Apa Itu Pecicilan?
Apa Itu Pecicilan? Mungkin pembaca pernah mendengar kata pecicilan dan ingin tahu apa arti kata pecicilan itu. Ya pecicilan adalah salah satu kata yang kerap diucapkan oleh orang yang mengerti bahasa Jawa, atau pun singkatnya orang jawa.
Lalu apa itu pecicilan? Apa arti dari kata pecicilan itu? Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang arti dan makna kata pecicilan.
Pengertian Pecicilan
Pecicilan adalah kata yang berasal dari bahasa Jawab, dan artinya adalah mata terbelalak melihat ke mana-mana.
Jadi, kata pecicilan sebenarnya memiliki arti yang berhubungan dengan gerak mata yang melihat ke segala arah.
Kata pecicilan secara makna dikategorikan sebagai kata sifat atau adjektiva. Tetapi, makna pecicilan pun dalam penggunaannya berubah menjadi tingkah yang tidak terkendali.
Penggunaan Kata Pecicilan
Kata pecicilan itu digunakan misalnya untuk menyebut anak yang suka bergaya matanya melihat kesana kemari. Kata pecicilan dalam penggunananya disebutkan untuk mendeskripsikan anak yang sombong.
Pada beberapa daerah, kata pecicilan artinya bisa berubah-ubah seperti genit, centil, gabisa diem atau hiperaktif.
Jadi kata ini sebenarnya banyak digunakan untuk menyebut anak yang suka terbelalak matanya karena hiperaktif, suka menggoda dan menantang karena jahil.
Ada beberapa orang yang menganggap bahwa pecicilan itu termasuk bahasa gaul. Kalau dilihat dari asal kata pecicilan maka penyebutan pencicilan untuk bahasa gaul itu sebenarnya kurang tepat.
Namun sebagaimana karakter bahasa, pecicilan itu pun bisa menjadi kata gaul jika memang bergeser maknanya karena banyaknya penggunaan.
Sifat Pribadi Pecicilan
Seseorang baik pemuda atau orang dewasa yang pecicilan itu sering dikaitkan dengan sosok yang memiliki sifat suka-suka atau melakukan sesuatu seenak kehendaknya sendiri.
Orang yang pecicilan juga dikaitkan sebagai orang yang memiliki pribadi yang sombong dan keras serta berani kepada orang lain.
Mayoritas masyarakat menganggap buruk orang atau anak yang suka pecicilan karena dianggap tak punya tatakrama karena terlalu seenaknya sendiri.
Jadi pecicilan pun dikaitkan pada anak-anak yang nakal juga kelompok yang dinilai kurang memiliki sopan santun.