Mukjizat Madu dan Lebah dalam al-Quran dan Hadis
Mukjizat Lebah Dan Madu Dalam al-Quran dan Hadis
Madu memiliki manfaat yang sangat besar hingga oleh beberapa kalangan madu disebut-sebut bagaikan emas cair.
Madu telah banyak dikonsumsi oleh manusia dan digunakan sebagai pengobatan sejak ribuan tahun yang lalu. Namun secara medis, beragam manfaat madu yang hebat ini baru bisa diungkap oleh ilmu pengetahuan modern.
Padahal manfaat madu sebenarnya jauh-jauh hari telah dijelaskan dalam Alquran yang telah diturunkan ribuan tahun yang lalu.
Madu adalah salah satu dari beragam jenis makanan surga dan Alquran pun dengan jelas telah berbicara tentang sungai madu yang mengalir di Surga yang mana siapapun ahli surga bisa menikmati kelezatannya.
Allah Swt. telah menempatkan madu sebagai sesuatu yang memiliki arti yang penting hingga ada satu surah yang disebut dengan nama Lebah – Surat Al Nahl. Dalam salah satu ayatnya disebutkan:
Kemudian makanlah dari segala (macam) buah-buahan lalu tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu).” Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir. (QS. An-Nahl: 69)
Jika kita memperhatikan penggunaan kata “Penyembuhan bagi Umat Manusia”, Allah subhanahu wa ta’la memerintahkan lebah untuk memproduksi madu yang akan menjadi obat bagi kesembuhan umat manusia.
Ini artinya memang madu memiliki khasiat yang luar biasa untuk kesehatan dan kesembuhan.
Keajaiban Khasiat Madu
Madu merupakan salah satu asupan yang memiliki banyak sekali kandungan positif dan bermanfaat untuk kesehatan dan menyembuhkan beragam penyakit.
Dalam madu terkandung beragam Vitamin seperti B1, B2, C, B6, B5 dan B3, niasin, riboflavin, dan asam pantotenat.
Di dalam madu juga terkandung beragam zat penting untuk tubuh seperti Mineral – kalsium, tembaga, besi, magnesium, mangan, fosfor, kalium dan seng.
Zat-zat lain yang terkandung dalam madu di antaranya adalah seperti Asam amino, Antioksidan – Pinocembrin, pinobaxin, Chrisin dan galagin, Flavonoid dan Asam fenolat.
Nabi Muhammad pernah bersabda, “Demi Dia yang di tangan-Nya ada jiwaku, makanlah madu, karena tidak ada rumah di mana madu disimpan dan malaikat tidak akan meminta ampun. Jika seseorang makan madu, seribu obat masuk ke perutnya, dan sejuta penyakit akan keluar. Jika seseorang meninggal dan madu ditemukan dalam dirinya, api tidak akan menyentuh tubuhnya. ”
– Chaghhayni M. Tibb al-nabbi. Trans. C Elgood. Osiris 1962; 14: 188; Chisti SHM. Kitab Penyembuhan Sufi. Rochester, Vermont: Inner Traditions International: 59
Walaupun ini adalah keajaiban nutrisi dari madu, banyak peneliti menemukan manfaat kesehatan dari madu yang meliputi:
Membantu usus dan ginjal berfungsi dengan baik.
Memberi energi cepat dengan menyebar dalam darah dalam 7 menit.
Molekul gula gratis membantu fungsi otak yang lebih baik.
Memurnikan darah dan membantu sirkulasi darah yang baik.
Melindungi dari masalah kapiler dan arteriosklerosis.
Membuat lingkungan tidak mampu untuk pertumbuhan bakteri.
Sifat anti penuaan untuk kulit sehat.
Melawan kolesterol tinggi.
Madu Dalam Hadis Rasulullah Saw
Manfaat kesehatan dari madu juga beredar kepada kita melalui hadits yang banyak di antaranya merekomendasikan madu sebagai obat penyembuh berbagai penyakit dan shifa yang lengkap.
Diriwayatkan oleh Abu Said Al-Khudri: Seorang pria mendatangi Nabi dan berkata, “Saudaraku mengalami masalah perut.” Nabi berkata kepadanya, “Biarkan dia minum madu.” Pria itu datang untuk kedua kalinya dan Nabi berkata kepadanya, ‘Biarkan dia minum madu. ” Dia datang untuk ketiga kalinya dan Nabi berkata, “Biarkan dia minum madu.” Dia kembali lagi dan berkata, “Saya telah melakukan itu. ‘Nabi kemudian berkata, “Allah telah mengatakan yang sebenarnya, tetapi perut saudara laki-lakimu telah berbohong. Biarkan dia minum madu. ” Jadi dia membuatnya minum madu dan dia sembuh.
Kembali ke kata-kata yang tertulis dalam Alquran tentang madu dan penyembuhan, madu dibuktikan oleh para dokter sebagai metode yang tidak menyakitkan untuk menyembuhkan luka bakar dan infeksi. Tidak hanya itu, tetapi madu membantu pertumbuhan jaringan sel baru sehingga memberikan penyembuhan yang lengkap. Ini adalah keajaiban madu yang sangat besar.
“Ada dua obat untukmu: madu dan Alquran.”
– Ibn Majah M. Sunan . Trans. MT Ansari. Lahore: Kazi Publications, 1994; Hakim al-Nisaburi M. al-Mustadrak ‘ala al-sahihayn .
Subhanallah, perkataan Allah dan Nabi nya pasti benar. Dan dengan demikian, kita melihat bagaimana Allah telah memberkati kita dengan salah satu dari banyak keajaibannya yang terletak pada madu.