Siapakah Sayyidina Ali? Biografi Sejarah Hidup Sayyidina Ali
Siapakah Sayyidina Ali? Sayyidina Ali merupakan salah satu sahabat yang juga menjadi salah satu dari empat khulafaurrasyidin. Sayyidina Ali (RA) adalah salah sahabat yang terkenal dalam dunia Islam.
Siapakah Sayyidina Ali? Biografi Sayyidina Ali
Sayyidina Ali lahir pada tahun 601 di kota Mekah jazirah Arab. Nama lengkap beliau adalah Ali bin Abu Thalib. Sayyidina Ali adalah termasuk dari menantu Nabi Muhammad (SAW). Sayyidina Ali juga termasuk di antara orang-orang pertama yang percara kepada Rasulullah Saw. atau assabiqunal awwalun.
Sayyidina Ali memiliki banyak julukan yang mulia, di antaranya adalah beliau dijuluki oleh Nabi Muhammad Saw sebagai sebagai “karramallahu wajhah”. “Karramallahu Wajhah” yang berarti “Allah memuliakan wajahnya”.
Sayyidina Ali merupakan salah satu putra dari paman Nabi Muhammad. Ayahnya, yaitu Abu Thalib, adalah paman dari Nabi Muhammad. Kakeknya adalah Abdulmuttalib, yang juga kakek dari Nabi Muhammad Saw. Artinya Sayyidina Ali dan Nabi Muhammad Saw adalah hubungan sepupu.
Sayyidina Ali wafat dengan dibunuh di masjid Kufah dan syahid pada tahun 661 H.
Kehidupan Sayyidina Ali
Sayyidina Ali masuk ke dalam agama Islam ketika masih remaja yaitu saat beliau baru berusia 10 tahun. Sayyidina Ali dikenal sebagai golongan orang pertama yang masuk Islam termasuk Siti Khadijah, Sayyidina Abu Bakar, Zaid bin Harisah dan beberapa sahabat lainnya.
Sepanjang hidupnya, Sayyidina Ali melakukan banyak pengorbanan untuk melindungi Nabi Muhammad dari kejahatan dan gangguan orang Quraisy. Untuk mencegah orang-orang musyrik menyakiti Nabi Muhammad, Sayyidina Ali selalu pasang badan berkorban melindungi beliau.
Ketika kita sampai pada tahun ke-2 Hijriah, Nabi Muhammad menikahkan putrinya yaitu Siti Fatimah kepada Sayyidina Ali. Dari pernikahan tersebut, beliau memiliki 5 anak, di antaranya adalah Hasan, Huseyin, Muhassin, Zaynab dan Ummi Kulsum.
Sayyidina Ali Menjadi Khalifah
Setelah Nabi wafat, Sayyidina Ali terpilih sebagai khalifah setelah wafatnya Sayyidina Usman. Saat menjadi khalifah tersebut beliau berhasil memperluas wilayah negara Islam. Sayyidina Ali membuat jihad atas nama Islam dan berpartisipasi dalam banyak perang.
Meskipun Sayyidina Ali telah dibaiat menjadi khalifah, namun kekhalifahan Ali tidak diterima oleh sebagian kalangan dan beliau pun banyak dimusuhi oleh mereka. Sayyidina Ali pun ikut dalam perang untuk menyelesaikan pertentangan dengan para musuh yang menyerangnya seperti dalam pertempuran Siffin hingga terjadilah tahkim.
Setelah tahkim tersebut, terjadilah perpecahan di antara umat Islam dan kelompok-kelompok pun muncul, di antaranya adalah kelompok yang fanatik mendukung Sayyidina Ali yaitu Syiah.
Kata-kata Sayyidina Ali
“Sholat adalah senjata orang beriman dan tiang agama. Sholat adalah cahaya langit.”
“Taqwa adalah dasarnya iman.”
“Orang yang menghunus pedang untuk penindasan maka ia harus dibunuh dengan pedang yang sama.”
“Ada dua hal dalam hidup yang tidak pernah berakhir; pengetahuan dan akal.”