعظام وتوفوهم حقهم من التوقير والاحترام (فإنهم) حقيقيون بالإكرام إذ هم (ورثة الأنبياء).
“Muliakanlah Ulama” karena ilmunya, dengan cara memuliakan, mengagungkan dan memenuhi hak ulama, yakni mengagungkan dan memuliakan “karena sesungguhnya Ulama” secara hakikat di hormati karena ulama “adalah Pewaris para nabi”.
Secara rinci di antara cara menghormati ulama dalam Islam adalah seperti berikut:
- Mentaati mereka dalam hal kebaikan atau maslahat.
- Mengembalikan urusan umat kepada mereka sesuai dengan kapasitas mereka sebagai ahli ilmu.
- Menjaga adab adab dan sopan santun kepada Ulama.
- Tidak terlalu banyak bicara di hadapan guru.
- Tidak menyakiti hatinya karena itu dapat menyebabkan ilmu tidak berkah.
Dengan demikian jika kita memasukkan guru sebagai orang yang berilmu dan termasuk bagian dari ulama dalam arti orang yang memiliki pengetahuan, maka guru pun bisa dihormati dengan cara menaati mereka, menyerahkan urusan yang mana mereka adalah orang yang tahu pada bidang itu, menjaga sopan santun, dan juga tidak menyakiti mereka.
Hal ini patut dilakukan terutama oleh seorang murid kepada para guru-gurunya.
Mengapa Dalam Islam Guru Memiliki kemuliaan?
Guru merupakan seseorang yang diberikan kelebihan ilmu oleh Allah Swt. dan ilmu itu merupakan anugerah yang luar biasa.
Guru akan memberikan ilmunya itu kepada orang-orang di sekitarnya, dan mengajar ilmu adalah wajib bagi guru. Jika tidak maka hal itu termasuk kitman atau menyembunyikan ilmu dan menyembunyikan ilmu adalah suatu keburukan.
Guru bukanlah orang yang sembarangan, sebab mereka memiliki tugas yang sangat berat yaitu menunjukkan kebenaran kepada umat manusia.
Guru bertanggungjawab untuk membuat orang lain menjadi cerdas akan ilmu dan menumbuhkan karakter yang baik pada para murid dan orang lain.
Tugas ini merupakan beban yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab oleh guru, karena nantinya akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah Swt. di alam akhirat kelak.
Oleh karena itu, guru adalah seorang yang sangat mulia di hadapan manusia dan juga di hadapan Allah Swt. Juga guru adalah seseorang yang dipercaya untuk mengemban amanah dari Allah Swt. dan melaksanakan segala perintahnya.
Kemuliaan guru dalam Islam sama persis dengan kemuliaan ilmu dalam Islam itu sendiri karena guru adalah orang-orang yang mempelajari ilmu dan mengajarkannya kepada umat manusia.
Profesi Guru Dalam Islam
Dengan melihat beragam uraian di atas, maka profesi guru dalam Islam merupakan profesi yang mulia. Hal ini dikarenakan guru berperan penting dalam estafet keilmuan dan mengajarkan ilmu pengetahuan bagi umat manusia.
Profesi guru pun termasuk profesi yang mulia disebabkan guru adalah teladan yang mengajarkan kebaikan-kebaikan.
Islam bahkan memerintahkan umatnya untuk belajar ilmu pengetahuan, yang artinya Islam pun memerintahkan kepada umatnya agar ada sosok guru di antara mereka.
Karena ketika umat Islam diperintah untuk belajar, tentu harus ada sosok yang mengajar. Dan sosok pengajar ini merupakan tugas guru.
Sehingga kita bisa menyimpulkan bahwa kedudukan guru dalam Islam, profesi guru dalam Islam merupakan profesi yang mulia sama persis dengan kemuliaan ilmu dalam Islam itu sendiri. Wallahu a’lam.