Bolehkah makan mangga saat haid?
Bolehkah makan mangga saat haid? Mangga kaya akan serat. Beberapa orang percaya bahwa mangga memiliki efek hemostatik, yang akan menyebabkan aliran menstruasi lebih sedikit, sehingga mangga tidak dapat dimakan saat menstruasi . Tapi argumen ini kontroversial. Bisakah Anda makan mangga saat menstruasi ? Mari kita lihat bersama.
Bolehkah makan mangga saat haid?
Bolehkah makan mangga saat haid? Jawabannya adalah oleh saja makan mangga saat haid, namun dalam porsi yang sedang saja.
Wanita harus memperhatikan semua aspek periode menstruasi, jika tidak mudah menyebabkan infeksi, jadi pastikan untuk mengetahui tentang makanan yang tidak baik untuk Anda. Mangga adalah buah yang sangat enak. Daging buahnya kaya akan nutrisi seperti vitamin A, B, C, dan protein, serta nilai gizinya relatif tinggi. Ada desas-desus bahwa mangga tidak boleh dimakan saat menstruasi , karena mangga memiliki efek hemostatik, dan memakannya tidak hanya akan menyebabkan amenore, tetapi juga meningkatkan risiko fibroid rahim. Namun, penelitian modern telah menunjukkan bahwa ekstrak mangga, mangiferin, bekerja pada protein spesifik trombosit dan memiliki efek penghambatan pada agregasi trombosit, yang bertentangan dengan konsep hemostasis menstruasi.
Perhatıan Jika makan mangga saat menstruasi
1.Orang dengan alergi fisik tidak boleh makan mangga
Meskipun mangga bisa dimakan, kita tetap harus memakannya dalam jumlah sedang. Kita tidak boleh makan terlalu banyak, yang akan menghasilkan reaksi buruk. Karena mangga mengandung banyak zat pengiritasi seperti asam buah, asam amino, dan berbagai protein, dan juga mengandung aldehida dan zat lain yang tidak hanya membahayakan kesehatan manusia, tetapi juga memiliki efek stimulasi yang hebat pada kulit manusia, jadi semua orang harus memperhatikan.
2. Jangan makan mangga setelah makan kenyang
Mangga tidak boleh dimakan setelah makan lengkap. Apalagi yang sudah makan zat pedas seperti bawang putih dan merica sebaiknya tidak makan mangga. Karena mangga sendiri mengandung banyak zat yang mengiritasi, jika keduanya digabungkan dapat dengan mudah menyebabkan alergi bahkan memicu berbagai penyakit lainnya.