Apakah hadits hasan bisa dijadikan hujjah
Apa itu Hadits Hasan?
Hadis Hasan adalah hadis yang memenuhi syarat hadis sahih namun ada satu syarat yang tak terpenuhi, yaitu adanya perawi yang adil namun tidak terlalu dhabit atau ada kelemahan dalam hafalannya.
Sebelumnya, kita bahas terlebih dahulu tentang syarat hadis sahih yaitu 1. Sanadnya bersambung. 2. Periwayatan bersifat adil (tidak berdusta). 3. Perawi bersifat dhabit (hafalan kuat). 4. Tidak terdapat janggal atau Syadz. 5. Terhindar dari ‘illat (cacat).
Hadis yang memenuhi 5 hal di atas adalah hadis sahih. Sedangkan hadis hasan adalah hadis yang memenuhi syarat di atas, kecuali syarat yang ke 3 yaitu perawinya tidak terlalu dhabit.
Ada yang menjelaskan bahwa hadis hasan adalah sebuah hadits yang perawinya lebih rendah dari perawi dalam hadits yang sahih. Hadits hasan adalah jenis hadits yang derajatnya berada di antara hadits yang sahih dan hadits yang dhaif atau lemah, namun lebih dekat dengan hadits yang sahih.
Khattabî (w. 388) merupakan ulama pertama yang mengklasifikasikan hadits sebagai hadits yang sahih, hasan dan dhaif.
Apakah hadits hasan bisa dijadikan hujjah
Jika ada pertanyaan apakah hadits hasan bisa dijadikan hujjah? Maka jawabannya adalah Hadis Hasan bisa dijadikan hujjah atau sumber hukum.
Meskipun hadits hasan lebih rendah dari hadits yang sahih dalam hal derajatnya namun Hadis Hasan itu seperti hadits yang sahih dalam hal hujjah dan keharusan untuk mengamalkannya.
Menurut semua ulama fiqh dan mayoritas ulama hadits, hadits hasan adalah hujjah dalam semua ketetapan agama kecuali prinsip-prinsip akidah. Jika hadits hasan bertentangan dengan hadits yang sahih, maka hadits yang sahih lebih diutamakan.
Hadits hasen dibagi menjadi dua bagian sebagai hasan li-zâtihi dan hasan li-gayrihi: Hasan li-zâtihî adalah hadits yang secara langsung memuat ciri-ciri hadits. Jenis hadits ini tidak membutuhkan isnad pendukung untuk menjadi hasan.
Hasan li-ghairihi; adalah hadis hasan yang tidak memiliki ciri-ciri hadits hasan secara langsung, artinya hadis itu adalah hadits dhaif yang naik derajatnya menjadi hasan karena didukung oleh isnad lain, walaupun sebenarnya sedikit lemah. Hal ini berkat hadits pendukung yang disebut syahid dan mutabi.
Hadis Hasan Dalam Segi Bahasa
Hadis hasan adalah jenis hadits yang dapat diterima yang digunakan sebagai bukti dalam masalah agama. Dalam segi bahasa, Hasan adalah kata yang berasal dari akar kata Hasuna, yang berarti berarti “baik, indah”. Hadis Hasan berada pada posisi antara hadits Sahih dan hadits yang lemah. Meskipun demikian, Hadis Hasan lebih dekat kepada Hadis Sahih.